(4). Bukan salah saya-,

10.7K 872 39
                                    






Beberapa hari kemudian ...

Pagi yang cerah, walau tidak secerah hari Naruto. Yang dimana baru satu bulan ia masih berusaha beradaptasi dengan tubuh barunya. Ia jantan, tapi berubah ke betina.

Fiks! Ia harusnya sudah ditahan di rumah sakit jiwa. Belum lagi beberapa hari yang lalu, kakak keduanya membuat keributan dan sampe rumah mereka berdua harus introspeksi diri karena sudah menghancurkan satu meja kantin. Lengkap dengan mangkuk bekas makan siswa lain.

Prestasi yang amat gemilang, bukan?

Minato bangga. Katanya.

Seperti nya hari ini bukan hal yang menguntungkan untuk Naruto. Buktinya nenek tercinta memanggilnya untuk datang ke ruangan kepala sekolah.

Apalagi yang mau dilakukan oleh nenek gila itu?

Seperti sekarang ...

"A-ano Naru-chan. Mi-Mito-sama memanggilmu keruangnya.." kata Hinata dengan gugup.

"Oh, begitu. Terimakasih, Hinata-chan.." kata Naru sambil berlalu. Anak jejadian itu berlari menuju kantor kepala sekolah. Setelah mengatur napas perlahan, ia memberanikan diri untuk masuk.

Dan, yah. Terpampang lah manusia-manusia setengah setan beserta induk-induk mereka didalam. Duduk manis diatas sofa dengan wajah yang sengaja di ayukan.

Sedangkan neneknya? Sibuk bersenandung dengan radio tua sambil meresapi sedikit demi sedikit teh panasnya.

"Apakah anda memanggil saya?" Tanya Naruto dengan suara yang sengaja di lembut kan. Masalahnya, Neneknya itu jenis-jenis manusia mulut comberan.

"Ya." Jawabnya singkat. Kemudian merapikan posisi duduknya agar terlihat berkharisma.

"Aku mendapatkan kabar bahwa Hyuuga Neji mengalami cedera di bagian perutnya. Dan itu adalah ulah mu. Mengapa kau melakukan hal itu?" Tanya Mito. Wanita itu menatap tajam kearahnya, yang sudah pasti diartikan seperti ini.

Mengapa kau melakukan nya bocah nakal !? Jangan mengulangi hal yang sama seperti yang kau lakukan di Suna, lalu kamu ulangi disini.

Sudah ketebak.

'Cih, dasar pengadu'. batin Naru kesal. Laki-laki kok bergaya perempuan, cuih. Sini dong, kayak gue. Langsung berubah wujud.

"Uzumaki-san, aku bertanya padamu." Ujar Mito.

Gadis pirang itu menghela napas nya sebentar.

"Aku melakukannya karena dia menyentuhku. Apakah disini tidak berlaku hukum, seorang pria menyentuh wanita yang bukan muhrim?" Tanya Naruto. Membuat ibu Neji mendelik ke arah putra nya. "Oh, dan satu lagi. Sebenarnya aku bermasalah dengan Sasuke. Bukan Neji, anak itu malah marah-marah padahal saya sudah minta maaf. Ha! Ciri-ciri manusia tidak berpikir bahwa ia bukan yang kaya."

"Apa itu benar?" Tanya Ibu nya Neji. ( Aku ga tau siapa namanya :)

Neji sempat berkeringat dingin. "Ya."

"Mengapa kau melakukan hal itu ? Aku hampir akan memarahi nya karena ia sudah membuatmu masuk ruang operasi kemarin malam."

Woah. Selemah itu kah?

"Karena dia tidak meminta maaf saat itu."

Mata Naruto membelalak lebar. "Woyyy! Sinting!!" Serapahnya. Membuat seluruh pasang mata menatap nya dengan syok. "Jelas-jelas aku udah minta maaf kemarin. Bahkan banyak saksi disana. Bahkan ada cctv dengan suaranya juga ada. Hanya karena kamu merupakan ketos disini, jangan harap seenaknya sialan!"

CHANGE [REMAKE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang