Call and Chris

689 96 23
                                    

oh well, sebenernya rada ga pede update chapter yang ini. i don't think this gonna be a good one :/ BUT IT'S LUKE'S 18TH BIRTHDAY SO HELL YEAH BABY

>>>>

Luke pov

Aku melangkahkan kaki menghampiri teman-temanku yg sudah duduk di sudut kafetaria, Mike dan Ashton sedang saling melontarkan ejekan, aku mengernyit melihat warna pada rambut Mike, ia baru mewarnai rambutnya menjadi hijau semalam, dan aku masih belum terbiasa dengan itu.

Aku mengambil tempat di sebelah Ashton dan berhadapan dengan Calum  yg sedang menunduk melihat hpnya, aku mencuri lirik kearah handphone itu sekilas sambil menyeruput sodaku dan mendapati bahwa Calum sedang berkirim pesan dengan seseorang.

“Cal, hei, Cal! CALUM!” aku mencipratkan sisa soda yg menempel di sedotanku kearahnya, berusaha membuatnya tersadar. Ia sudah menatap handphone itu selama beberapa menit tanpa bergerak. Apa lehernya tidak keram menunduk terus seperti itu?

Ia mengangkat wajahnya, “Hm?” ia bergumam dengan senyuman bodoh di wajahnya.

“Uh-oh, aku tahu tatapan itu!” aku menunjuk wajahnya yg tersenyum lebar seperti orang idiot, semburat merah muncul di pipinya.

Ashton yg ikut memperhatikan bersamaku berseru, “HE’S FALLIN IN LOVE”

“Tidak!” sanggah Calum, mulutnya boleh berkata begitu, tapi kami semua sudah hapal dengan tingkahnya, dan tingkahnya mengatakan sebaliknya. Enam pasang mata kini menatap calum dengan pandangan curiga.

“Apa kau sedang texting dengannya?” tuntutku

“Apa dia cantik?”

“Dia belajar disini?”

Aku, Ashton dan Mike memburunya dengan berbagai pertanyaan.

Calum memutar mata, “Aku tidak mengerti apa yg kalian katakan,” ia berkilah namun semakin merapatkan handphonenya ke sisi tubuh.

“Kalau begitu, tunjukkan handphonemu.” tantangku dengan tangan terulur. Ia menggeleng cepat dan menolaknya mentah-mentah. Beberapa detik kemudian, handphone ditangannya kembali bergetar, ia mengangkat tangannya sedikit, kembali membaca pesan. Saat perhatiannya teralih pada layar, dengan cepat Mike yg duduk di sampingnya merampas handphone itu dari tangannya.

Fuck,” umpat Calum, tangannya menarik t-shirt Mike, berusaha mendapatkan handphonenya kembali, “Kembalikan handphoneku!” ia menggapai-gapai Mike sementara Mike mengangkat tangannya setinggi mungkin.

“Ash!” Mike berseru dan mengulurkan handphone itu pada Ashton, sebelum Calum sempat mendapat handphonenya, Ashton sudah lebih dulu mengambilnya dengan sigap.

“Dapat.” Ashton berlari menjauh dari meja

“Brengsek,” lagi-lagi Calum menyumpah dan bergerak keluar dari meja untuk mengejar Ashton, Mike melingkarkan tangannya di bahu Calum untuk menahannya, ia meronta-ronta, aku ikut bergerak kearah mereka, membantu Mike. Aku dan Mike tertawa senang melihat ekspresi frustasi Calum yg menggeliat-geliat  dibawah kuncian kami berdua, sementara Ashton yg berjarak beberapa langkah dari kami berkutat pada handphone Calum. Mike berteriak menyuruh Ashton untuk cepat.

“Sial, aku lupa paswordnya!” Ashton berseru, aku memutar mataku, Ashton bodoh.

“it’s ‘spikey’! hanya enam huruf dan kau tidak bisa mengingatnya?  you fucking idiot” jawabku mengucapkan password Calum yg merupakan nama anjingnya itu. kami sudah membuat kegaduhan didalam cafeteria ini, beberapa orang kini menatap kami dengan tatapan jengkel atas keributan yg kami buat.

YOLO //Hemmings// //AU//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang