Chanyeol menghembuskan nafas kasar, sebelum akhirnya menyetujui penawaran baekhyun.
........
Chanyeol cukup dibuat pusing oleh baekhyun yang bercerita 2 jam diperjalanan tanpa henti, chanyeol heran bagaimana bisa baekhyun tidak merasa lelah bercerita selama itu tanpa terputus satu menit pun. Chanyeol hanya diam sambil menganggukkan kepalanya sesekali mendengar baekhyun tertawa dan tertawa seperti anak tk.
"yeolie.. Dulu waktu masih kecil eomma sering membacakan dongeng untukku, dan aku sangat senang ketika eomma membacakan dongeng cinderella untukku, kau tau kenapa?" tanya baekhyun.
Chanyeol hanya membalasnya dengan tatapan tak mengerti dan sebuah gelengan.
"Karna aku berharap jika aku sudah besar nanti aku bertemu peri yang akan memberiku sepasang sepatu kaca juga, kemudian aku berubah menjadi seorang puteri dan bertemu seorang pangeran, kita berdansa bersama walau aku harus mengakhirinya tepat jam 12 malam, tetapi bukankah pangeran akan mencariku setelahnya karna dia jatuh hati padaku? hehe"
"hahaha" chanyeol tertawa keras
"yak byun baekhyun, sini biar kulihat apakah kau sedang demam?" sambil menempelkan punggung tangannya pada kening baekhyun."ishh, apa salahnya aku berhayal eoh!!" baekhyun menampik tangan chanyeol dengan wajah kesal.
Chanyeol kemudian berhenti tertawa, raut wajahnya berubah menjadi kaget. Chanyeol memandang baekhyun sekilas, lalu mengalihkan pandangannya pada jendela kereta. Mengingat kemarahan dan kekesalannya pada baekhyun waktu itu Chanyeol tak percaya bagaimana bisa dia tertawa terbahak-bahak dengan baekhyun seperti tak pernah terjadi sesuatu pada mereka.
"Chanyeolie, waeyo?" baekhyun nampak khawatir dengan perubahan chanyeol.
"Tak apa baek, aku mendadak pusing"
"ah kalau begitu istirahat saja ne??" chanyeol hanya diam.
.........
Chanyeol tertidur dengan kepala yang bersender pada kaca jendela, baekhyun melihat posisi tidur chanyeol dengan tatapan tak nyaman. Lalu baekhyun mencoba memindahkan agar chanyeol bersandar pada pundaknya. Baekhyun masih menatap dengan kurang nyaman, akhirnya baekhyun mengambil tas ranselnya untuk diletakkan diatas kedua kakinya, kemudian membawa chanyeol untuk tidur dipangkuannya. Masih merasa tak nyaman karna yang berada dipangkuan baekhyun bukanlah kepala chanyeol melainkan lehernya baekhyun kemudian menggeser badannya agar kepala chanyeol berada tepat di pangkuan baekhyun.
Dengan pelan baekhyun mengusap kepala chanyeol, memandangi wajah tampan chanyeol tanpa berkedip sekalipun. Seakan-akan takut jika dia berpaling maka chanyeol akan hilang dari pangkuannya. lama kelamaan kantukpun mendatanginya juga, hingga akhirnya baekhyun ikut tertidur.
.....
Chanyeol membuka matanya, mengumpulkan kesadarannya, chanyeol terpaku ketika memandang dari bawah sosok yg kini masih tertidur pulas dengan duduk memangku sebagian tubuhnya. Terlihat cantik dan manis, hati chanyeol berdetak kencang, chanyeol tak mengerti mengapa dia merasa seperti itu.
....
Mereka sampai ditempat liburan mereka setelah 3 jam perjalanan menaiki sebuah kereta. Baekhyun berjalan menyusuri jalan setapak dengan wajah ceria. Sedangkan chanyeol berjalan sambil menyeret kakinya karna merasa sudah cukup lelah.

KAMU SEDANG MEMBACA
STARLIGHT (ChanBaek GS)
Hayran Kurgu"Bintang tak pernah menghilang, walaupun tak pernah melihatnya disiang hari, mereka hanya menghilang untuk sesaat karena mereka tahu matahari akan menyinari dunia lebih terang"-byunkau baekhyun "Bisa kah kau pergi?, aku muak denganmu baek!" -Park Ch...