Aku duduk bersama mereka di sebuah meja makan yang hangat dengan penuh dengan luapan perasaan, di sana terdapat seorang laki-laki paruh baya memakai kacamata hitam yang sedang membaca sebuah kertas besar dengan banyak sekali tulisan kecil dan gambar hitam putih, di sebelah ku ada seorang anak kecil yang mungkin masih bayi sedang melihat ku dan mencoba menggapai ku dengan kedua tangan mungil nya, aku melihat sekeliling ku dan mencari perempuan tua yang membangun kan ku, tapi di sana tidak ada siapapun lagi.
laki-laki itu mendobrak meja lalu ter tunduk sambil memegang kepalanya dan membuat bayi di sebelah ku menangis, aku hanya bisa melihat mereka dan tidak bergerak, dengan air mata yang terjatuh dari pipi ku aku melihat laki-laki itu pergi dari meja makan dan suara dobrakan pintu terdengar cukup keras di temani suara tangisan bayi yang terus melengking membuat seluruh emosi ku tumpah dan berteriak sangat keras.
"AAAAAAKKKHHHHH..."
"Woii...jika kau terus berteriak seperti itu kali ini akan ku pastikan pisau daging ini yang akan menghantam kepala mu"
Leska terdiam dan tidak berbicara apa-apa, dia tidak peduli apa yang akan terjadi padanya saat itu, dia hanya terdiam dan terus mengeluarkan air mata yang setiap detik menetes bagaikan niagara.
Dia bahkan tidak tau kenapa dia menangis,
dia hanya merasakan rasa sakit yang sangat dalam di hatinya,
rasa sakit ini bahkan lebih menakutkan di bandingkan rasa takut yang dia rasakan sebelumnya,
tangisan nya bukan lah tangisan takut yang dia keluarkan sebelumnya,
dia menangis karena dia merasa kesepian...
bukan dia menangis karena merasa kehilangan...
bukan dia menangis karena merasa hancur...
lebih dari itu dia menangis karena merasa dirinya sudah rusak...
bahkan mungkin lebih dari itu semua karena perasaan yang dia rasakan tidak bisa di ungkapkan oleh satu kata pun di dunia ini.
Wanita itu terdiam dan melihat leska yang terus menangis, air mata yang tidak di hapus sedikitpun terus berjatuhan membasahi tanah.
"Ada apa dengan mu...?"
"Apa pukulan ku begitu menyakitkan sampai kau menangis seperti itu..?"
"Apa kepala mu rusak saat aku memukul mu tadi..?"
"Apa... apapun itu aku tidak peduli sih, yang pasti hanya satu hal yang akan aku katakan padamu..."
"Diam lah di situ dan jangan bergerak"
"Semoga beruntung... 😉. "
Leska melihat wanita itu tersenyum dan memejamkan satu mata kirinya, lalu memotong tali kawat yang mengikat tubuh leska dan pergi berlari ke semak.
leska duduk ke tanah yang basah dengan menyandar pada batang pohon yang di tancapkan oleh wanita itu, dengan perasaan yang meluap leska terus menangis tampa suara, saat dia sadar tempat di sekitarnya sudah berubah menjadi hutan dan di depan nya terdapat sebuah danau berwarna hijau.
Di dalam danau itu muncul cukup banyak gelembung air yang naik ke permukaan dan menciptakan berbagai letupan-letupan kecil, dan beberapa saat kemudian air dari letupan itu mulai naik semakin tinggi, dan muncul sebuah mata merah dari balik air itu.
adalah sebuah monster yang hidup di air danau yang keruh dan kotor, biasanya mereka memangsa berbagai mahluk hidup yang memiliki aroma darah yang sangat pekat.
Leska mencium aroma aneh dari tubuhnya sangat pekat dan tidak menyenangkan, dia berpikir mungkin karena belum membersihkan bajunya lagi akhinya dia menghiraukan bau itu.
Mata merah itu awalnya hanya melihat leska dari dalam air danau, lalu menghilang kembali setelah beberapa menit.
suasana air danau mendadak menjadi sangat tenang dan sunyi, tidak ada suara sedikitpun yang di dengar leska, di sebuah hutang yang sangat riuh mendadak menjadi sangat sunyi.
leska mulai bergerak lalu menghapus air matanya dan dia merasa ter ancam, dia tidak tau apa itu tapi dia mulai berdiri dan memperhatikan sekitar.
sekelilingnya hanya ada pohon rimbun hingga dahan nya saling menimpa dengan dahan pohon lain nya, di depan nya terdapat danau kotor yang cukup luas di sana tepat di tengah danau itu terdapat sebuah pohon kecil yang di atasnya terdapat buah aneh.
adalah buah yang dipercaya dapat menghidupkan orang mati, di katakan dalam legenda buah itu mampu menghidupkan siapapun yang sudah mati dan mengubahnya kembali menjadi muda, buah itu di jaga oleh para penjaga yang sangat ganas, dikatan monster yg menjaga buah itu memiliki level yang sangat tinggi serta banyak, beberapa orang bahkan mengatakan kan monster penjaga itu adalah monster legenda, dan beberapa orang lain nya menyebut bahwa buah seperti itu tidak ada dan hanya sebuah mitos, meskipun ada harga buah itu akan menjadi sangat mahal dan langka, harganya di setarakan dengan sebuah jabatan raja di kota besar.
Suasana sepi dan memcekam sekaligus perasaan leska yang sedang tidak menentu membuat semuanya menjadi sangat kacau, leska tidak tau lagi apa yang harus di pikirkannya saat itu, di satu sisi entah kenapa dia selalu ingin menangis, di sisi lain dia merasa ter anacam dengan keadaan nya saat ini.
gelmbung air itu kembali muncul di tengah danau, tapi kali ini tidak hanya satu, terdapat banyak gelembung lain di sekitarnya yang terus bermunculan, gelembung itu semakin lama terus bermunculan dan semakin banyak, lalu sesaat kemudian mata merah yang jumlah nya puluhan terlihat di balik air.
sebuah hewan... tidak monster yang berwarna biru kegelapan mulai muncul ke permukaan, jumlah nya... emmm... tidak sedikit yang pasti cukup banyak.
leska merasa bahwa dia harus mulai berlari, akan tetapi kakinya tidak mau bergerak sesuai dengan apa yang dia ingin kan.
beberapa detik berlalu leska terus memperhatikan monster itu keluar satu per satu dari balik air, dia terus melihatnya sampai..
"LARI BODOH...."
Teriakan wanita itu membangun kan nya dari segala ilusi dan perasaan kosong, dia ingat apa yang selalu dia katakan, bahwa apapun yang terjadi..
"Aku harus bertahan HIDUP...."
Leska mulai berlari dengan kencang menjauh dari semua monster yang mengejarnya, itu dapat mengeluarkan sebuah tembakan sihir dari mulutnya yang dapat melelehkan apapun jika terkena bola biru itu.
dengan seluruh tenaga yang dia miliki dia terus berlari tampa melihat ke belakang sedikitpun, sekuat tenaga untuk tetap hidup..
By.: Diaho..>_<
YOU ARE READING
Kisah Leska : Dunia Yang sederhana
Adventuresebuah kisah klasik dari seorang pengecut yang berada di dalam sebuah dunia dimana kehidupan adalah sebuah kepercayaan, dan kekuatan adalah sebuah perjuangan, "Leska Archi" mendapatkan namanya setelah sebuah pertarungan melawan monster.