M A N I S • HYUNJEONG

12.

"Sayang, ada temen kamu dibawah tuh."

"Siapa bun?"

"ngga tau, pokoknya ganteng banget. Keren banget pokoknya, kalo jadi ayah baru kamu bisalah. Cepet turun."

Temennya? Ganteng, keren? Siapa yang dimaksud bundanya itu.

Hell dia hanya punya temen cuma tiga orang itupu disekolah. Dan nggak ada tampang keren kerennya apalagi ganteng-------menurutnya sih gitu.

Kecuali------ah, dia tau sekarang. Dengan cepat Jeongin melempar snack yang dimakannya sampai berceceran dilantai dan kasur kamar, lalu bergegas keluar kamar menuju ruang tamu.

"Kak hyunjin----HYUNJIINN."

Dugaan nya ternyata benar. Lihatlah, sekarang Hyunjin lagi duduk santai disofa ruang tamu rumahnya dan penampilannya really really handsome ahhh.

Bahkan Jeongin tidak berkedip sama sekali man! Nggak lupa dengan mulutnya yang masih menganga lucu.

"Hai manis, mau sampai kapan memgagumi ketampanan pacar mu eoh?"

"A-apaan si gausa kepedean kali." Jawab Jeongin sambil memggelengkan kepalanya cepat.

"Ngapain lo kesini."

"Sini duduk dulu." jeongin hanya menurut dan dia langsung duduk disamping Hyunjin.

"Kamu seksi, manis." Bisikan Hyunjin yang sukses dapet cubitan dipahanya.

"Auww kasar banget si, sakit tau."

"Dasar tuan mesumm."

"Hey lihatlah penampilanmu yang membuat orang lain berpikiran mesum."

Sesaat Jeongin lupa kalo dia lagi make celana pendek diatas paha dan jangan lupakan kaos v-neck yang sukses memperlihatkan tangan mulusnya itu.

Aduhhhhh😶😶

Dengan cepat Jeongin berlari menuju kamarnya untuk membawa hoodie dan turun lagi lengkap dengan hoodie dibadanya.

"Jadi? Kak Hyunjin ngapain kesini?"

Hyunjin melipat tangannya didada, bersandar disofa dan melirik kearah Hyunjin. "Ngajak kencan."

"Tapi gue nggak mau."

"Yahh sayang banget."

"Padahal tadinya aku mau traktir apapun yang kamu mau." Ujarnya dengan ekpresi sedih yang dibuat buat.

Hyunjin yakin kalo dengan cara ini. Jeonginnya tidak akan menolak untuk berk------

"Whoaa beneran!! Oke tunggu bentar ya kak, jeongin mau ganti baju dulu." Benerkan dugaan Hyunjin.

Dan Jeongin langsung berlari kekamarnya hanya untuk berganti baju, Hyunjin yang melihatnya hanya tersenyum ganteng.

Jeongin yang hanya terlalu bersemangat untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, bukan karena kencannya bersama Hyunjin

.....

"Yang, kamu beneran nguras dompet aku." keluh Hyunjin

Poor dompetmu Jin.:(

"Kan tadi kamu udah janji." Jeongin mengendikkan bahu, lalu asik memilih barang-barang kesukaannya.

Setelah makan terlebih dahulu, abis itu pergi ketempat wahana, lalu menonton dan sekarang sedang membeli baju baju.

Dan Hyunjin cuma bisa menggelengkan kepala saat kekasihnya meraup banyak uang didalam dompetnya dalam waktu sekejap.

"Nah udah selesai, ayo pulang."

"Ngga ah, apa dimobil akan muat kau berlanja terlalu banyak sayang." Tanyanya sambil menjingjing belanjaan ditanganya.

Sambil berjalan disamping Jeongin yang hanya membawa satu kantong saja.

Hell! Jeongin yang belanja tapi Hyunjin yang harus membawa belanjaannya.

"Ish banyak protes banget sih kak."

"Bukannya begitu sayang."

"Dasar banyak perhitungan, huh."

Yaudah jeong, iya terserah kamu aja. Hyunjin kan cuma bisa meratapi nasib serta dompetnya yang menipis.

Sabar ya, cobaan idup emang susah. Belom juga jadi istri udah bisa ngabisin dompetnya.

Apalagi klo udah jadi istri bisa bisa atm dan dompetnya ilang dalam sekejap.

"Aku pulang dulu yang."

"Iya sana pulang aja."

"Tega banget sih diusir gitu." jeongin memutar bola matanya malas melihat tingkah laku kekasihnya ini. "Ish udah sana sana." Jeongin langsung mendorong Hyunjin agar cepet masuk kedalam mobilnya.

"Besok aku kesini lagi ya. Siap siap sayang, dahhh."

"Iya iya, jangan ngebut ya kak."

Jeongin ikut menerima lambaian tangan Hyunjin yang mulai menjauhi pekarangan rumahnya.

Lalu dia tersenyum senang, hari ini adalah hari paling menyenangkan untuk Jeongin.

Ouhh mungkin menyedihkan untuk dompet Hyunjin:(

"Dasar Hwang Hyunjin bodoh."

"Tapi kesayangan akuu~~." Kalimat terakhir yang ia ucapkan membuat Jeongin terkikir geli disana sendirian.

Lalu Jeongin bergegas masuk kerumahnya dan menuju kamarnya, menutup wajahnya yang memerah dengan bantal. Entahlah dia merasa malu mengakui bahwa dia benar benar menyayanginya.

........

VOMENT JUSEYOUU💕💕💕

Ketemu lagi gaess, harap nggak ada siders aja.

:^😚