Dengan sebuah pisau tajam berwarna hitam yang ia pegang dengan tangan kanan, tubuh yang menyerong bersiap untuk bertahan, serta kuda-kuda yang dia pusatkan pada kaki kanan, di melihat kenyataan bahwa kematian ada di depan matanya, dengan seluruh keberanian nya leska mencoba untuk tetap tenang, meskipun di balik itu kedua kaki nya terus gemetar, bahkan pisau yang ada di tangan nya beberapa kali hampir terjatuh.
sesaat kemudian dengan sangat cepat seekor yang sangat besar menghantam nya hingga ia terpental jauh ke belakang.
beberapa kali terguling dan menghantam tanah dengan sangat keras akhirnya leska berhenti 5 meter dari tempat dia berdiri, dan itu berhenti bergerak tepat 3 meter sebelum leska dapat terbunuh oleh kedua tanduk yang sangat tajam itu.
Lalu dengan sangat cepat sebuah kilatan cahaya putih melaju dari samping kiri dan menyambar salah satu pohon lalu mengalir dan membentuk sebuah jaring dengan pohon yang ada di sebelah nya, lalu muncul sebuah teriakan dari arah samping tepat dari arah cahaya itu muncul.
"Fuzzy Spectrum"
Sesaat kemudian tercipta sebuah aliran listrik yang mengalir melalui benang cahaya yang bergerak sangat cepat bagaikan petir lalu menyambar kedua pohon dan membuat monster itu meraung kesakitan, monster itu mencoba untuk melepaskan diri dari jaring petir itu, akan tetapi jaring itu sudah melilit kuat ke seluruh tubuh nya, lalu dengan sebuah loncatan tinggi ke atas wanita itu berteriak untuk yang ke kedua kalinya.
"lightning slash"
Dan dengan kecepatan tinggi wanita itu jatuh ke bawah secara vertikal sehingga menciptakan garis putih yang keluar dari pedang yang ia gunakan.
Setelah suara raungan dari monster itu berhenti seluruh kilatan cahaya yang menerangi kegelapan padang rumput itu pun mulai memudar, dan akhirnya menghilang.
kejadian itu berlangsung sangat cepat, leska bahkan tidak sempat bernapas selama kejadian itu berlangsung, lalu dia hanya duduk di atas padang rumput itu dan mencoba untuk mengingat serta memahami apa yang baru saja dia lihat.
akan tetapi sebuah suara perempuan membuyarkan semua pikiran nya itu.
"Wuhuuu.. tangkapan besar untuk malam ini, aku memang selalu beruntung dalam segala hal" ucap wanita itu sambil menggunakan pedang nya memotong beberapa kawat yang melilit bangkai monster itu.
"Hewan apa itu..?" pertanyaan aneh itu muncul pertama kali di kepala leska.
"Hahaha... aku rasa malam ini aku bisa makan cukup banyak" wanita itu tertawa sambil terus membersihkan perangkap yang ia gunakan.
"hei.. apa kau mendengar ku, hewan apa itu..?" leska berbicara sedikit lebih keras agar bisa di dengar.
Tapi apa pun yang leska ucapakan wanita itu tetap mengacuh kan nya, dengan rasa sakit akibat jatuh dan sedikit keberanian, leska berdiri dan mencoba mendekati wanita itu. akan tapi itu hanya bertahan 2 langkah saja dan setelah itu sesuatu yang keras menghantam kepalanya dan membuanya tidak sadarkan diri.
Sentuhan halus dari perempuan tua membangun kan ku, dia melihatku dengan penuh kasih sayang, mengatakan sesuatu, tapi aku hanya bisa mengangguk, lalu aku melepaskan sebuah alat dari leher ku dan meletakan nya di meja bersama dengan benda aneh lain nya.
