14.

2.4K 310 9
                                    


"Yang~~"

"Hm"

"Jeongin sayang."

"Apa kak?"

"Calon istri Hyunjin."

"Tsk! Apaan si."

Hyunjin tersenyum senang melihat wajah kesal kekasihnya.

Gimana ga kesel coba, Jeongin kan lagi serius ngerjain tugas guru Kim tapi Hyunjin daritadi sibuk mengganggu.

Bukannya bantuin, malah ngeganggu.

FYI, mereka berdua sedang berada dikediaman Jeongin, yang kebetulan kedua orang tua Jeongin sedang keluar kota.

"Jangan terlalu serius dong~"

"Ini susah kak~~"

"Dasar manja, padahal kan cuma barisan aritmatika. Ini mah gampang." Jeongin melirik Hyunjin dengan kesal, tak lupa bibir yang mengerucut lucu tentunya. Habis itu nyubit pelan lengan Hyunjin.

"Nggak! Aku nggak mau ngerjain tugas ini lagi."

"Yakin...besok kalo dapet hukuman gimana?"

Jeongin pun melirik sekilas Hyunjin yang duduk ditepi ranjang dengan handphone ditangannya.

Abis itu Jeongin langsung senyum singkat, dan mulai ngehampirin Hyunjin. Hyunjin hanya menatap Jeongin dengan binggung.

"Kenapa?"

"Tolong kerjakan ya~~~Kak Hyunjinie~~ please ya ya ya."

Jeonginnya melakukan aegyo!
Jantung Hyunjin seperti akan loncat keluar melihat reaksi imut sang kekasih.

"Wahh manis sekalii kekasihku ini aigo~~." Hyunjin mencubit kedua pipi Jeongin,dan menggerakannya kekanan dan kekiri, lalu mengecup bibir Jeongin sekilas.

"Pintar sekali kalo minta sesuatu heum."

"Iyadong. Ayo cepet bantuin kerjain tugasnya~~"

Hyunjin mendecak berpura pura kesal melihat tingkah laku kekasihnya." Apa imbalannya?"

"Tidak ada." Jawab Jeongin cuek dan malah asik dengan handphonenya.

"Kalo gitu aku ngga mau." Hyunjin kembali mendudukan dirinya disamping Jeongin, lalu melipatkan tangan didadanya.

Jeongin merenggut kesal." Emang mau imbalan apa heum?"

"Hmm kamu mau memberikanku apa?" Ujar Hyunjin sambil mendekatkan wajahnya kearah Jeongin. Membuat jarak mereka semakin menipis-----tapi dengan replek Jeongin memundurkan wajahnya  yang sayangnya tertahan oleh tangan Hyunjin.

Nafas keduanya mulai saling terdengar. Posisi mereka itu sangatlah dekat.

Hyunjin menyunggingkan senyuman evilnya, dan Jeongin yang mati matian menahan gugup dijantungnya.

"Tsk! Jauh jauh sana."

"Aku dapat imbalan apa sayang."

"Ish, terserah. Sekarang kerjain dulu tugasnya sana!"

"Ck sudah minta tolong, nyuruh lagi. Untung sayang."

Hyunjin akhirnya berdiri ke meja belajar, ngerjain tugas kekasih manisnya itu,ya demi pacarnya itu Hyunjin rela ngelakuin apa aja.

"Jangan protes sayang."

"Ish, iya iya cerewet."

.

Minggu depan akan diadakan acara kelulusan. Dan Hyunjin sama Jeongin sibuk belajar buat ujian kelulusan.

Dan hari ini adalah jadwalnya belajar bersama diapartemen Hyunjin.

Sebenernya Jeongin aja yang terlalu giat----Hyunjin mah santai aja. Yaa meskipun ngga belajar, dia bisa ngerjain tugasnya dengan benar.

Beda lagi kalo sama Jeongin dia mah belajar teross----sampai bener-bener paham baru dia bisa kerjain tugasnya.

"Yang~~ I Miss You."

"Tsk! Ini kan udah ketemu kak."

"Tapi kamu sibuk cuekin aku."

Jeongin langsung nutup bukunya, lalu memutar badannya menghadap Hyunjin yang sudah berdiri dibelakang kursi yang Hyunjin duduki.

"Jalan yuk."

"Kemana kak."

"Kamu maunya kemana?"

Jeongin mengendikkan bahunya tanda ia tak tahu, dia langsung duduk menjajarkan dirinya dengan Hyunjin yang tersenyum manis.

Membawa tangannya untuk melingkar dileher Hyunjin-----heii, sejak kapan Jeonginnya manja seperti ini.

"You Sweet honey."

"I know."

Hyunjin mengusap pelan rambut Jeongin, mengecup singkat bibir plum Jeongin.

"Nonton yuk?"

"Ngga mau ah."

"Eum..gimana kalo------


















Nikah yuk."

PLAK. Jeongin langsung ngegeplak kepala Hyunjin keras. Hal itu yang buat Hyunjin meringis kesakitan sambil ngelus kepalanya akibat kena pukulan sayang dari sang kekasih.

"Jahat banget si yang, sakit ni."

Hyunjin manyun, Jeongin mah bodo amat. Abis itu ngelepasin rangkulannya dileher Hyunjin, lamgsung keluar dari kamar Hyunjin.

Hyunjin ikut nyusul keluar kamar ngikutin pacarnya yang lagi nonton tv sambil ngemil-----padahal lagi dirumah calon mertua.

Hyunjin langsung duduk disamping Jeongin-----ikut nyomot cemilan yang ditangan Jeongin.

"Ayo jalan-jalan yang~~"

"Tsk! Tujuannya aja belom jelas, kok bisa si Jeongin punya pacar gini."

"Gini-gini juga sayang kan~~"

"Berisik deh kak, bisa diem ngga?"

"Ya aku juga sayang kamu kok."

"Shit! Jeongin sabar, Jeongin tabah."

Voment JUSEYOO😙💕💕💕

Bentar lagi end😅
VOMENT YA GAESS:*

M A N I S • HYUNJEONG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang