Liburan sudah berlangsung sejak tiga hari yang lalu. Kini, hubungan antara Onna dan Alex semakin membaik. Walau kadang Onna masih merasa canggung. Tapi tidak seperti saat pertama Alex mengetahui perasaan Onna.
Onna sedang berbaring di kasur sambil memainkan ponsel nya. Tiba-tiba ada panggilan masuk.
'Kak Arkan is calling'
"Kak Arkan ngapain nelpon gue?" Gumam Onna. Lalu ia menggeser icon berwarna hijau. Dan panggilan pun tersambung.
"Halo,kak?"
"Hai, Na. Gue..gak ganggu kan?"
"Eh, engga kok kak. Emang, ada apa ya?"
"Hm, gini. Lo hari ini sibuk gak?"
"Gak, kak. Aku dari kemarin juga cuma dirumah aja, ga sibuk sama sekali, heheh."
"Oh, baguslah"
"Emang, kenapa kak, kok nanya begitu?"
"Mau jalan gak? Sama gue. Kalo mau nanti gue jemput"
"Hah? Jalan kemana kak?"
"Ya..kemana gitu. Keliling kota Bandung? Kalo lo mau,sih,"
"Hm, boleh deh...tapi, sekarang banget?"
"Iya. Udah jam sepuluh juga. Gue langsung otw rumah lo ,ya?"
"Eh, langsung, kak? Ya, ampun. Aku belom mandi,"
"Hahahahaha, yaudah. Mandi sana, cepetan!"
"Iya, kak. Iya, aku matiin ya,telponnya?"
"Oke"
Bip.
Onna langsung menaruh ponselnya di kasur lalu berjalan ke kamar mandi, dan..mandi.
Setelah siap dengan penampilannya, Onna keluar kamar dan berjalan menuruni anak tangga.Onna membuka pintu utama rumah dan langsung mendapatkan Alex yang menyengir lebar.
"Astaga, Alex! Lo ngapain di sini?"
Alex tertawa kecil melihat wajah Onna terkejut yang sangat menggemaskan, menurutnya.
"Gue kasian sama lo, dari kemarin dirumah doang. Gak ada tujuan hidup banget, kayaknya."
Onna memukul lengan Alex, "sembarangan! Gue punya tujuan hidup ya!" Ucap Onna kesal karena Alex meledeknya.
Alex kembali tertawa, kali ini cukup keras. "Terserah lo, nonton bioskop,yuk!"
Onna menatap Alex bingung, "lo..ngajak gue?" Onna menunjuk dirinya sendiri.
"Ck, iya Alvionna Gabriella Putri Kebino," ucap Alex, gemas.
"Yah..Alex telat,"
Alex menyerit, bingung, "maksud lo?"
Tin' tin'
Bunyi klakson mobil tersebut membuat Onna dan Alex melihat ke arah pagar yang didepannya terdapat mobil berwarna hitam. Tak lama sang pengemudi keluar.
"Gue udah janji mau jalan sama ka Arkan," ucap Onna yang membuat Alex kembali menatapnya.
"Itu Arkan?" Tanya Alex.
Onna berdecak kesal, "please,Lex. Kak Arkan itu kakak kelas, bisa sopan dikit gak manggil nya?"
Alex memutar bola mata kesal, "cuma beda setahun."
Onna menatap Alex tajam, "terserah!"
"Na, langsung yu- eh ada Alex,"
Arkan tersenyum pada Alex, lalu kembali menatap Onna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
Teen FictionEmang benar kata orang. Setiap persahabatan antara laki-laki dan perempuan akan ada salah satu dari mereka yang jatuh cinta. Dan sialnya, kenapa harus gue yang jatuh cinta? Lebih sialnya lagi, kenapa cuma gue yang cinta dia? Kenapa dia engga? Starte...