"KAKAK!!."teriakan membahana memenuhi rumah mewah itu.
"kakak mu yang mana dek,kakak mu banyak di sini."yah pelaku teriakan itu siapa lagi kalau bukan si pengendali angin,fanessa chwe.
fanessa berniat memanggil kakak ketiga nya itu tapi mendengar pertanyaan kakak pertamanya ia cemberut
fanessa kembali meneriakan kakak ketiganya dengan suara yang nyaring"KAK ICEEEYY!!."
TAK
"jangan teriak-teriak kampret!!kakak gak tuli."yah icey lah pelaku penjitakan pada fanessa.
"kenapa di jitak sih!sakit tau."
fanessa mengusap kepalanya yang habis di jitak oleh sang kakak, berbeda dengan icey yang malah menggindikan bahunya.
"kakak bisa diam gak sih,suara kakak jelek gak usah di tambahin lagi."
JLEB
mendengar ucapan adik bungsunya entah kenapa hati fanessa kayak di tusuk panah,sakit gaes.
"iya deh iya."balas fanessa lalu duduk di sebelah icey.
"kak,keluar yuk jalan-jalan aku bosen di rumah."ajak fanessa
icey yang mendengar itu mengernyitkan dahinya.
"kamu kan punya hoverboard pergi aja sendiri."tolak icey.
fanessa kembali cemberut"ah kakak gak asik masa' aku ajak jalan-jalan aja gak mau."
icey menghela nafas pasrah,akan sangat bahaya jika adik nya ini ngambek bisa-bisa ia pergi dari rumah dan baru kembali besok pagi.
oh memikirkan nya saja membuat icey bergidik,hey walaupun icey lebih mementingkan 'popo' nya ia juga sayang pada saudara-saudaranya itu.tentu saja icey tidak ingin sesuatu terjadi pada adik pertamanya itu.
"baiklah baiklah ayo pergi."
mendengar jawaban sang kakak fanessa tersenyum lebar lalu mengecup pipi kakak nya itu.sedangkan icey hanya tersenyum tak menolak perbuatan adik nya itu.
"kalian mau kemana?."tanya gempita yang sepertinya baru habis dari kamar,yah apa lagi kalau bukan membaca buku.
"nessa ngajak kakak jalan-jalan.kenapa kamu mau ikut?."tanya icey
gempita menaikkan kacamata nya yang sempat turun itu lalu mengangguk semangat tak lupa senyuman nya.
"baiklah cepat ganti baju."titah icey sembari memeluk 'popo'
gempita mengangguk lalu berlari menuju kamar nya dan kakak keempatnya itu.
"kalian mau kemana?."pertanyaan yang sama kembali di tanyakan oleh sang kakak sulung.
icey menghela nafas ia terlalu lelah untuk mengatakan nya lagi.tapi mau tak mau ia harus mengatakan nya.
"jal-"
"mereka mau keluar mencari angin."jawaban icey di ambil alih oleh zerina yang baru habis dari dapur membawa cemilan ke ruang tv.
hallirena mengangguk lalu duduk di samping zerina mengambil cemilan yang ada di atas meja.
"hati-hati di jalan,kalau ada apa-apa telfon kakak."pesan hallirena
icey membuat gestur hormat serta senyuman lebar nya.
"kak icey mau kemana tadi,jalan-jalan.aku ikut!!"pekik tharessa semangat dan sialnya ia memekik tepat di telinga icey yang sedang menonton televisi.
"opocot kepala kotak!."
tharessa memiringkan kepalanya mendengar latahan dari sang pengendali es itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN WINGS GIRL'S
Randomhanya sebuah keseruan kakak beradik super yang tinggal di sebuah rumah mewah bak istana. cerita ini cuma sebagai keseruan aja gak serius-serius amet sesekali mengandung komedi super power. kalo yang gak mau baca gak usah baca