Sebuah goncangan keras membuat aku ter sadar dari alam mimpi, terik mentari pagi menusuk melalui kelopak mataku, tubuhku terus bergetar, sepertinya aku sedang di bawa menggunakan kereta kuda, saat ku membuka mata ku, aku melihat sebuah jurang sangat dalam dan di bawahnya terdapat aliran sungai dengan bebatuan tajam di pinggirnya.
sontak aku berteriak sangat keras dan suara perempuan yang sedang kesal itu menghentikan teriakan ku.
"Berisik.. jika kau tetap berteriak aku akan menjatuhkan mu sekarang juga"
beberapa saat kemudian aku terdiam dan mencoba memahami situasi, tunggu sebentar.
tadi malam apa yang ku lakukan..?
lalu apa yang terjadi pada ku..?
siapa wanita itu..?
kenapa aku di ikat di sebuah kayu..?
ke mana monster besar kemarin..?
10 menit aku terus berpikir tentang semua jawaban dari pertanyaan yang ada di kepalaku, dan jawaban yang ku dapat seperti biasa.
"aku harus bertahan hidup"
"Hahahaha.... jangan buat aku tertawa.. bocah seperti mu bertahan hidup..?, bahkan dengan pukulan lemah di atas kepala mu, kau langsung pingsan."
akhirnya salah satu pertanyaan ku terjawab, dia yang memukul ku dari belakang tadi malam.
"Apa kau lakukan dengan hewan itu..?"
"Hahahaha.. Hewan kau bilang..? kami di sini menyebutnya monster dasar bocah"
"Monster.. bukan nya itu hanya sejenis hewan buas..?"
"Apakah menurutmu hewan buas bisa mengeluarkan api dari mulut nya, atau mungkin kau akan menyebutnya kucing manis jika kau berhadapan dengan pasukan Tiger of , yang dapat menghangus kan mu hanya dengan menyentuhnya"
"Berhentilah bercanda, ada apa dengan dunia ini..?"
Lagi pula siapa yang kau sebut bocah, apa kau tidak sadar berapa tinggi mu saat ini, jika di lihat aku akan berpikir mungkin umurmu tidak lebih dari 13 tahun, hahaha.. tentu saja aku tidak mengatakan nya, jika aku melakukan nya mungkin dia akan langsung membunuh ku saat ini juga, dari sifat nya yang keras kepala dan rasa kemanusiaan nya yang tega mengikat ku seperti ini, aku akan berpikir siapa orang gila yang mengajarkan anak seperti ini bertarung dan bertingkah tampa sopan santun sedikit pun.
"memang selama ini kemana saja kau, apa kau hidup di gua..?" cih.. aku benar-benar membenci anak yang tidak sopan ini.
"Baiklah kalau begitu, karena aku baru saja mendapatkan tangkapan besar tadi malam, dan karena kau juga sudah mau menjadi umpan ku yang tidak berguna, aku akan menjawab pertanyaan mu"
Umpan tidak berguna kata mu..?? oii... aku mempertaruhkan nyawaku di sana, untung saja aku tidak jantungan dan mati seketika, apa kau tidak punya sedikit saja rasa kemanusiaan.?
"Yang ingin aku tanyakan hanya lah 1 hal padamu"
"ohh.. baik lah apa itu..?"
hhmm... berapa umur mu..?
apa tidak ada orang yang mengajari mu sopan santun..?
apa kau hidup dengan sangat keras sampai kau tega mengikat ku seperti ini..?
apa kau memiliki dendam tersembunyi padaku..?
kenapa aku selalu salah di mata mu..?
tidak biasa kah kau percaya kepada ku sekali saja..?
5 menit aku berfikir pertanyaan mana yang ingin aku ambil, dan jawaban yang ku dapat hanyalah.
"Siapa nama mu..?"
By.: Diaho..>_<
YOU ARE READING
Kisah Leska : Dunia Yang sederhana
Aventurasebuah kisah klasik dari seorang pengecut yang berada di dalam sebuah dunia dimana kehidupan adalah sebuah kepercayaan, dan kekuatan adalah sebuah perjuangan, "Leska Archi" mendapatkan namanya setelah sebuah pertarungan melawan monster.