Part 9

24 2 0
                                    

Besoknya aku bertemu lagi dengan sosok yang mirip kak Nieke tersebut. Mungkin yang dikatakan bunda benar, muka yang mirip bukan selalu twin nya. Aku berbalik badan menuju jlan lain untuk menuju ke kantin.
Saat tiba dikantin, aku bertemu dengannya lagi. Ada apakah ini? Kenapa raut wajahnya bukan raut raut kesal tetapi.. Seperti raut orang menyesal.
Dia terus menatapku tapi sesegera mungkin aku menunduk dan segera membeli sesuatu yang diperlukanku dan kembali ke kamar.
"Tunggu" Aku kenal suara itu, aku segera membalikan kepala.
"Dimana Nieke sekarang? " Aku masih terdiam ditempat, "Kenapa? Kenapa diam Nafa? " Aneh, darimana dia tau namaku?  "Bagaimana kakak bisa tau namaku? " tanyaku heran.
"Rina" jawabnya santai, "Rina? Rina tau kakak? " tanyaku lagi "Akuu, saudaranya" jawabnya menelan air liur "Ya, kakak ikut aku" aku menuntun kakak tsb kekamar.
"Disini" aku membuka pintu dan aku terkejut kak Nieke sepertinya tak sadarkan diri.
Nafa: Bunda, what is?
Bunda: Kak Nieke tak sadarkn diri dari tadi.
Nafa: Bunda, ada yg mw bertemu kak Nieke.
Bunda: Who?
Nafa: Masuk kak.
Kakak tsb masuk kedalam sambil menundukkan kepalanya.
Bunda: Niefiah?
Bunda langsung bangkit dari duduknya. Aku baru tau namanya Niefiah, padahal sosok yang diceritakan Rina namanya Alfiah atau biasa dipanggilnya Fiah.
Niefiah: Tak usah peluk bunda.
Bunda: Why? Apa kamu terluka?
Niefiah: Niefi merasa bersalah.
Bunda: Apa salahmu? Kau tak pernah salah pada bunda Fi, justru bunda yang salah padamu. 
Niefiah: Tak apa bunda, aku hanya ingin ketemu Nieke.
Bunda: Baiklah.
Kak Niefiah berbisik kepada kak Nieke, aku terkejut yang karena yang dibisikannya adalah.
~~
Mm, mungkin bentar lagi tamat jadi aku sudh siapkan judul terbarunya "PSB" hayooo? Penasaran nggaa nieh, temanya tentang petualangn loh... Jangan lupa vote ya supaya cepat tamat.

Sister [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang