Daniel menghela nafas nya kasar.
Ini jam makan siang, tapi cafe favorite nya seperti nya juga di gemari semua orang hari ini. Ia mengedarkan pandangan nya dan mendengus sebal karna tidak ada tempat duduk.Daniel baru akan keluar, tapi langkah nya terhenti saat sepasang netra nya menangkap seseorang yang duduk di tempat favorite nya sambil bermain ponsel.
Tidak ada makanan apa pun di meja nya.
Apa ia sedang menunggu pesanan?
Apa ia sudah selesai memesan?Atau jangan - jangan
Daniel memicingkan matanya.
Dia hanya mengincar wifi gratis?
Pemuda jaman sekarang memang seperti itu kan?
Hhhh
Sebenarnya Daniel tidak suka berburuk sangka. Tapi ia benar - benar ingin makan siang di cafe ini. Biasa nya juga Daniel tidak suka mencampuri urusan orang lain, tapi-"Maaf, apa kau tidak memesan apa pun?"
Daniel memberanikan diri mendekat dan menanyakan nya langsung. Kali saja gadis ini akan berbagi tempat dengan nya.
Gadis itu mengalihkan pandangan nya dari ponsel, menatap Daniel sekilas dan tersenyum.
Senyum yang tiba - tiba saja membuat Daniel merona malu.
"Aah, aku sedang menunggu pesanan ku. Kau mau duduk disini?"
Gadis itu bangkit dan mempersilahkan Daniel duduk, Daniel sudah ingin protes karna tidak enak tapi-
"Pesanan ku bukan untuk di makan di sini, tapi karna cukup banyak jadi aku menunggu disini"
Jelas nya membuat Daniel menghela nafas lega.Rupanya begitu. Daniel sedikit bersyukur ia menjadi orang yang sedikit ikut campur hari ini. Daniel akhirnya memesan makanan dan duduk di depan gadis itu yang kembali sibuk menatap ponsel nya.
Sebenar nya Daniel tidak ingin tau, tapi-
"Kau bekerja di perushaan Kang's group?" tanya Daniel penasaran melihat kalung id card yang sangat familiar.
Gadis itu mendongkak dan menatap terkejut.
"Bagaimana kau-"
"Kalung itu hanya ada di perusahaan Kang's Group, aku sangat tau"
Gadis itu membulatkan pandangan nya tak percaya.
"Daebak!"
Hanya itu yang terucap dari mulut nya dengan mata berbinar dan pipi nya yang membulat membuat Daniel spontan tertawa pelan melihat reaksi nya.Menggemaskan.
Gadis itu tanpa sadar ikut terkekeh dan mengeluarkan kalung nya.
"Benar! Aku baru saja masuk perusahaan itu bulan ini" jawab nya dengan semangat sambil memamerkan id card nya. Tentu, perusahaan terbesar no 4 di Asia. Siapa yang tidak bangga?
"Aah, jadi kau karyawan baru?" jawab Daniel.
Samar - samar Daniel membaca nama yang tertera di sana.
Kim Sejeong.
"Kau sedang makan siang di sini? Kenapa jauh sekali? Setau ku kantor itu punya kantin luas" tanya Daniel penasaran.
"Aku memesan kan makanan untuk para senior di sana. Kau tau lah, karyawan baru pasti akan mengalami nya"
Daniel mengerutkan dahi nya. Karyawan baru biasa mengalami apa?
Memesan makanan?
Daniel tidak paham."Kenapa mereka tidak memesan makanan mereka? Kau juga memesan makanan disini?" tanya Daniel masih penasaran.
"Bukan kah itu tradisi? Senior akan sering menyuruh - nyuruh para junior yang baru masuk kerja, apa ya nama sebutan nya? Orientasi?" ucap gadis itu. Sejeong terlihat menimbang - nimbang ucapan nya.
Daniel semakin mengerut bingung. Mana ada aturan seperti itu.
"Jadi kau tidak memesan makanan disini?"
Sejeong menggeleng
"Aku bawa makanan ku sendiri"
"Lalu kenapa kau mau memesan kan mereka? Tempat ini terlalu jauh dari kantor, bukan kah itu membuang waktu mu?" Daniel masih tidak habis fikir dengan cara berfikir gadis di depan nya ini.
Gadis itu.
Kim Sejeong, tertawa pelan."Kehidupan memang seperti itu. Yang sudah lama dan lebih berkuasa pasti akan memanfaatkan yang baru dan lemah" jawaban Sejeong membuat Daniel merenggut. Ia tidak setuju.
Mana bisa begitu?
Dari film zootopia yang ia tonton bersama keponakan nya yang berusia 3 tahun.Kelinci saja bisa menjadi polisi yang di segani.
Mengalahkan badak, singa, gajah dan hewan buas sekali pun.
Semua itu kembali lagi bagaimana cara kau memilih. Ketika tertindas, kelinci itu memilih melawan. Lalu gadis ini?
"Kenapa tidak menolak permintaan mereka?"
Tanya Daniel penasaran, ia ingin tau alasan gadis ini tidak melawan seperti kelinci di film zootopia.
"Kau tau? Belakangan ini mencari kerja itu sangat susah. Mereka mungkin akan kesal jika aku menolak nya dan memperberat masalah ku, hingga aku beresiko di pecat"
Daniel semakin mengerut kesal. Senior macam apa itu? Itu namanya penindasan dan Daniel tidak suka.
"Dari pakaian mu, kau pasti karyawan tetap. Mudah mengatakan nya memang. Tapi sulit untuk karyawan baru seperti ku" jelas Sejeong.
Daniel baru akan protes tapi terhenti karna pesanan Sejeong sudah jadi. Daniel meraih ponsel nya sebentar dan melirik gadis itu sekilas tapi pandangan nya melebar dan ia melongo tidak percaya.
Pesanan nya banyak sekali!
Daniel melihat kantong berisi banyak box makanan itu dan berusaha menimbang - nimbang. Mungkin ada 15 box yang harus ia bawa sendirian daei cafe ini ke kantor nya yang jauh.Gadis itu menatap Daniel sekilas dan tersenyum sebelum akhirnya pergi meninggalkan yang terdiam dan mematung.
Dengan cepat ia menekan nomor telpon seseorang yang dari tadi hendak ia hubungi.
"Presdir Kang? Ada apa?"
"Bisa tolong cari tau tentang karyawan kita, yang bernama Kim Sejeong? Dia dari departemen editing kalo tidak salah"
"Baik tuan, apa ada lagi yang bisa saya bantu?"
Daniel terlihat berfikir sebentar.
"Adakan rapat dengan seluruh karyawan dari departemen itu setelah makan siang besok"
"Baik tuan Kang, akan saya sampai kan"
Daniel menutup telpon nya dan menghembuskan nafas nya kasar. Ini tidak boleh di biarkan. Bagaimana bisa karyawan nya melakukan hal seperti ini? Mereka hanya karyawan sudah berani melakukan hal - hal berbau senioritas. Daniel saja berkendara sendiri untuk makan siang.
Padahal ia anak dari pemilik Kang's Group. Tapi ia tidak pernah melakukan hal itu, bahkan dengan asisten terpercaya nya sekali pun.
Ini harus di hentikan.
Dan tak lama sebuah seringaian muncul di wajah Daniel.
Karna seperti nya, Daniel masih ingin bertemu gadis itu sekali lagi.
Daniel masih tersenyum saat pesanan nya datang. Entah mengapa hati nya berbunga - bunga mengingat hari esok.Bagaimana ini Kim Sejeong? Membuat mu terkejut pasti seru kan?
END
Cerita super gaje dan super pendek ini abaikan saja 😂😂
Selamat malam semua
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy and Traceless
FanfictionKumpulan one shoot, two shoot tentang Kim Sejeong dan Daniel. mungkin kapal lain juga numpang lewat di pelayaran mereka.