Kulihat jam berdenting keras di tempat sunyi ini
Cahaya pagi menusuk hati untuk lantas berdiri
Walau embun masih terus membasahi.
Tapi aku tetaplah aku,
Yang tak bisa baik baik saja jika dikhianati
Yang tak bisa dipaksa bertahan walau hati terus disakiti
Mungkin benar, awal yang buruk itu tak bertahan lama mengusikku
Tapi kini, dia yang menggoyahkanku paling kencang
Dia yang menghancurkanku tak tau ampun
Dia yang mendorongku jatuh menancap duri yang dilempar
Seakan tak ingin aku ada diambang yang sama denganmu.
Aku kecewa,
Pada kehidupan nyata yang malah mempermainkanku
Membawaku kesana kemari mengikuti alur yang direncanakan, olehmu.
Aku ingin marah pada dirimu,
Pada dirimu yang berujar semaumu
Seakan tak ada hati yang terlukai jika kau lakukan begitu seterusnya.
Walau aku tak menyesal jika itu inginmu.
Aku hanya benci, pada diriku sendiri
Yang tak bisa membuat siapapun percaya kepadaku
Aku hanya benci.
'RafellaSetelah tulisan itu selesai, buku yang selama ini menemani perempuan itu selama 10 tahun lebih akhirnya tertutup. Buku yang menjadi tempat curhat perempuan yang hatinya sedang kacau itu. Buku yang telah menjadi saksi bisu atas semua yang telah terjadi selama ini di kehidupannya. Dia adalah Rafella Diniraya Anjani.
Oke, This is my life. Gue harus buka mata selebar lebarnya. Udah cukup gue tersiksa disini dengan kebohongan yang 'dia' buat. Gue capek, gue harus buktiin ke mereka kalau disini gue nggak salah dan mereka nggak sepantasnya bersikap seperti itu. Selamat datang Rafella, besok hari pertama lo sekolah dengan duduk dibangku kelas 11. Semangat Rafella. Lo pasti bisa hadapin ini semua.
**************
Hayyy, selamat datang di cerita baruku. Maafin author ya kalau cerita nya keliatan banget yang amatir. Maklum baru pertama. Enjoy it ya. Kuharap kalian suka sama cerita ini. Salam kenal kalian😊
⭐lailattq
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafella
Teen FictionMari kita lihat seberapa besar kamu mengobrak abrik hidupku -Rafella Diniraya Anjani Setidaknya jika mereka tak mau mengerti. Masih ada aku yang akan selalu menemani -Devandio Sanjaya