My Baby Fox

Chapter 3

Apa yang ditakutkan Baekho ternyata tidak benar. Rubah cantik ini hanya memakan biji-bijian. Dan makanan itu sudah dalam bentuk kemasan, bahkan dibungkusnya tertera jadwal makan sang rubah. -tambahan dari Minki mungkin-

Kini, Baekho harus menangung malu karna ketahuan takut akan tikus, Minki menertawakannya dengan puas tadi. 'Badan saja yg besar, tapi nyalinya ciut' ledek Minki. Sungguh menghancurkan reputasi sexy bandit milik Baekho.

"Aku hampir membuangmu tadi. Kau hampir membuatku jantungan, kau tahu?" Ucap Baekho yang kini sedang duduk sila didepan kandang si Rubah. Sedangkan Minyeo, rubah cantik milik Minki itu tak peduli, ia asik melahap makanannya.

Baekho kembali melihat isi makanan Minyeo. Dus ini cukup besar hanya untuk makanan rubah, pikirnya. Ia meneliti satu persatu bungkus itu dan sial, apa ini? Tanggal dan jam makannya tertera jelas tertempel di setiap bungkus.

"Tunggu! Bukankah Jonghyun bilang rubah ini hanya makan 1kali sehari? Lalu apa ini?" Baekho mengeluarkan semuanya dari dus, menjajarkannya satu per satu sesuai jangka waktunya. "Jonghyun membohongiku?" Baekho memijat pelipisnya pusing. Benar-benar sial, Rubah ini bahkan lebih merepotkan daripada menguras akuarium miliknya di Jeju.

Rubah Minyeo memiliki jadwal makan 3kali sehari, pagi siang dan malam. Bahkan lebih banyak rubah itu dibanding Baekho yg notabene sedang diet. Walaupun dalam hari-hari biasa Baekho bisa makan lebih banyak sih, tapi tetap saja ini merepotkan.

Saat Baekho sedang asik menggerutu dalam hati, Minyeo nampaknya sudah menyelesaikan makanannya. Cukup bersih untuk ukuran binatang. Tempat minum disamping kandangnya pun sudah abis setengah, dan tidak ada bekas air menetes di lantai. Belum lagi mangkok makanannya, sudah bersih tanpa sisa. Kini, Minyeo duduk menatap Baekho dengan polos, Baekho yg sadar sedang di tatap pun mengalihkan pandangannya ke rubah yg akan membuatnya repot dua minggu ke depan ini.

"Apa? Kau mau nambah lagi? Tidak bisa. Jatahmu siang ini sudah habis! " Ujarnya penuh penekanan. Rubah itu tetap menatapnya dalam diam. Tak bereaksi sedikitpun. Baekho tertegun.

"Hmm.. Ku akui kau punya mata yg cantik, Minyeo. Yah tipe-tipe Minki sih, aku paham sekarang kenapa dia ingin sekali mengadopsimu" katanya setelah terhipnotis oleh indahnya mata si rubah. Iya, tanpa sadar Baekho memuji rubah yg katanya akan merepotkan dirinya itu.

Baekho kembali mengemasi bungkus makanan Minyeo, memasukannya ke dalam dus. Ia meninggalkan Minyeo yang tanpa ia tahu terus menatapnya hingga ia hilang ditelan pintu kamar.

***

Hari-harinya akan berubah setelah ini. Memiliki piaraan sungguh merepotkan baginya. Baekho tak terbiasa dengan orang lain di tempatnya, walaupun itu hanya seekor binatang.

Dia terbiasa sendiri. Mengurus dirinya sendiri dan asik dengan dunianya sendiri. Bukannya Baekho tak memiliki teman, temannya banyak dan asal kau tahu Baekho dikenal sebagai Big Boss yg artinya seorang pimpinan di dalam pertemannya. Pengecualian dengan team bobroknya sih, kalau yg itu dia lebih mempercayakan Jonghyun untuk mengambil alih.

Ngomong-ngomong, Baekho masih terus terbayang dengan manik mata si rubah tadi. Cantik memang, tapi terkesan dingin. Apa semua rubah seperti itu?

"Ah sudahlah aku tidak peduli !" Ia memeluk gulingnya dan berusaha mengenyahkan dipikirkannya tentang si Minyeo itu. Baekho lelah dan ia butuh istirahat.

***

Waktu menunjukan pukul 7malam. Baekho mengeliat dalam tidurnya, matanya dengan malas mulai membuka sedikit. Ia pun memdudukkan diri sambil mengucek matanya. Dengan sayu ia menatap kedepan. Ada cermin tepat didepannya, menampilkan dirinya yg terlihat sangat pucat.

"Aku merasa sedikit aneh" gumamnya. Baekho merasa tubuhnya begitu lelah. Mungkin efek 2hari tak tidur karna proyek sialan itu. Ia belum menyelesaikan 1lagupun, sedangkan tenggang waktu yg ia punya hanya tinggal 1bulan lagi. Selama karirnya, Baekho tak pernah merasa sebuntu ini.

"Iya! Aku harus menyelesaikannya segera. Harus!" Ucapnya penuh semangat. Kakinya lantas membawanya keluar kamar. Sudah dipastikan ia akan mengeram diri lagi di studionya. Entah sampai berapa hari.

Do'a kan semoga ilham menghampirinya