Pelarian

3 0 0
                                    

Di dalam rimbun nya hutan, Leska terus berlari dari kejaran monster ganas yang haus akan darah, mereka menembak dengan membabi buta dan menghancurkan apapun yang ada di jalan nya, setiap pohon di lalui terus meleleh akibat serangan bola sihir biru yang di keluarkan Gator.

Leska sambil berlari terus berfikir dengan keras, kenapa monster itu mengejarnya, dia melihat setiap monster yang ada di dekatnya menjauh, tetapi kenapa dia terus di kejar para gator itu, ada beberapa hal yang dia dapat simpul kan.

Leska berpikir bahwa dia masih hidup, akibatnya dia di kejar.

Leska berpikir bahwa dia memiliki aroma yang menyengat yang keluar dari tubuhnya, akibatnya dia di kejar.

Leska berpikir bahwa seluruh gerakan yang dia lakukan adalah pemicu kenapa monster itu mengejarnya.

Leska berpikir bahwa jika dia terus berlari sampai kapan pun dia tidak akan bisa lolos dari kejaran monster itu.

Leska berpikir bahwa setiap hal yang dia lakukan untuk menghalangi monster itu tidak akan berguna.

Leska berpikir bahwa jika dia berhenti atau melawan, dia pasti akan mati.

Leska berpikir bahwa jika dia menghilang, maka monster itu juga pasti tidak akan mengejarnya lagi.


Setelah mendapat kesimpulan itu lalu dia mulai bertanya di dalam pikiran nya.

Bagaimana cara dia menghilang..?

Lagi pula apa manusia bisa menghilang..?

Lalu sebenarnya apa itu menghilang..?

Apakah menghilang berarti mati..?

Apakah menghilang berarti tidak terlihat..?

Apakah menghilang itu bersembunyi..?

Apakah menghilang itu Tubuhnya..?

Apakah menghilang itu Jiwanya..?

Apakah menghilang itu Keberadaan nya..?

apa pun yang dia pikirkan semua itu mustahil untuk di lakukan, lagi pula meski dia menghilang kan aroma aneh dari bajunya, seluruh tubuhnya sudah tertempeli aroma itu, bahkan mungkin akan lebih pekat lagi jika dia membuka bajunya, semua yang di pikirkan nya tidak berguna lagi dan sia-sia, yang ada di pikiran nya saat ini adalah berlari terus se kencang mungkin dan secepat mungkin dan sejauh yang dia bisa, karena mungkin saja di suatu tempat di depan sana ada sebuah celah yang bisa dia gunakan untuk membuat dirinya menghilang.

Seperti yang leska pikirkan di depan nya terdapat sebuah cahaya terang dan dengan semangat dia terus berlari karena dia berpikir itu adalah jalan keluar dari hutan hujan yang lebat ini.

Dengan kecepatan yang tetap leska berlari melewati berbagai pepohonan yang saling berhimpitan dan setelah dia melewati garis akhir dari kegelapan hutan yang sunyi, cahaya matahari itu mengaburkan penglihatan nya, membuat dia menghalangi cahaya itu dengan tangan kanan dan menyipitkan sedikit matanya.

Lalu tanah tempat dia berpijak tiba-tiba menghilang dan dengan kedua kaki melayang di udara, Leska terjatuh ke dalam jurang yang di dasarnya sangat gelap dan sunyi.

beberapa detik di udara leska mencoba untuk berbalik dan mencari sesuatu yang dapat di raih nya agar tidak terjatuh, akhirnya leska dapat meraih sebuah tumbuhan merambat yang ada di tepi jurang yang menyatu dengan pohon, akan tetapi beberapa saat kemudian para monster gator itu menghancurkan kedua pohon besar yang menopang berbagai tumbuhan merambat di sekitarnya, dan menjatuhkan leska serta semua tumbuhan merambat itu ke dalam gelap nya jurang.

Teriakan leska dapat terdengar sampai ke ujung danau yang sunyi dan membuat burung-burung yang sedang beristirahat kembali terbang ke udara.

2 jam telah berlalu sejak kejadian pelarian dari monster itu, saat ini leska sedang tergantung pada sebuah kawat yang melilit di bajunya yang membuat dia seperti sebuah boneka tali, suara seorang perempuan dari atas tepi jurang berteriak dengan sangat keras.

"Oooiiii.... Apa kau masih hidup..?"

"Hanya ada orang mati di sini, lebih baik cepat kau tarik tali ini ke atas atau orang ini akan terus mengutukmu dan menghantuimu selamanya"

"oohh... hanya orang mati yah, kalau begitu tidak ada gunanya aku menarik tali ini, kalau begitu aku potong saja talinya agar arwah mu bisa tenang di alam sana"

"Jangan terus bercanda, cepat tarik talinya, aku rasa tubuhku mulai mati rasa saat ini"

"hahahaha.... Kalau begitu bertahan lah aku akan menarik talinya sekarang, bersiap lah"

sesaat kemudian tali itu naik ke atas sedikit demi sedikit, dan 10 menit kemudian akhirnya aku dapat kembali menyentuh tanah.

by: Diaho...>_<

Kisah Leska : Dunia Yang sederhanaWhere stories live. Discover now