Jaehwan dan Hitomi adalah kembar pengantin yang terpisah oleh daratan dan lautan. Pertemuan mereka menghantarkan pada kisah pencarian akan identitas kedua orang tuanya dan pencarian cinta yang saling bahu-membahu.
Sekarang gue udah sampai di Jepang. Lebih tepatnya di depan rumah orang tua angkatnya Omi. Keluarga Honda.
Jadi sekarang keknya nama gue bukan lagi Jaehwan Lestari tapi jadi Honda Jaehwan. Honda Lele.. Wezehh..
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Rumahnya bagus sih. Meskipun ga sebagus rumahnya Om Suho aka Papinya Guanlin tapi kalau di kampung gue rumah gini mah udah paling top.
Singkatnya gue disambut sama pria dan wanita paruh baya yang bisa gue pastiin itu Mama Honda dan Papa Honda.
Gue bungkuk hormat ke mereka sama cium tangannya.
"Jaehwan udah besar ya.. sama kayak Hiichan. Mirip banget lagi," kata Mama Honda. Fyi, Hiichan itu panggilan si Hitomi di rumah. Mama Honda ini orang Indo gais tapi papanya orang Jepang. Jadi yang Honda itu bapaknya.
Langsung aja, kami berempat oh ya jadi di rumah ini cuma bertiga ya Omi sama orang tua angkatnya ketambahan gue jadi empat. Bukan lima ya karena lemak babi gue gausah diitung.
"Jadi Jaehwan, Kamu sama Hiichan sebenarnya kembar. Tapi karena orang tua kalian udah gaada jadi kalian diadopsi,"
"Terus kenapa Mah kita diadopsi sama orang tua yang beda? Abi juga ga pernah cerita ke Jaehwan,"
"Dulu kami tinggal sebelahan sama Abi Umi kamu, kami sama-sama udah lama menikah tapi ga kunjung punya anak. Jadi saat kamu dan Hiichan ditinggal sendirian, awalnya kami berniat adopsi kamu dan Hiichan sekaligus. Tapi Umi kamu juga ingin adopsi kalian, jadi terpaksa kami bagi,"
"Setelahnya satu tahun kemudian, keluarga kami pindah ke Jepang. Dan saya dengar keluarga kamu pindah ke tempat yang lebih kecil setelah Umi kamu meninggal benarkah?"
"Iya Mah. Abi bangkrut setelah Umi gaada. Jadi sekarang pindah ke rumah yang lebih kecil. Tapi lumayan lah luas halamannya bisa buat ternak lele,"
Gitu terus kita cerita-cerita masalah keluarga termasuk ke bobrokan Ujin si ampas milo gue ceritain juga hehe.. Maaf Jin gue kangen lo.
***
Udah seminggu gue tinggal disini. Disini enak banget. Masakan Mama enak banget juga.
Gue juga udah mulai kuliah bareng kembaran. Kampus kita tuh kayak kampus yang pengantarnya pake bahasa inggris dan sesama mahasiswa juga harus pake bahasa inggris. Gitu katanya.
Ya gatau sih nasib gue ntar gimana, bahasa inggris gue jongkok apalagi bahasa jepang gue gatau samsek.
Tapi yaudahlah ya jalani aja.
Hari pertama kuliah, gue pake jaket pink sama tas pokoknya yang ala-ala korea banget. Sebenarnya bukan karena gue banci. Tapi Hiichan yang beliin baju ini buat gue yaudahlah ya dipake aja daripada telanjang.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jurusan gue sama Hiichan beda jadi gue sekarang jalan sendirian.
Tiba-tiba ada seseorang yang nyamperin gue dari belakang.
"Hiichan! 96291910162910?!" Ada cewek yang nabok pundak gue sambil ngomong pake bahasa Jepang. Tapi kayaknya sih bukan orang Jepang dari mukanya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Untung nih ya di deket gue ada papan tulisannya 'English Only' gue tunjuk aja tuh ke dia.
"Oh I'm sorry! I just wanna invite you to my bday party next week! See ya soon Hiichann!"
Dia keburu pergi. Gue paham intinya cewek cantik itu ngira gue ini Hiichan.
Gue belum ceritain ya detailnya Hiichan dan gue itu semirip apa?
Iya mirip banget. Mata hidung wajah pipi tinggi semuanya mirip. Cuma beda rambut doang. Hiichan tingginya hampir sama kek gue. Body gue juga ga kalah ramping sama body cewek. Udah gitu outfit gue hari ini pink.
Pastilah gue dikirain Hiichan.
Gapapalah ya..
Eh bentar..
Tapi cewek tadi siapa ya? Kok gue degsweerr gitu lihatnya..
