Karna cinta

181 8 1
                                    

MALAM HARI DI RUMAH HINATA=

ting tong

.

Ckleeek

Pintu terbuka dan yang menyambut ialah Hinata.

"Assalamualaikum, Hinata?", salam Naruto sambil memperhatikan Hinata dari ujung kaki sampai ujung kepala. Kemeja abu-abu dengan garis-garis biru dan celana pensil jeans dengan rambut dikucir kuda membuat hinata semakin WOW! deh. Naruto seketika blushing dan ngiler sampai membanjiri jakarta, bogor, dan kota-kota sekitar

"Hinata cantik banget,", batin Naruto.

"Waalaikumsalam Naruto, ayo masuk", jawab Hinata sambil memejamkan mata dibarengi senyum manisnya

Hinata yang menyadari Naruto melamun sambil melongo kayak kambing tetangga author (lagi) berusaha menyadarkannya.

"Oiy naruto, kok malah nglamun?", Hinata memiringkan kepalanya sambil menatap heran Naruto

"Eh, Iya Hinata, hehehe", Naruto sadar dari alam bawah sadarnya dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal

.

=DI KAMAR HINATA=

Suasana di dalam begitu hening. Hinata hanya membaca buku paket matematika sedangkan Naruto senyum-senyum sendiri sambil memandang wajahHinata yang ternyata begitu imut ketika sedang serius membaca. saat Hinata mengalihkan pandangannya ke Naruto. Naruto salting dan glabakan sambil pura-pura menulis sesuatu. Hinata tertawa kecil.

"Eh hinata, yang ini cara nyelesainnya gimana sih?", naruto membuka modus

"Ohh, yang ini, gampang Naruto, bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla *menjelaskan caranya*"

"Oooohhh", Naruto ber-oh-ria

.

Tak terasa sudah larut malam. Naruto memutuskan untuk pamit pulang dan tak lupa mengucapkan terima kasih.

"Oh ya Naruto, besok kita belajar bareng lagi ya, soalnya aku suka bete kalau nggak ada temennya, mau ya?"

Betapa senangnya Naruto mendengar tawaran yang langka itu.

.

Setiap malam Naruto selalu datang ke rumah Hinata untuk belajar bersama dan mereka sudah semakin akrab dari sebelumnya.

Malam ini Naruto sangat serius belajar karena besok sudah mau ulangan Matematika. melihat ekspresi Naruto yang serius membuat hinata kagum. "Naruto ternyata tipe orang yang pantang menyerah, aku kagum sama dia", batin Hinata dalam hati.

Sesekali Hinata mencuri pandangan ke arah Naruto yang sedang susah payah membanting tulang (?) menyelesaikan soal Matematika.

"Ah, selesai, hehehe, Hinata coba periksa pekerjaanku", pintaNaruto sambil menyerahkan buku tulis bermerk SIDU bergambar jiraya sedang pose ala dirinya sendiri.

"Mmmmmhh, wah benar semua, kamu hebat Naruto ^_^", puji Hinata

"Hehehe, semua ini kan berkat kamu, makasih ya",

"Hehehehe, ^_^

Mereka bercanda tawa sepanjang malam. main tebak-tebakan, cubit-cubitan, tonjok-tonjokan, dan akhirnya cakar-cakaran (?)

Naruto sudah tidak tahan lagi, dia ingin memberitahu apa yang ia rasakan. akhirnya secara spontan, sadar dan blak-blakan...

"Mmmmmh, anu Hinata, aku mau ngomong sesuatu", Naruto gemetaran

"Ngomong aja kale, hehehehe", jawab Hinata menyilakkan rambut panjangnya

"Mmmmmh, HINATA, AKU SUKA KAMU, MAU NGGAK JADI PACARKU?"

Hinata agak kaget dengan pengakuanNaruto dan menciptakan rona merah dipipinya kemudian
.

Hening

.

"Kau seriusNaruto?" Tanya Hinata

"Apakah mataku berbohong?", Naruto mendekatkan wajahnya dan pas 3 cm dari wajah Hinata

"Em em" Hinata menggelengkan kepala

"Jadi, bagaimana?", Tanya Naruto sambil menjauhkan wajahnya. Tak bisa dipungkiri dia gugup dan gemetaran setengah hidup menunggu jawaban Hinata

"Mmmmmh, bentar yah", Hinata berfikir

.

(Hening cukup lama)

.

Kali ini Naruto sudah menyiapkan bantal dan selimut buat nunggu Hinata mikir.

"Aku mau Naruto", jawab Hinata polos

"HOOOREEEEEE", Naruto loncat kegirangan

"Tapi dengan satu syarat", tambah Hinata

Naruto seketika lemas, lesu, lunglai dan lebay(?).

"Kamu harus mendapat nilai 100 waktu ulangan Matematika nanti"

"HAAAAH…?", Naruto terbengkalai, eh terbelanga dengan mulut terbuka lebar

"Mau tidak?", tawar Hinata

"Oke dech, demi cintaku padamu Hinata aku akan melakukan apapun demi kau", #sambil berdiri dengan pose siap tempur (backsound: suara jangkrik)

Singkat cerita Naruto mulai melaksanakan persyaratan dari Hinata, pagi, siang, malam, Naruto selalu belajar, belajar dan belajar. Di kamar belajar. Di meja makan belajar. Di ruang keluarga belajar. Di rumah Sasuke belajar. Di WC pun belajar.

Saat ulangan matematika berlangsung, Naruto tampak tenang dan itu sontak membuat siswa yang lain bingung. "tumben ini anak kalem waktu ulangan, biasanya berisik banget", batin satu kelas.

.

=SAAT TIBA PENGUMUMAN NILAI ULANGAN=

"Oke, anak-anak Ibu akan mengumumkan hasil ulangan Matematika minggu kemaren, didengerin ya, awas kalau nggak didengeri nanti ibu pites-pites trus ibu bikin sop",

Semuanya sweatdrop

Bla bla bla bla bla bla bla ….. dan sampailah di nama NARUTO TEJO SUTOMO

Berikutnya NARUTO TEJO SUTOMO. Sang guru sempat berfikir sejenak dan menggelengkan kepala. Naruto sudah panik duluan karena pikiran negative akibat kelakuan si kucing garong,,,

"Naruto,?",

"I-iya Bu"

"Kamu dapat 100 nak,,,,,"

"Ooooh", Naruto ber-oh-ria

Murid lainya :"oooohhh"

.

(Hening sejenak)

.

"AAAPPPPAAAAAHHHH….!" Naruto kaget dengan lebaynya. Murid lain juga mengikuti "APPPPAAAAAAHHHHH...!"

Hinata pun tersenyum dan menghadiahi Naruto dengan ciuman hangat di pipinya sambil berbisik, "Oke, sekarang aku mau jadi pacarmu. Selamat ya…" Naruto hanya melongo seakan tak percaya dengan semua ini.

Yang lain cuma bilang "CIIIYEEEEEE"

Inilah cinta, oh cintaa *author peluk guling

.

.

.

.

TBC

"Celu Navers & Bovers squad"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang