1: AtsuShiMi?

370 18 15
                                    

“Atsumi, jadi ini script chapter 1 nya,” aku nyodorin seratus lembar kertas (atau mungkin lebih) ke Atsumi.
Dia baca baca sambil angguk angguk. Semoga otaknya lebih baik daripada otaknya kakaknya.
Dan ternyata dia emang lebih pinter dari kakaknya, Atsushi.

“Oke. Oiya, ini serius di alpamaret take nya? Endorse dong?”
“Ho’o, soalnya paling deket di alpamaret.”
“Tapi kan indomerot lebih murah”
“Yaudah, nanti abis dari alpamaret ke indomerot juga boleh.”

“Oke, oke. Semuanya! Oniichan: Murasakibara Atsushi x Murasakibara Atsumi Chapter 1, start! Voice recorder!”
“Rolling!” ucap bapak bapak voice recordernya.
“Camera!”
“Rolling!” bapak bapak kameramennya juga udah siap.
“Action!”

©Gachan
~don’t forget to vote and comment~
[Fanfict Collab 03 @Kurobas_Is_Life]
🌌

“Kriiing!”
Hanya lonceng penanda dimulainya ekstrakulikaler yang dapat menyudahi acara makan besar Murasakibara Atsumi, adik kembar kesayangan Atsushi.

Beberapa bungkus maiubo yang masih utuh dimasukkannya ke tas besar Atsumi yang berisi air minum, seragam basket, dan makanan ringannya.

“Meiou, fight!” teriakan kencang Atsumi menandai dimulainya latihan keras tim basket putri SMA Meiou untuk menyambut Turnamen Women Interhigh.

Sepatu Nike Zoom Kobe VIII milik Atsumi tak kenal lelah menemaninya berlari, push up, sit up, back up, plank, side jump, dan berbagai pemanasan lainnya, meskipun Atsumi sendiri selalu merasa kelelahan.

“Hari ini, kita uji coba tim inti melawan tim cadangan. Tim ini yang bermain adalah Adagaki Hime, Sakura Shuzui, Nakamura Michiyo, Cardia Risha, dan kapten, Murasakibara Atsumi,” coach Ichiro memanggil nama pemain inti yang akan bertanding.

Disusul dengan nama-nama pemain tim lapis dua SMA Meiou, “Untuk tim cadangan, yang akan bermain adalah Takahashi Ayame, Furukawa Chizue, Maeda Emiko, Okazaki Makoto, dan kapten, Nakagawa Hikaru.”

“Yang saya panggil adalah line-up women interhigh tahun ini. Silahkan persiapkan jersey tanding baru kalian!”

Kesepuluh orang yang telah dipilih coach Ichiro mulai berlari menuju ruang ganti dan mengambil jersey baru mereka.

Cardia Risha, nomor 5. Point guard handal yang lincah dan akurasi operan terbaik di liga perempuan Jepang.
Merupakan pacar dari Mayuzumi Chihiro, pemain dari SMA Rakuzan. Dan karena Chihiro pula lah Risha memilih angka 5.
8,7/10

Nakamura Michiyo, nomor 14. Pemain all around yang kini berada di posisi small foward SMA Meiou ini dapat dikatakan sebagai salah satu pemain tercepat di liga basket wanita Jepang.
8,5/10

Sakura Shuzui, nomor 8. Power foward yang menghantarkan SMP-nya menjadi juara liga di masanya ini merupakan ace dari SMA Meiou.
Meskipun baru kelas 1, kemampuannya mampu menggusur senpai-senpainya dari posisi mereka.
8,7/10

Adagaki Hime, nomor 9. Tsundere pirang ini memiliki kemampuan shooting yang unik, yang menghantarkannya menjadi shooting guard utama SMA Meiou.
Tak heran, yang melatihnya untuk melakukan shooting adalah shooter terbaik dalam dunia basket Jepang, Midorima Shintaro, yang sekaligus menjabat sebagai kekasihnya.

“Aku pilih angka 9 karena Shintaro memakai angka 6. Kalau digabung akan jadi 69.”
-Adagaki Hime, 2018-

8,6/10

Murasakibara Atsumi, nomor 4. Seringkali tertutup bayang-bayang kakak kembarnya sebagai center berbakat di Akita dan Jepang, ia ingin menunjukkan bahwa ia juga bisa menjadi center hebat.
Nomor 4 menunjukkannya sebagai kapten terhormat dari SMA Meiou. Tak mengherankan, bakatnya memang yang terbaik diantara teman-teman se-timnya.
8,8/10

Oniichan: Murasakibara Atsushi x Murasakibara AtsumiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang