7

21 6 0
                                    

Gilang POV
Gue sudah disekolahan gue lagi nunggu kepala sekolah untuk mengurus surat izin dan gue lagi gak pakai baju seragam sekolah karena gue hanya ingin bertemu kepala sekolah dan pamit sama teman teman gue.

Gak lama kemudian pak ali kepala sekolah datang dan gue langsung sapa.

"Assalamualaikum pak" sapa gue sambil mencium tangan pak ali.

"Waalaikumsallam" jawab pak ali sambil membuka pintu ruangannya yang dikunci.

Pintu ruangan sudah terbuka dan terlihat banyak berkas berkas penting.

"Silahkan duduk gilang" ucap pak ali sambil duduk.

"Iya pak makasih" jawab gue sambil tersenyum.

"Ada perlu apa gilang?" tanya pak ali.

"Saya ada perlu sama bapak untuk mengurus surat izin saya pak" jawab gue.

"Maksudnya?" tanya pak ali yang belum paham.

"Saya kan mau pindah rumah sementara di luar negeri pak, terus saya kesini mau buat surat izin sekolah pak. Mungkin saya beberapa bulan gak masuk jadi saya mau buat surat izin pak" jawab gue jelasin.

"Oh yaudah nantin bapak akan buatkan surat izin buat kamu" ucap pak ali sambil memegang kertas yang akan ditulis.

"Yaudah pak, makasih banyak ya pak. Assalamualaikum" ucap gue pamit sambil mencium tangan pak ali.

"Iya sama sama. Waalaikumsallam" jawab pak ali sambil mencatat.

"Setelah itu gue keluar ruangan, gue langsung melihat sahabat gue tito dan dika.
Gue manggil dia dari jauh, tito dan dika langsung mendengar panggilan gue dan menemui gue.

"Loh lang ko lo gak pakai baju seragam, kenapa?" tanya dika.

"Gue kesini cuma mau buat surat izin sama kepala sekolah" jawab gue.

"Maksud lo apa lang?" tanya tito.

"Gue kan mau pindah rumah sementara, gak mungkin kan gue masih sekolah disini. Jadi gue mau buat surat izin sama kepala sekolah" jawab gue jelasin.

"Lang lo beneran mau pindah ke inggris? Lang lo jangan ninggalin kita dong lang" ucap tito dengan muka melasnya.

"Iya lang lo jangan ninggalin kita dong" ucap dika.

"Ya terus gue harus gimana lagi, gak mungkin kan gue berbulan bulan gak sama keluarga gue" ucap gue. "Gue janji gue gak akan lupain lo berdua" ucap gue sambil pelukan tito dan dika. Peluk perpisahan.

"Ya gue ngerti ko lang, lo kan udah sering di tinggal sama keluarga lo jadi lo juga berhak sama keluarga lo" ucap tito yang masih pelukan perpisahan.

"Janji ya lang lo gak akan lupain kita berdua?" ucap dika yang masih meyakinkan.

"Janji ko gue karna lo kan sahabat gue yang paling baik gokil dah" ucap gue sambil melepaskan pelukan perpisahan.

"Oh iya lang terus kayla gimana?" tanya tito.

"Udah lah mungkin dia udah bahagia sama kaka kelas itu, gak usah diomongin lagi" ucap gue sambil melihat sekeliling disekitar gue.

"Lo ikhlas kayla sama barra?" tanya tito.

Sebenarnya gue gak tau barra itu siapa.

"Barra siapa to?" tanya gue penasaran.

"Kaka kelas yang dekat sama kayla" jawab tito.

"Oh jadi kaka kelas itu namanya barra" ucap gue yang sebenarnya belum tau nama kaka kelas itu.

Tiba tiba dika melihat kayla sama tika yang sedang jalan berduaan.

RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang