Kejutan ulang tahun (1)

161 3 0
                                    

Sakura telah sampai di rumahnya. Di rumah sakura sangat sepi karena ayahnya selalu pergi bekerja dan pulang larut malam, sedangkan ibunya telah lama meninggal. Sakura masuk ke kamar dan langsung mengambil handuk warna hijau muda miliknya. Dia bergegas menuju kamar mandi melakukan ritualnya.

15 menit kemudian Sakura keluar dari kamar mandi, berjalan mendekati lemari pakaiannya sambil mengeringkan rambut basahnya dengan handuk. Memilih baju terbaiknya, tapi tetap saja dia memilih memakai celana daripada rok. Karena sebenarnya ia tidak suka memakai rok. Masih terus memilih, Sakura menyibak pakaian yang terlipat rapi di lemari dengan hati – hati karena tidak ingin lemarinya berantakan.

Setelah lama memilih, Sakura memutuskan memakai pakaian simple dan praktis yang menurutnya lumayan bagus. Ia akhirnya memakai kaos tanpa lengan warna kuning gading, dipadukan dengan rompi setengah badan berlengan panjang warna hijau toska. Dan tidak lupa celana jeans kesayangannya, juga tas tangan yang di selempangkan di bahu.

"Siap, waktunya berangkat jangan sampai mengecewakan Naruto!" pekik Sakura sambil berjalan keluar kamar.

Sakura segera mengunci kamarnya, mematikan semua lampu kecuali lampu teras dan lampu tengah. Setalah memastikan tidak ada barang yang tertinggal, kemudian dia membuka pintu utama rumahnya. Ternyata..

'GLAAR' suara petir yang menyambar. Sakura kesal melihatnya, hujan turun dengan deras. Semakin lama semakin deras saja, dengan cuaca seperti ini Sakura tidak mungkin pergi ke Cafe itu.

"Akh, Shimatta!" keluh Sakura kesal.

Sakura segera mengambil handphone miliknya, mencari – cari kontak yang bernama Naruto.

"Ketemu," ucapnya lirih.

Sakura berusaha menghubungi Naruto tapi tidak ada jawaban. Sakura semakin kesal, dia memutuskan kembali kedalam rumah. Sakura menyalakan semua lampu rumahnya agar tidak terkesan gelap, karena hujan membuat langit benar – benar hitam.

Sakura meletakan tas tangannya di sofa Ruang keluarga. Berjalan menuju dapur, melihat – lihat isi kulkas, juga isi lemari penyimpanan bumbu mencari bubuk minuman dan makanan instan.

Sakura mengambil bubuk teh hijau, dia sedang malas membuat teh secara tradisional. Teh hijau hangat pun sudah jadi. Lalu Sakura mengambil sashimi dari dalam kulkas (sisa kemarin) dan menghangatkannya sebentar. Setelah semua siap ia membawanya ke ruang keluarga.

Sakura meletakan makanan dan minumannya di atas meja bundar, lalu dia duduk di atas lantai yang beralas tatami. Dibelakang Sakura ada sofa panjang yang berwarna putih susu. Dia segera menyalakan televisi yang ada di depan meja bundar itu. Hampir semua chanel televisi tayangannya berantakan, gambar tidak jelas, tulalit, dan sebagainya. Tapi, ada satu chanel yang gambar cukup bagus untuk dilihat.

"I.. Ini-kan, chanel 137.." ujar Sakura gemeteran, 'oh ayolah.. kenapa jadi begini!' batin Sakura. Sakura jadi ingat tetang cerita hantu yang pernah di ceritakan oleh Shikamaru saat pelajaran sedang kosong di sekolah, tentang chanel nomor 137.

Menceritakan tentang chanel misteius yang ada berada di nomor 137. Saat chanel lainnya berantakan dan rusak, chanel 137 bisa aktif dengan baik tanpa ganguan. Sedangkan saat chanel lainnya aktif justru chanel ini tidak ada sama sekali, bisa disebut hilang.

Dan jika kamu melihat chanel 137 di saat hujan deras, kau akan menglami kejadian – kejadian janggal dan misterius. Chanel 137 akan menampilkan lagu – lagu kematian yang terlarang, lalu menyiarkan berita kematian dengan bahasa terbalik, menampilkan film horor yang nyata dan sangat sadis.

Kemudian seluruh lampu di komplekmu / perumahanmu akan padam. Setelah itu muncul alunan suara piano, tidak lama kemudian ada hantu yang masuk kedalam rumahmu dan disambut oleh suara petir yang menggelegar. Hantu itu memakai payung dan mantel, perlahan mendekatimu.. semakin dekat dan dekat! Tak ada cara untuk kabur, habislah riwayatmu..!

"Celu Navers & Bovers squad"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang