AKdD || Prolog : Hubungan Terlarang

6.4K 244 19
                                    

"Empphh..." suara rintihan keluar dari bibir manis Arla.

Dan laki-laki yang sekarang sedang menciumnya bernama Lucca.

"Luc... Akhh..." desah Arla sambil mendongakkan kepala karena leher putihnya sekarang sedang disesapi Lucca.

"Geli, Yang..." suara Arla sambil netranya terpejam merasakan belain lembut ujung lidah Lucca.

Dan tangan Lucca mulai membuka kancing baju Arla satu per satu. Setelah terbuka, Lucca membelai payudara Arla dan sedikit meremasnya.

"Akhhh... empphh... Luccc..??"

Suara erangan Arla semakin membuat Lucca intens mencium Arla dengan berani. Yang semula di leher sekarang turun ke dada gadis itu.

Lucca pun mulai membuka rok yang dikenakan Arla.

Tangan yang masih terbebas, mulai membelai paha Arla dan sesekali meremasnya membuat Arla menggelinjangkan tubuhnya.

Sekarang tubuh Arla sudah setengah telanjang, Lucca menatap tubuh Arla yang putih mulus membuat daging panjang yang berada di dalam celananya tegak seketika.

Lucca menatap Arla yang sedang menikmati belaian dan ciumannya.

Kamu cantik banget, La!! Tubuhmu seperti candu untukku, batin Lucca sambil meremas paha Arla lembut.

"Luc...??" panggil Arla.

"Kenapa diem?? Terusin..!!" pinta Arla dengan tatapan sayu.

"Kamu yakin mau melakukan yang lebih dari ini?" tanya Lucca sambil membelai pipi gadis itu.

Hanya anggukan kepala Arla yang menjawab.

"Aku juga ingin, La! Tapi aku takut, aku takut tidak bisa lepas dari kamu."

Arla tidak menjawab, ia langsung meraih kepala Lucca dan menciumnya ganas.

Arla memagut bibir Lucca, memainkan lidahnya di dalam mulut Lucca, membuat Lucca kehabisan napas.

Dan menit berikutnya, tangan Arla turun ke bawah ke daerah intim laki-laki itu. Arla membelai batang kemaluan Lucca di luar celananya, batang itu terasa sesak di dalam celana Lucca.

Perlahan Arla membuka resleting pada celana jeans Lucca dan mengeluarkan batang kemaluan Lucca yang telah menegang.

Arla mengubah posisinya, ia sekarang berjongkok di hadapan Lucca. Dengan satu tangannya ia mengurut batang kemaluan laki-laki itu.

"Ouchh..." suara Lucca mengerang.

Dan pada menit berikutnya, Arla perlahan memasukkan batang kemaluan itu ke dalam mulutnya sambil masih tetap mengurut perlahan, sesekali ujung lidah Arla bermain di lubang pelepasannya.

"Sshhh akhh, Yang... Nikmat banget, Yang!?" suara Lucca sambil mengerjap-ngerjapkan kedua netranya.

Lucca memang paling suka permainan blowjob.

Dengan sebelah tangannya, ia memegang rambut Arla menjadikan satu sambil menatap Arla melakukan kegiatannya memainkan batang kemaluannya.

Setiap Arla mengeluar masukkan batang kemaluannya sampai ke pangkal throatnya, Lucca mengerang karena merasakan nikmat sekaligus ngilu pada ujung batang kemaluannya.

Tapi hal itu membuat Lucca semakin kecanduan.

"Aku suka, Sayang."

Hanya kalimat itu yang keluar dari bibir Lucca setiap Arla melakukan kegiatan ini.

𝕬𝖓𝖙𝖆𝖗𝖆 𝕶𝖆𝖒𝖚 𝖉𝖆𝖓 𝕯𝖎𝖆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang