Michiyo menarik lengan Atsumi perlahan dan mengajak Atsumi ke salah satu lapangan di situ.
Di tengah lapangan itu, tampak sesosok Murasakibara Atsushi, kakak kembar Atsumi bersama perempuan di dekatnya.
Atsumi mengepalkan tangannya keras-keras, mencoba menahan emosinya.
Siapa dia? Dia adalah S.
Sosok S, orang yang sudah lama dikenal Atsumi sebagai sahabat kakaknya, kini berlatih bersama dan bermesraan dengan kakak tersayangnya.
©Gachan
~don’t forget to vote and comment~
[Fanfict Collab 03 @Kurobas_Is_Life]Flashback
>Atsumi’s POV Mode<
✳“Teeett”
Bel tanda berakhirnya kuarter kedua sudah terdengar.Tim nasional Jepang masih memimpin skor pertandingan internasional pertamaku.
Pertandingan ini diselenggarakan oleh FIBA. Dan bila aku menang, skor Jepang akan bertambah dan kami pasti akan merambah papan atas ranking basket terbaik menurut FIBA.
Sebenarnya tak heran bila kami memimpin dengan skor telak, 47-23. Tim basket putri Jepang berada di urutan 13 ranking FIBA. Jauh di atas lawan kami, Indonesia yang ada di ranking 59.
Tapi entah bagaimana, sepertinya tim nasional basket U-16 Indonesia belum mengerahkan seluruhnya.
Terutama, kemana kapten mereka?
“Murasakibara, karena kau bisa bermain di posisi mana saja, sebaiknya kau bermain di posisi power foward, hanya kau yang bisa mencetak skor di atas 15 poin pada hari ini. Kau tukar posisi dengan Okazaki.”
Aku melirik Okazaki Ushio, power foward kami yang entah mengapa hari ini lebih sering bermain bertahan. Mungkin bertukar posisi dengannya lebih baik.
Ushio mengangguk, dan kubalas dengan anggukan.
“Baik coach, akan kami lakukan.”
Semua strategi sudah kami diskusikan untuk menggempur Indonesia di paruh kedua.
Dan, paruh kedua dimulai!
Semua pemain yang kami pakai sama seperti pemain di paruh pertama.
Pun pemain tim nasional Indonesia. Kecuali satu.
Ada satu orang yang tak kukenal. Fisiknya blasteran. Kulitnya agak putih, tak seperti orang Indonesia pada umumnya. Mungkin, lebih seperti orang Asia Timur.Wajahnya pun sedikit blasteran. Matanya mata orang Indonesia, khas dengan mata bulat besarnya, lengkap dengan eyelid yang indah. Hidungnya mancung, namun tak semancung orang Barat. Lebih ke hidung Asia Timur.
Selain dari perawakannya, yang kuherankan adalah auranya. Ia cantik, dan kelihatan kalem. Namun, auranya seperti sangat berat dan charming.
Ah, sudahlah. Aku hanya perlu membawa Jepang menang, tak peduli siapapun lawannya.
Aku melakukan jumpball. Dengan tinggiku yang di atas rata-rata ini, dengan mudah aku mendapatkan bolanya.
Aku bermain sendiri. Mendribble maju, lalu shoot.Masuk?
BLOCK.
Orang tadi mengeblock tembakanku.
Siapa dia?
Siapa orang dengan nomor punggung 4 itu?Aku benar-benar penasaran. Siapa dia? Skillnya benar benar baik.
Kucoba untuk melirik nama di atas nomor punggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oniichan: Murasakibara Atsushi x Murasakibara Atsumi
FanficMurasakibara Atsushi? Kau bisa bayangkan sesosok titan ungu besar pemalas itu menjadi seorang kakak? Tidak, pasti aneh. Tapi, kau tahu? Dia kakak yang baik. Kakak yang sayang adiknya, Murasakibara Atsumi. Sangat sayang. Sampai-sampai, tiba-tiba ia...