PART 4

229 10 2
                                    

"Aku percaya bahwa setelah hujan pasti ada pelangi. Maka setelah penderitaan pasti ada kebahagiaan."

*Alfatha Wijaya
-----------------------------------

Hari ini adalah hari Minggu. Dimana semua orang menghabiskan waktunya untuk Quality Time bareng keluarga nya. Beda dengan Atha, Galuh, dan Alfath. Mereka memilih menghabiskan weekend mereka untuk bersantai dirumah saja.

"Bang lo mau makan apa?" Atha yang baru saja bangun tidur dengan muka yang acak acakan. Lucu.

"Wahahahha"suara ketawa mengejek menggelegar diruang makan. Itu adalah suara Alfath.

"L..lo ngapain disini?"

"Serah gue lah" Alfath masih saja tertawa. Dia menertawakan atha karna muka bantalnya sangatlah lucu.

"Diem gak lo? Gue tabok nih" atha geram melihat makhluk itu, dia terus saja menertawakanku.

"Iya iya, mending lo cuci muka deh tha, buruan" atha menuruti perintah alfath.

"Adek lo lucu ya gal" tanpa Alfath sadari seulas senyum telah terbit dari bibirnya.

"Lucu apaan, eneg gue liat dia terus" cerca Galuh. Tanpa disadari Atha sudah berdiri dibelakang Galuh dan Alfath.

"Ehem, ceritain aja terus. Pahala gue ngalir banyak" Galuh yang terkejut dengan kedatangan Atha, hanya menampilkan wajah tanpa dosanya.

"Ahh udah yuk kita sarapan, habis itu kita cari permainan buat ngisi waktu kosong"

Mereka pun makan dengan tenang tanpa ada kegaduhan sedikitpun, bahkan hanya dentingan sendok yang terdengar.

                                ***

"So, kita mau main apa? Bosen gue nih. Males pulang kerumah" Alfath yang sudah merasa bosan akhirnya memutuskan untuk membuka obrolan.

"Main apa ya" Galuh berfikir, permainan apa yang pantas mereka mainkan, karna galuh juga merasa bosan.

Di lain sisi, Atha sedang membaca novel. Ya, atha sangat suka dengan novel. Dia lebih suka novel yang bergenre romance, karna lebih kena dihati.

Atha yang tengah sibuk membaca novel tidak menghiraukan dua makhluk yang sedari tadi memanggilnya untuk bermain ToD. Menyenangkan, tapi atha sedang tidak mood.

"Tha, ayo dong main. Gue bosen nih" Galuh memohon kepada atha yang sedari tadi tidak menggubris ajakannya.

"Tha, buruan dah" Alfath turun tangan dalam mengajak Gadis kecilnya itu. Ingin sekali alfath mencubit pipi dan menjewer telinga atha karna tidak menggubrisnya.

"Woi tha, ahhh lo gak seru ih" Galuh sudah tidak sabar dengan sikap adiknya itu.

"Iya iya, buruan dah" akhirnya atha mau menerima ajakan mereka. Sebenarnya dari tadi atha sudah ingin ikut, tapi jual mahal dikitlah. Hihih.

Alfath langsung mengambil botol minuman yang sudah kosong yang digunakan sebagai alat putar.

Putaran pertama akan diputar oleh atha. Dan botol yang berputar berhenti tepat di depan ATHA! ahh sial. Botolnya Senjata Makan Tuan. Atha langsung kicep ketika melihat tatapan horor galuh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang