ɪ -; one

756 52 1
                                    

(( point of view—; kim serin ))

Sudah seperti hari biasanya setiap pagi dihari sekolah,aku harus bangun pagi mempersiapkan diri untuk pergi ke sekolah.

Sebenarnya aku ini malas meski hanya untuk duduk duduk dikelas dan mengobrol,tapi hariku tidak seru bila tidak ada bahan bully-an.haha

Brak

Praggg

Entah apa lagi yang terjadi,setiap pagi ataupun sore maupun malam.rumah ini selalu ramai;bukan karena banyak anak didalam rumah ini tapi..

"Bisakah kau menyingkir!."

"Kau mau kemana?!kau akan menemui jalang itu eoh!!."

Plak

"Tutup mulutmu!kau tidak berhak mengatainya seperti itu!."

Jangan berpikir jika mereka adalah sepasang suami istri,aku selalu mengkhayal bagaimana bahagianya keluarga yang harmonis dan saling menyayangi.tapi keluargaku?jauh dari kata tenang.

"Ya!berhenti melukai mamaku!!."teriakku.

Aku membantu mamaku berdiri karena ia tersungkur akibat tamparan lelaki brengsek didepanku ini;dia papa tiriku ralat dia ini sang bejat man.

"Kau mulai berani padaku akhh!."teriaknya tak kalah keras dariku.

Aku mendecih."asal kau tau saja!aku sama selaki tidak takut padamu brengs*k!."

Plak

"Akh serin—kau jangan melukai anakku!."

Plak

Itu adalah tamparan kedua;jangan mamaku.biar aku saja yang menderita,jangan mama.

"Serin."suaranya terdengar sangat serak dan lemah.

"Didik anakmu yang benar!."
"Bisa bisanya dia melawanku!."
"Anak sama induknya sama saja!sama sama gobl*q!."

Bughh;suara kaki yang ditendangkan ke bokong seseorang dan dia mamaku.

"Mama,ayo kita kerumah sakit."ajakku,aku tidak tega melihat mamaku seperti ini.

Dulu rambut mama selalu terikat rapi tapi sekarang rambutnya terurai acak acakkan,wajahnya yang putih mulus berubah menjadi lusuh dengan banyak noda lebam dan lelaki brengsek itu membuat sudut bibir mamaku robek.

Aku bersumpah suatu saat nanti aku akan membalasnya;ingin sekali aku membunuhnya saat ini juga.tapi aku memikirkan mamaku.

Bila aku membunuh dan dipenjara siapa yang akan menjaganya,aku menyayanginya;mamaku,malaikatku.

"Sudahlah sekarang lebih baik kau sekolah,sebentar lagi kau akan ujian."ucap mama dengan tangannya yang mengelus rambutku pelan.

"Tapi bagaimana dengan mama?mama ikut denganku ya?aku takut lelaki itu akan kembali dan menyiksa mama lagi."

"Kau jangan berkata seperti itu,kau tidak boleh melawan kepada papamu sendiri."

Twins;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang