Steve berjalan menyusuri koridor. Hari ini,dia datang lebih awal dari biasanya. Dia menaiki tangga menuju koridor kelas 12.
"Lama banget sih,lo!" Sungut gadis berambut sepunggung itu kepada Steve.
"Yaudah si," balas Steve malas. "Jadi, lo mau gue ngapain?"
Gadis itu tersenyum kecil, "gue gak mau tahu, sebelum istirahat lo harus ajak Onna ke gudang. Dan gak ada yang boleh tahu rencana ini!"
"Lo emang mau apa si sama Onna? Emang dia ada salah sama lo?" Tanya Steve kesal. Sebenarnya dia tidak mau seperti ini. Tapi keadaan mendesak nya.
"Harus banget ya, lo tau masalah gue?"
Steve berdecak kesal, "gak. Gue ke kelas duluan." Steve berbalik lalu berjalan meninggalkan gadis tadi.
"Jangan lupa yang tadi!" Ucap gadis itu sedikit berteriak.
"Sebentar lagi. Sebentar lagi lo akan abis sama gue,Na." gumam gadis itu lalu berjalan menuju kelas nya.
--------
Alex menatap Onna kesal. Pasalnya, sedari tadi Onna selalu mengikuti nya. Tapi saat ditanya, dia selalu menjawab,
'Emang kenapa, ga boleh ya?'
Pasrah. Alex pasrah sekarang. Dia membiarkan Onna mengikutinya. Kini, mereka sedang di kelas yang rame nya seperti pasar malam.
Onna sedari tadi terus menggigiti kuku nya, sambil sesekali melihat ponsel nya.
"Lo kenapa si, Na?" Tanya Alex.
Onna menoleh, "Lex, lo jangan jauh-jauh dari gue ya. Gue takut."
Alis Alex terangkat, "takut kenapa?"
Onna memperlihatkan layar ponsel nya yang menampilkan sebuah pesan.
081276******
Jangan lupa, hari ini kita akan bertemu:)
Alex menatap Onna bingung.
"Ini nomor siapa?" Tanya Alex.
Onna menggeleng pelan, "gatau."
"Aneh banget si."
-------------
Cindy berjalan menghampiri Onna.
"Onna!" Seru Cindy sambil melambaikan tangannya.
Onna menoleh lalu tersenyum lebar, "Cindy ku!!"
Mereka berpelukan sebentar lalu tertawa. Cindy memandang Onna bingung.
"Lo kurusan,Na."
"Ha? Emang iya?"
Cindy mengangguk. Sontak Onna bertepuk tangan.
"Gue kurus, Cin?"
Cindy memutar bola mata nya malas. "Gua bilang kurusan,Na. Bukan kurus."
Onna mendelik kesal, "biarin lah, yang penting gue kurusan."
Tak lama, Alex datang membawa nampan berisi dua mangkuk siomay dan dua gelas es teh.
"Eh, ada cincin." ucap Alex sambil duduk dihadapan Onna. Sedangkan Cindy duduk disamping Onna.
Cindy menatap Alex kesal, "nama gue Cindy,Lex! C.I.N.D.Y bukan cincin!" Ucap Cindy geram.
Sontak Onna dan Alex tertawa membuat Cindy semakin kesal.
"Lo kenapa ikutan ketawa si,Na? Bukannya belain gue."
"Hahahahaha, iya udah. Gausah ngambek juga kali."
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
Fiksi RemajaEmang benar kata orang. Setiap persahabatan antara laki-laki dan perempuan akan ada salah satu dari mereka yang jatuh cinta. Dan sialnya, kenapa harus gue yang jatuh cinta? Lebih sialnya lagi, kenapa cuma gue yang cinta dia? Kenapa dia engga? Starte...