Chapter 4

933 103 12
                                    

Happy Reading

Kai dan Chanyeol menatap tak percaya pemandangan yang tersaji di depannya, mereka melihat Kris keluar dari mobil Zitao.

Dengan kata lain, Kris berangkat bersama sang Primadona.

Pemandangan yang amat sangat langkah melebihi langkahnya kerangka dinosaurus yang ada di museum.

Hei, ini tak berlebihan asal kalian tau saja selama kehidupan mereka di XOXO High School tak pernah ada yang berani menaiki mobil Zitao kecuali si mungil kekasih Chanyeol. Atau lebih tepatnya sang pemilik yang tak pernah sudi orang lain menaiki mobilnya.

Dan ini sejarah baru yang perlu dicatat.

Kris mendecih melihat tampang bodoh para sahabatnya.

"Sebentar lagi lalat akan masuk ke mulut kalian kalau membukanya terlalu lebar seperti itu."

Kai dan Chanyeol refleks menutup mulut mereka, membuat Zitao terkikik geli.

"Terima kasih untuk boneka Rilakkumanya, Zi. Aku menyukainya, aku bahkan sudah mengincarnya sejak dulu tapi mereka tak mau menjualnya padaku katanya itu hanya ada 2 di Korea. Dan satunya sudah dimiliki cucu sang Presiden. Tapi bagaimana bisa kau mendapatkannya?"

"Karena aku cucu seorang Huang Hangeng mungkin? Hehehehe."

Chanyeol ikut terkikik, sudah sangat tau nama Kakek Zitao yang terlampau terkenal di seluruh daratan Korea.

"Kau nemberikan Chanyeol hadiah, sedangkan aku tidak?"

"Memangnya kau siapa?"

Chanyeol terbahak mendengar jawaban Zitao dengan tampang terlewat santainya pada Kai.

Kris ikut menahan tawanya melihat ekspresi menyedihkan teman hitamnya. Menurutnya ekspresi Kai seperti sedang menahan boker.

Sedangkan Kai hanya bersungut_sungut dengan hidung kembang kempis
.
.
.
Zitao menggandeng lengan Kris di sepanjang koridor. Mengacuhkan semua tatapan penuh tanya yang mengarah ke mereka.

Kris sebenarnya risih dengan tatapan mereka tapi mau bagaimana lagi, jika dirinya menolak keinginan Zitao pasti anak itu akan melakukan hal yang memalukan, seperti yang dilakukannya tadi.

Flashback

Kris menaikkan salah satu alisnya saat pertama kali membuka pintu apartemennya dirinya dihadiahi senyuman bodoh orang yang sedari kemarin menempel padanya.

Kris menghela nafas, firasatnya mengatakan hari ini pasti dia akan mendapatkan masalah karena Zitao.

"Ayo berangkat bersama, ge."

"Kau tau apartemenku darimana?"

Bukannya menjawab Kris malah bertanya dengan tampang herannya.

"Dari radar cintaku."

Kris memutar bolamatanya malas.Menutup apartemennya dan melangkah menuju lift.

Zitao mengekor di belakangnya dengan celotehan ini dan itu yang menanyakan berbagai hal yang tak penting menurut Kris.

Tiiinngg

Mereka sudah sampai di lantai bawah. Zitao menarik tangannya menuju sebuah mobil sport yang terparkir di halaman apartemen Kris.

"Hari ini kau harus berangkat bersamaku."

"Tapi aku punya mobil sendiri. Berangkat saja sendiri."

Zitao mengerucutkan bibirnya tanda kesal. Kris melepaskan tangan Zitao tapi Zitao tetap bersih keras.

"Pokoknya gege harus berangkat bersamaku. Kalau tidak aku akan menangis."

 Aggressive HuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang