"Eh enggak kok. Cuma balikkin hpnya aja."
"Ohh. Tuh Za masih untung lo dibalikkin sama Shakira." Ucap Kelvin.
"Gue juga gamau ngambil hpnya kali." Balas Shakira yang melirik pedas ke arah Kelvin.
"Buset. Galak amat."
"Udah udah. Sini Shak hpnya Reza." Dimas tersenyum ke arah Shakira. Memang cowok itu selalu menampilkan sikap manisnya terhadap Shakira setelah berkenalan satu hari yang lalu.
Tetapi dengan cepat Reza langsung mengambil ponselnya yang sedari tadi digenggam Shakira. Tanpa bicara apapun, Reza melangkah pergi meninggalkan tiga cowok dan satu cewek itu.
"DASAR COWOK SETAN. GATAU SOPAN SANTUN MALAH ASAL PERGI AJA. BUKANNYA MAKASIH. GILA LO YA?!" Teriak Shakira sambil menatap punggung Reza yang kian menjauh. Reza berhenti jalan lalu membalikkan tubuhnya. Diangkatnya jari tengah tepat pada wajah Shakira dari kejauhan. Sadis bukan?
Setelah berteriak, Shakira langsung pergi dari hadapan tiga cowok yang sedang bingung menatap kejadian seperti itu.
"Tuh cowok sama cewek sama-sama gila ya." Kelvin berbicara datar.
"Gue mau pulang." Devon menyalakan motornya lalu menjalankan keluar pagar.
"Gue juga." Balas Dimas yang diikuti suara derum motornya.
"Tuh bocah kenapa semua yak? Padahal jomblo sok sibuk semua. Sedangkan gue yang punya pacar aja gak ribet. Pusing euy." Kelvin yang ditinggal sendirian hanya celingak-celinguk sambil mengusap kasar rambut belakangnya.
Sedangkan Reza mengambil motornya di Mang Adi, penjual nasi goreng yang berada di sebelah sekolahnya. Reza jarang memarkirkan motornya di sekolah. Alasannya, 'kalau bolos kan enak, motornya udah di depan sekolah.'
"Hai bro." Cowok yang sedang memakan nasi goreng itu menyapa Reza.
"Yoi. Temen-temen lu dimana, Ngga? Biasanya pada nongkrong bareng." Ucap Reza sambil duduk disebelah cowok yang menyapanya.
"Masih di kelas tambahan. Gue sih bolos."
"Lo mah gak tobat. Udah mau lulus juga."
Reza sering berkumpul bersama siswa laki kelas dua belas. Tidak hanya Reza, ketiga teman kelasnya itu pun sering nongkrong bersama. Angga, cowok paling badboy di sekolahnya yang paling akrab dengan Reza.
"Gue titip tas dulu. Mau keluar bentar." Reza berpamitan pada Angga lalu berdiri melangkah keluar. Ternyata Reza mengecek sesuatu dimotornya. Tak lama kemudian, Angga mengikuti Reza keluar.
"Oi, gue cabut duluan." Angga menepuk pelan bahu Reza. Hingga Reza yang menunduk kebawah lalu mengangkat sedikit kepalanya. "Ok. Ati-ati bro."
"Mang, nasi goreng satu." Ketika Reza selesai mengecek motornya lalu ia memesan makanan kepada Mang Adi.
"Oke mas." Semangat Reza pada Mang Adi lalu ke tempat duduknya tadi.
"Lo siapa berani duduk disini?" Tanya Reza saat ia melihat ada seorang cewek yang duduk ditempat Angga tadi. Cewek itu menolehkan kepalanya.
"Lo lagi. Lo lagi." Reza mendengus kesal saat yang ia dapati adalah Shakira yang tengah duduk sambil memainkan ponselnya.
"Ngapain lo?" Tanya Shakira yang memasang wajah cemberut.
"Makan. Lo ngapain duduk disini?"
"Emangnya gaboleh? Ini bukan punya lo kan? Jangan sewot dong."
"Mingir lo. Jangan duduk disini."
"Suka-suka gue dong mau duduk dimana. Gausah ngatur lo."
Oke butuh ekstra penuh saat berlawanan bicara dengan Shakira. Cewek yang sangat cerewet ketika bertemu dengan Reza. Biasanya, cewek lain yang berharap berbicara dan bertatap muka dengan Reza adalah kesempatan. Sedangkan Shakira, ia malah selalu memasang muka pedas.
"Lo tuh kenapa sih setiap ketemu gue selalu bikin masalah? Marah-marah?"
"Karena lo itu nyebelin, manusia setan, dan cowok paling suka tebar pesona. Dan gue paling anti deket sama cowok kayak lo." Mata Shakira menatap tajam kearah mata Reza yang dilihatnya sangat dalam.
Reza memilih diam dan akhirnya pergi tanpa berbicara apapun. Daripada ia harus repot berbicara panjang lebar dengan Shakira yang sedari tadi menjadi pusat perhatian.
"Lo mas, nasi gorengnya gimana?"
"Kasih ke dia mang."
"Yaudah. Makasih." Teriak Shakira dari kejauhan saat melihat Reza sedang memasang helmnya.
"Ini neng. Berarti bayarnya dua ya?"
"Loh mang, bukannya dia udah bayar?" Tanya Shakira yang disertai kerutan didahinya.
"Belum lah neng."
"Dasar cowok nyebelin." Batin Shakira sembari menatap Reza yang melaju dengan motornya.
"Yahh. Mang sini deh." Rayu Shakira sambil melambaikan tangannya agar Mang Adi mendekat.
"Saya bayarnya besok ya mang. Janji deh saya pulang sekolah kesini langsung."
Mang adi manggut-manggut memikirkan.
"Saya bayar 3 porsi deh mang." Bujuk Shakira.
"Oke neng. Besok ya."
"Siap bos." Akhirnya setelah bernegoisasi, Shakira melahap nasi goreng Mang Adi. Tak lupa, ia habiskan juga nasi goreng milik Reza. Ya walaupun Shakira yang membayar semuanya.
¤¤¤¤¤
Jangan lupa vote dan komen, kawankawan!❤🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantan Addict
Teen FictionZhaqira Sharoon. Gadis yang masih mencintai mantan pacar sekaligus cinta pertamanya membuat ia teguh dengan janjinya. Selain itu, ia terlalu percaya diri. Jika ada seorang lelaki yang ingin berbicara serius, ia akan menyimpulkan bahwa lelaki itu me...