Sungguh.

163 5 0
                                    

Selama ini aku hanya fokus pada satu titik. Hingga aku mengabaikan titik yg lain. Sedangkan titik fokus yg kupilih tidak pernah terkejar dimana saat aku mengejarnya hanya penuh dengan jalan berbatu yg sangat terjal. Aku mengabaikan jalan yg halus. Seperti itulah, mengejarmu hanyalah sia sia, yg bahkan kau tidak pernah memperdulikan aku. Aku mempertahankan orang yg dgn begitu lantang dan terang terangan menyakitiku. Sedangkan disisi lain aku mengabaikan orang yg dengan jelas2 begitu menyayangiku. Sungguh menyayangkan bukan.

Tentang RasakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang