"Merah" atau "biru" (1)

186 9 0
                                    

MERAH' ATAU 'BIRU'

Warning: OOC, GJ,

.

.

.

Saat jam istirahat sekolah..

.

.

"Hei, Naruto!" ujar seorang lelaki bermata Onyx. "Ayo gabung dengan mereka!" kata laki-laki yang dikenal bernama Sasuke, sambil menunjuk ke arah sebuah gerombolan.

"Ayo! Kelihatannya lagi asyik tuh.." jawab laki-laki bernama naruto, seraya berjalan menuju gerombolan yang di maksud Sasuke.

"Shikamaru-kun lagi nulis apa? Tanya perempuan berambut pirang panjang yang diikat ekor kuda.

"Oh.. ini, cerita hantu-hantu di sekolah." Jawab Shikamaru datar. "Aku cari referensi dari guru-guru dan anak-anak yang dulu sekolah di sini." Jelas shikamaru.

"Ada cerita yang seru nggak?" ujar perempuan benama Ino, dengan semangat.

Sontak Shikamaru langsung kaget. Beberapa murid langsung memenuhi meja Shikamaru -Naruto, Sasuke, Hinata-. Berbeda dengan yang lainnya, gadis bermata emerland yang dari tadi disamping Ino malah menjauh ketakutan.

"Ino-chan, aku ke toilet dulu ya.." kata gadis itu, sambil berjalan keluar kelas.

Gadis itu bernama Sakura. Sakura menyusuri koridor sekolah menuju ke toilet. Sakura tidak tahan mendengar cerita hantu, malamnya pasti dia langsung terbayang-bayang dengan cerita hantu yang didengarnya.

.

.

Sesampainya di toilet..

.

.

"Ukh.. pintunya ga bisa dikunci!" ujar Sakura sambil berusaha mengunci pintu toilet. Akhirnya pintu toiletpun bisa terkunci.

"Huft.. lega," kata Sakura yang sedang merogoh-rogoh tempat tisu. "Apa!? Nggak ada tisu!" lanjutnya lirih panik.

"Nggak ada?" ujar suara misterius.

Sakura tercengang kaget, kepalanya celingak - celinguk mencari asal suara itu. "I.. Iya..." jawab Sakura ragu - ragu.

"Mau yang 'MERAH' atau yang 'BIRU'?" tanya suara misterius itu.

"Eh.. Kertas tisukan warnanya putih!?" kata Sakura kebingungan.

'Pluuk'

"Aduuh!" ringis Sakura saat sebuah tisu jatuh menimpa kepala pinknya. " Ma.. Makasih." Kata Sakura berterima kasih, dengan suara yang gemeteran. "Khi.. khihi.." suara misterius itu tertawa pelan sambil menahan tawanya. Sakura masih penasaran dengan suara aneh itu. 'Sudahlah yang penting aku dapat tisu.' Pikirnya mendesah lega.

.

.

Saat di kelas..

.

.

Sakura menuju ke arah teman - temannya yang masih bergerombol.

"Kalau masuk ke toilet yang pintunya susah dikunci, ada suara yang tanya 'mau yang merah atau yang biru?' kalau jawab 'MERAH'kau akan mati bersimbah darah!" jelas Shikamaru.

"Kalau.. Jawab Biru gimana?" tanya Hinata penasaran.

'DHEG..DHEG..' Jantung Sakura berdetak kencang, merasa sangat gelisah dan ketakutan. (ih..dramatisir bgt y.!?)

"Jika kau menjawab 'BIRU'kau akan mati dicekik hingga mukamu membiru.. setelah itu terdengar suara tawa yang mengerikan seperti ini 'khi.. khihi.." ujar Shikamaru sambil menakut - nakuti teman-temannya.

"Haaah!? Yang bener aja?" Jerit Sakura sambil bersembunyi di punggung Naruto. "Tadi.. Saat aku di toilet, pintunya susah dikunci dan aku kehabisan tisu, terus ada suara yang tanya 'Mau yang MERAH atau yang BIRU?' kukira aku di tawari tisu.." Jelas Sakura sambil merinding.

"Apaa!? Kok bisa?" ujar mereka berlima -Naruto, Shikamaru, Ino, Hinata, dan Sasuke- dengan kompak dan kaget.

"Terus..Kamu jawab apa?" tanya Sasuke dengan cepat.

"Yah.. Aku jawab gini 'Kertas tisukan warnanya putih!?' habis itu aku di lempar pakai tisu. Terus ada suara tawa yang persis seperti yang kau peraktekan," Jawab Sakura yang sudah mulai lega, tapi masih sedikt takut. "Duh.. Untung aku jawab 'PUTIH'. Terima kasih Kami-sama." Lanjut Sakura senang.

"Oh.. Jadi Sakura-chan yang tadi di toilet!" Kata perempuan berkonde dua, yang dikenal bernama Ten-ten.

"Eh.. Apa!?" ujar Sakura kebingungan.

"Tadi.. Aku dan Temari..." kata Ten-ten menjelaskan.

.

.

.

.

TBC

"Celu Navers & Bovers squad"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang