- PROLOG

136 24 45
                                    

"Shakiraaa."

"Iya, Ma."

"Ada surat dibawah."

Pukul enam lewat dua puluh menit, cewek dengan nama Zhaqira yang sering dipanggil Shakira telah siap memakai pakaian rapi. Pasalnya, cewek ini akan pergi bersama kekasihnya. Reynaldo Pratama, sosok cowok yang menjadi kekasih Shakira kurang lebih satu tahun.

Shakira lantas turun kebawah, mengingat kamarnya yang berada di lantai dua. "Surat dari siapa, Ma?"

"Dari abang gojek. Tapi katanya buat kamu. Oh iya kamu mau berangkat?"

Tanpa membuka surat itu sedikit pun, Shakira teringat ia akan pergi. "Yaudah Ma, Shakira pergi dulu."

"Rey ga jemput kamu?"

Cewek itu segera meraih tangan mamanya lalu menciumnya. "Aku mau berangkat sendiri kok. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam. Hati-hati ya Shak!"

"Oke, Ma."

Dengan cepat Shakira pergi keluar rumah lalu menuju ke sebuah cafe. Ia memilih menyetop sebuah taksi tanpa harus menunggu Rey. Dua puluh menit kemudian, Shakira sudah berada di depan cafe itu.

Mata Shakira menyipit sembari memerhatikan satu persatu orang yang duduk di sana. Tetapi, ia tak menemukan Rey. Akhirnya, ia memilih duduk terlebih dahulu. Shakira bergumam, "Lo dimana sih, Rey."

Shakira mengeluarkan benda pipih dari tasnya. Ia mengecek aplikasi line. Tak ada tanda apapun jika ada chat masuk. Kemudian, Shakira menelpon ulang tetapi sama saja. Tidak ada balasan.

Shakiraa : Syg km dimana?

Shakiraa : Aku udah nyampe nih

Shakiraa : Kamu lagi otw ya?

Shakiraa : Aku tungguin yaa, hati-hati❤

Shakira tersenyum. Ia berusaha menghilangkan semua pikiran dan perasaan tentang Rey. Rey pasti datang. Shakira yakin itu.

Shakiraa : Kok kamu lama

Shakiraa : Macet yaa

Masih tetap belum ada tanda dibaca. Pikiran Shakira mulai panik, namun ia berusaha tetap tenang. Sudah 30 menit ia menunggu, tetapi hasilnya nihil.

Shakira mulai ngantuk. Ia melirik jam tangannya. Pukul delapan lewat lima menit. Rey masih belum datang juga.

Shakiraa : Reyyy

Shakiraa : Sayanggg

Sekali lagi Shakira melirik jam tangannya. Pukul setengah sembilan pas. Ia mulai kecewa dengan Rey. Shakira memutuskan untuk pulang. Segera ia pergi dari cafe itu lalu pulang dengan taksi. Di dalam taksi, Shakira terdiam. Rey tidak pernah seperti ini. Shakira membuka kembali ponselnya, lalu mengetik sebuah pesan pada Rey.

Shakiraa : Aku pulang

Shakiraa : Aku kecewa sama kamu

Shakiraa : Makasih.

Satu tetes air mata turun tanpa permisi. Air mata bukan karena ia bersedih. Rasa kecewa lebih tepatnya. Shakira hanya memandang jalan dari kaca mobil dengan perasaan kosong.

Mantan AddictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang