'Kuharap selalu ada kalian disisiku, walau mereka tak mau lagi bersamaku'
-Rafella¤¤¤¤¤¤¤¤
Bunyi bell istirahat berbunyi nyaring. Murid kelas 11 bahasa 1 bersorak senang lalu berhamburan pergi ke kantin. Untuk segera mengisi perut mereka yang sedari pelajaran tadi minta jatah. Begitupun Rafella dan teman temannya.
"Tumben Devan gak nyamperin lo ke kelas" tanya Amel saat kami berempat berjalan di koridor untuk ke kantin.
"Gatau, biarin ajalah" jawab Rafella acuh
"Lo baru marahan sama Devan? Kok kayanya gak semangat banget?" Tanya Dindra
"Enggak tuh, biasa aja" kata rafella
Setelah sampai kantin pun kami berjalan ke tempat duduk yang biasa Rafella cs dan Devan cs pakai. Tidak ada yang bisa duduk di tempat itu selain mereka berdelapan
"Kalian mau pesen apa, Biar gue pesen in?" Tanya Manda
"Gue batagor aja sama es teh" jawab Rafella
"Gue bakso sama es teh" ucap Amel
"Kalo lo, apa Din?" Tanya Manda lagi
"Samain kaya Amel aja" jawab Dindra
"Oke. Jadi batagor 1, bakso 2, es teh 3 ya?" Ulang Manda
"Eh, ada lagi" kata Dindra
"Apaan? Jangan banyak banyak elah" balas Manda malas
"Gak pake lama ya bi, hhahaha" ucap Rafella, Amel, dan Dindra kompak lalu tertawa
"Kamvret emang" jawab Manda lalu berlalu pergi memesankan pesanan sahabat terlucknut nya itu.
Saat sedang menunggu pesanan, handphone Rafella berbunyi tanda ada pesan masuk. Rafella pun membukanya, ternyata pesan dari Devansayang❤. Ya, nama itu dia sendiri yang menuliskannya dahulu saat kami awal awal pacaran. Rafella pun membaca nya dan membalasnya.
Devansayang❤
Kamu ada dimana sayang?RafellaDiniraya
KantinDevansayang❤
Otw sayangkuh, tunggu ya😘RafellaDiniraya
HmmSetelah itu aku pun mematikan layar handphone ku kembali.
"Siapa yang chat?" Tanya Amel
"Devan" jawab Rafella
"Ihh, bilang apa liat dong?" Tanya Amel penasaran
"Kepo banget sih mba, mentang mentang jomblo" jawab Dindra sambil memainkan handphone yang sedari tadi ada ditangannya
"Sirik banget sih lo" ucap Amel ketus
"Bodoamat" balas Dindra tak kalah ketus
"Apaansi, berantem mulu kerjaanya" kata Rafella bertepatan dengan tangan yang merangkul pundaknya lalu duduk di susul sahabat sahabatnya. Membuat beberapa pekikkan siswi perempuan yang berada dikantin
Ihh gue juga mau dirangkul sama Devan
Aaa gue pengen jadi Rafella
Mereka cocok yaa
Kapan gue dirangkul kaya gitu sama Devan
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafella
Teen FictionMari kita lihat seberapa besar kamu mengobrak abrik hidupku -Rafella Diniraya Anjani Setidaknya jika mereka tak mau mengerti. Masih ada aku yang akan selalu menemani -Devandio Sanjaya