Seberisik apapun suara di luar sana, konsentrasiku tetap nyaman memikirkan kakakku yang entah kucinta atau kubenci.
Dan aku benci pemikiranku itu. Jadi...
"Atsumi!" Risha melempar bola padaku, membuyarkan lamunanku.
...Jadi, aku akan mengamuk!
Aku akan membuktikan pada kakakku kalau Meiou-ku tercinta akan menang dan lolos ke final.
"MEIOU AKAN MENANG!" Aku berteriak tepat ketika SMA Meiou mencetak skor pertamanya dalam laga semi final ini.
Ya, skor pertama kami cetak. Skor pertama. Di kuarter ketiga, menit ketiga. Mungkinkah kami lolos? Atau harus bertanding di perebutan juara ketiga?
Gachan, kenapa ketiga-nya di bold? Gachan suka angka tiga ya??
Enggak, Gachan sukanya empat.
//abaikanMungkin kau berpikir, skor pertama yang dicetak di kuarter ketiga takkan mampu membalikkan keadaan. Terlebih skor saat ini adalah..
...44-2.
Tapi aku percaya, Meiou akan menang!
©Gachan
♡Don't forget to vote and comment♡
[Fanfict Collab 03 Kurobas_Is_Life]
♢
>Atsumi's POV Mode<
🏀Aku mencoba untuk fokus. Kami ketinggalan 40 poin. Tapi, menang bukan hal mustahil bukan? Aku harus fokus untuk bisa menang.
Hayami Kitarou menembak, tapi memantul keluar dari ring.
Sudah tugasku untuk mengambil rebound, dan aku melompat.
Dapat? Tidak. Nebuto Aikiri yang mengambil bolanya, dan memasukkannya.
Tak apa. Aku hanya harus mengambil kesempatan lain.
Risha mengambil bola. Point guard kami memang yang terbaik. Ia melesat menjauhi ring kami, dan langsung mengoperkan bolanya pada power foward kami, Shuzui.
Shuzui, dilatih oleh power foward Kiseki no Sedai, Aomine Daiki, menjadikannya power foward tangguh, dengan kemampuan sama seperti senseinya.
FORMLESS SHOOT!
MASUK! 44-4.
Pelan tapi pasti, kami akan mengejar Rakuzan. Mampukah kami mengejar 40 poin?
Risha bermain sangat baik, terutama setelah operannya padaku tadi dapat kucetak skornya. Operannya semakin akurat dan kecepatannya meningkat.
Shuzui menjadi ujung tombak kami yang semakin lancip. Ia memasukkan 6 bola dan mencetak 12 poin dalam 4 menit.
Hime memang baru memasukkan 1 shoot, tapi defensenya sangat baik. Sasuga muridnya lumut tsundere.
Michiyo memasukkan 1 bola dan memberi banyak assist pada Shuzui. Defense dan offense Michiyo banyak membantu kami.
Jadi, satu satunya masalah hanya ada padaku. Aku hanya bisa menjaga beberapa bola. Kami kecolongan empat bola, dan semuanya karena blunderku.
Aku harus terus berjuang di sisa waktu ini! Akan kukerahkan semuanya!
Aku melirik papan skor dan papan waktu.
Masih ada 3 menit di kuarter 3 dan kami mulai melangkah maju. Skor kami terus meningkat. 52-21.
Giliran Akami Sezirou, captain Rakuzan yang menyerang. Tapi, berhasil ku block dan.. out of bounds.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oniichan: Murasakibara Atsushi x Murasakibara Atsumi
FanficMurasakibara Atsushi? Kau bisa bayangkan sesosok titan ungu besar pemalas itu menjadi seorang kakak? Tidak, pasti aneh. Tapi, kau tahu? Dia kakak yang baik. Kakak yang sayang adiknya, Murasakibara Atsumi. Sangat sayang. Sampai-sampai, tiba-tiba ia...