Aku sudah berjuang layaknya akar.
Menopang mu, menemanimu dari kau masih tumbuh sampai kau meninggi.
Tapi ketika kau meninggi kau melupakan aku disini.
Melupakan aku yang berjuang mati matian melewati kehidupan.
Ku tahan tubuh mu saat badai menyerang.
Tapi kau melupakan aku yang kesepian sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
intuisi rasa
Poetryberisikan sajak. puisi pada suatu hati yang sulit sekali kau miliki . dia memberi celah tapi tak memberi pengakuan. ia bertanya dan tak perlu apapun untuk kau jadikan jawaban