Chapter 7

3.2K 262 15
                                    

"Tapi aku memaksa" sahutnya semangat sambil masih tetap menampilkan senyum manisnya.


....

Chanyeol masih berlari dengan Baekhyun yang setia mengekor di belakangnya, hingga akhirnya chanyeol berhenti di depan rumah seseorang yang membuat baekhyun menatap bingung rumah itu.


"yeollie.. kenapa kita berhenti disini?"

"..."

"Yeol-"

"Kenapa kau banyak bertanya baek? kau pasti akan mengetahuinya sendiri" hati Baekhyun lagi-lagi merasa teriris dengan nada bicara chanyeol yang terdengar cukup kasar padanya.


"Oh, baiklah maafkan aku yeollie" timpal baekhyun masih dengan senyumnya.


Belum sempat baekhyun membuang rasa sakitnya, kini hati baekhyun seakan teriris lebih dalam lagi melihat yeoja yang baru saja keluar dari rumah yang sejak tadi baekhyun pertanyakan siapa pemiliknya.


"Hai chan, menunggu lama?"

"Tidak, aku baru saja sampai 5 menit yang lalu" Baekhyun melihat senyum itu, senyum chanyeol yang entah kapan terakhir kali baekhyun dapat.


Baekhyun meridukannya.



"Oh, ada baekhyun? Hai baek" baekhyun hendak membalas sapaan luhan namun baekhyun seakan telah kehilangan semua suaranya, sungguh, baekhyun hanya dapat tersenyum kemudian melambaikan tangannya pada luhan sebagai balasan.



Chanyeol menggandeng tangan luhan untuk berjalan didepan, baekhyun melihat mereka dengan perasaan yang tidak dapat dirasakan lagi. Senyum baekhyun yang sudah baekhyun paku sejak pagi tadi perlahan gugur tergantikan dengan lelehan air mata.



Baekhyun segera menghapus air matanya, takut jika chanyeol tiba-tiba menoleh dan mendapati wajahnya yang telah banjir oleh air mata.


Namun, tebakan baekhyun rupanya meleset. Sejak melangkahkan kaki dari rumah luhan, tidak sedikitpun chanyeol menoleh kearahnya. Merasa kehadirannya tidak dianggap akhirnya baekhyun memutuskan untuk pergi.



......



Baekhyun berjalan menyusuri trotoar  menuju sebuah taman, baekhyun perlu menenangkan diri, hatinya dalam keadaan yang cukup buruk saat ini.




Baekhyun duduk disebuah bangku taman, berkali-kali melontarkan kata-kata yang baekhyun yakini dapat menjadi mantra tersendiri untuknya. Baekhyun menatap matahari yang mulai tinggi dan tersenyum beberapa detik kemudian.



"Bintang tak pernah menghilang, walaupun kau tak pernah melihatnya disiang hari, mereka hanya menghilang untuk sesaat karena mereka tahu matahari akan menyinari dunia lebih terang"


"Apakah luhan adalah matahari untukmu yeol?"



"Jika luhan adalah matahari, dan aku adalah bintang, haruskah aku menghilang?"


......



Malam ini Chanyeol sedang berbaring sambil menerawang ke arah atap rumahnya, sesekali mengecek handphone nya kalau-kalau luhan mengirim pesan padanya, helaan nafas kasar keluar dari namja jangkung itu. Chanyeol tidak ada kerjaan hari ini dan dia merasa sangat bosan, sejak aktivitas berlari mereka kemarin pagi luhan sama sekali tak memberinya kabar, bahkan handphone luhan tidak dapat dihubungi. Dengan segala rasa bosannya chanyeol memaksa kedua kelopak matanya untuk tidur, berharap esok pagi luhan akan memberi kabar padanya, 10 menit terlewati namun alam mimpi tak kunjung menghampirinya. lagi, chanyeol menghembuskan nafas kasar.



STARLIGHT (ChanBaek GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang