Emang benar kata orang.
Setiap persahabatan antara laki-laki dan perempuan akan ada salah satu dari mereka yang jatuh cinta.
Dan sialnya, kenapa harus gue yang jatuh cinta?
Lebih sialnya lagi, kenapa cuma gue yang cinta dia? Kenapa dia engga?
Starte...
Alex sedang main ke rumah Onna. Sekarang mereka lagi duduk karpet yang ada diruang tamu. Mereka bermain challenge " try not to laugh". Yang kalah mukanya bakal dicoret pake lipstik punya Onna.
"Eh...mulutnya isi air aja. Biar langsung ketahuan kalau kalah." Onna berjalan ke arah dapur untuk mengambil air.
"Udah siap belom?" Tanya Alex.
"Udah!" Jawab Onna.
Video pertama mulai di putar.
"Pffttt......" Onna berusaha menahan tawanya. Sedangkan Alex masih anteng menatap layar laptop datar,walau kadang sedikit tersenyum.
Byur
"HAHAHAHAHAHAHAHA...." Onna tak dapat menahan tawanya lagi. Air yang tadinya ada dimulut dia sudah tumpah ke karpet yang sudah ditutupi plastik.
"Gue nyerah, Lex!" Ucap Onna sambil mengangkat kedua tangannya. Alex yang melihat itu pun langsung membuang air yang ada dimulutnya.
"Payah lo, baru video pertama." Alex terkekeh.
"Berarti gue udah bisa mulai melukis diwajah orang nih." Sambung Alex sambil mengambil lipstik Onna yang berada diatas sofa.
"Eh, jangan banyak-banyak loh coretannya!"
"Serah gue dong!" Alex langsung mendekat dan mulai mencoret wajah Onna.
"Udah ih! Banyak banget." Protes Onna.
"Haha,iya dah...iya." Alex kembali menjauhkan badannya dan menaruh lipstik itu diatas sofa lagi.
"Lagi nih?" Alex menaikkan satu alisnya.
"Iyalah! Gue harus bales dendam sama lo!" Ucap Onna sangat bersemangat.
Mereka kembali memenuhi mulutnya dengan air. Lalu, Alex menekan tombol play.
Onna semakin mengembungkan pipinya. Entah mengapa ia tak bisa menahan tawanya.
"HAHAHAHAHA..." Tawa Onna pecah seketika. Air nya muncrat sampai kekaki Alex. Dengan cepat Alex membuang air yang ada dimulutnya lalu mengelap kaki nya dengan tangannya.
"Ah, anjir. Jorok banget lo, Na!"
"Hehe...maaf Lex,abis itu video lucu banget." Onna terkekeh melihat wajah Alex yang sedang kesal. Tapi itu tak bertahan lama ,setelah Alex mengambil lipstik lalu mendekatkan jaraknya dengan Onna.
"Ngapain lo?!" Tanya Onna sedikit gugup.
"Nyoret muka lo lah! Lo kan kalah, malih!" Onna langsung menegang. Ia yakin pipinya pasti sedikit memerah karna malu.
"Udah. Hahaha, kocak muka Lo, Na."
Alex tertawa sambil menunjuk-nunjuk wajah Onna. Reflek Onna memegang kedua pipinya dan menelusuri setiap lekuk wajahnya dengan kedua tangannya. Tapi itu tak berlangsung lama setelah Alex memegang kedua tangan Onna dan menurunkannya.
"Jangan dihapus dulu. Gue foto dulu sini." Ucap Alex sambil mengambil handphone nya yang ada diatas meja.
Cekrek..
------------------
Instagram
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
