Sebelum melangkahkan kakinya lebih jauh, 2 anak kecil keluar dan menabraknya.
" Aduh ! " Ucap anak lelaki satunya.
Dian melihat wajah kedua anak itu, mereka kembar. Membuat Dian gemas dan melupakan Gio sejenak.
" Maaf, tenteh... " Ucap lelaki itu, dan mulai berlari lagi dengan kembarannya.
" Jangan lari-lari boys ! Nanti kalian jatuh. " Perintah lelaki yang Dian tau itu adalah suara Gio.
" Siap Dad ! " Anak-anak yang memanggil Gio 'Dad' itu tetap saja berlari-lari.
Gio yang melihat anak kembar Debby mengaduh itu segera keluar rumah, Gio sedang menggendong anak ke-tiga Debby dan Harum yang masih bayi terkejut dengan siapa yang di tabrak si kembar.
Dian...
❤❤❤❤❤
Jangan lupa VOTE dan COMENT ya...😁
Dian dan Gio sama-sama terdiam saling pandang, Dian yang kaget dengan Gio bersama anak-anak itu, dan Gio yang kaget dengan Dian yang berada di depannya. Ditambah bayi yang berada di gendongannya dan anak-anak Debby tadi yang memanggil lelaki itu 'Dad', Gio dapat menyimpulkan sekarang bahwa Dian salah paham dengan keadaan saat ini. Dian melangkah mundur, Ia sekarang sudah membuktikan yang kak Desi maksud. Gio tetaplah Gio yang dulu, lelaki itu telah membuat sakit hati yang dulu kembali muncul ke permukaan.
Hah... Dia bilang apa ?! Sudah bercerai ? Lihat yang didepan matanya sekarang ! Lelaki brengsek ! Batin Dian.
Sebelum Dian melangkah pergi, Gio menahan lengan gadis itu dengan tangan satunya yang bebas.
" Di... Dengerin dulu aku... Kamu salah paham, anak ini bu--," Gio mencoba menjelaskan, tetapi Dian memotong perkataan lelaki itu.
" Cukup ! Jangan coba loe bohongin gue Gi ! Anak ini sudah jadi buktinya ! " Bentak Dian. Air mata gadis itu sudah turun deras di pipinya.
" Di... Bukan, bukan --," Ucap Gio lagi, terputus.
" Apalagi... Please, lepasin tangan gue... loe bilang loe udah ceraikan sama Debby Gi ?! Ini yang di namain udah cerai... " Potong Dian lagi, anak yang berada di gendongan Gio mulai memberontak seolah tau ada orang yang berdebat di dekatnya.
Gian melepas tangan Dian kerena anak bayi yang di gendongannya bergerak-gerak. Tangan Gio yang melepas tangannya memberikan kesempatan bagi Dian untuk melarikan diri. Dian membalikan badannya, dan alangkah kagetnya Dian melihat seorang lelaki berdiri kaku di depannya sedang membawa plastik berlogo makanan.
Dian tahu siapa lelaki di depannya, sudah lama Ia tidak melihatnya. Harum, lelaki itu bertambah dewasa. Dengan jambang, dan kaca mata bertengger di matanya. Dian menghapus air mata di pipinya dengan cepat.
" Hmm... Maaf, mengganggu... Hai Dian ! Lama tidak jumpa ! Dan... Gio mending 'anakku' biar aku yang gendong. " Pinta lelaki itu.
Dian yang berfikir kenapa Harum bisa ada di sini dan kenapa lelaki itu memanggil anak bayi yang di gendong Gio dengan kata 'anakku' dapat menyimpulkan segala pertanyaan yang ada di otaknya. Setelah Harum pergi bersama anaknya, Gio melihat Dian yang masih membeku membelakanginya, mungkin gadis itu masih bingung dengan apa yang terjadi barusan.
Gio mendekat dan memeluk gadis itu dari belakang, meletakkan kepalanya di punggung rapuh itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACK TO YOU
KurzgeschichtenYoung Adult Story ? ( OneShootStory )✌✌✌ YANG TIDAK SUKA CERITANYA... SILAHKAN TINGGALKAN... NGGAK ADA YANG MINTA STAY KOK? " Aku wanita bodoh !? Kenapa ??? Karena hanya wanita bodoh yang nggak bisa MoveOn dari lelaki brengsek kaya dia. Sulit.... S...