Part 27

3.1K 320 17
                                    

~~~Happy Reading~~~

Setelah beberapa hari di bali, Rizky dan Syifa pulang ke jakarta untuk mempersiapkan pernikahan mereka yang tinggal beberapa hari lagi.

Syifa dan Rizky sudah tidak boleh diizinkan bertemu lagi karena di pingit.

Setelah persiapan yang matang, besok adalah hari yang ditunggu2 Rizky dan Syifa yaitu hari pernikahan mereka berdua.

Mama Syifa masuk ke kamar Syifa.

"Ma!!!" ucap Syifa

"Mama kenapa sedih?" tanya Syifa

"Mama nggak sedih nak, mama cuma terharu aja anak perempuan satu2nya mama besok akan menikah" ucap Mama Syifa

Syifa tersenyum kemudian memeluk mamanya.

"Aku juga nggak nyangka ma, bisa nikah secepat ini, perasaan baru aja kemaren aku manja2an sama mama dan besok aku udah jadi istri orang" ucap Syifa

"Iya sayang, kamu harus jadi istri yang baik ya buat Rizky, ikutin perintah suami" ucap mama Syifa tersenyum

"Iya mama ku sayang" ucap Syifa masih memeluk mamanya

"Papa mana ma?" tanya Syifa

"Papamu ada di taman nak. Kamu mau temuin papa?" tanya Mama Syifa

"Iya ma, aku mau temuin papa" ucap Syifa

"Ya udah, gih sana. Mama juga mau ke dapur buatin kopi buat papa kamu" ucap Mama Syifa

Syifa menemui Papanya di taman. Papa Syifa yang terlihat tegar dan kuat sebenarnya sedang menangis sendiri di taman tepatnya menangis haru karena besok putri satu2nya akan diserahkannya kepada laki2 lain untuk menjadi suami anaknya. Setelah mendengar suara Syifa memanggilnya, papa Syifa segera menghapus air matanya dan tersenyum kepada anaknya.

"Papa!!!" panggil Syifa

"Iya sayang, ada apa? Kamu belum tidur?" tanya papa Syifa lembut

"Belum pa, aku nggak bisa tidur" ucap Syifa

"Ya udah, kalau gitu ayo duduk sini" ucap Ayah Syifa menyuruh putrinya itu duduk di sampingnya

"Nak... Kamu udah yakin dengan pilihan kamu ini?" tanya papa Syifa

"InsyaAllah Syifa yakin pa" ucap Syifa mantap

"Baguslah nak, papa selalu yakin dengan pilihan kamu" ucap Papa Syifa

Syifa hanya tersenyum.

"Nak... Kamu tahu? Dulu waktu kamu kecil kamu pernah bilang nggak mau nikah karena nggak mau pisah sama papa. Dan kalaupun kamu nikah kamu mau nikahnya sama orang yang mirip sama papa" ucap Papa tersenyum

"Oh ya pa?" tanya Syifa

"Iya... Bahkan ada anak laki2 seumuran kamu yang mau nikah sama kamu, kamu tolak mentah2 dengan alasan dia nggak mirip sama papa" ucap Papa Syifa tersenyum mengenang kenangannya bersama Syifa kecil

Syifa hanya tersenyum memandang papanya.

"Papa nggak nyangka aja nak, kamu udah tumbuh sebesar ini. Yang dulu selalu merengek minta gendong papa, minta temenin makan, minta temenin main. Dan sekarang kamu udah mau jadi milik orang lain" ucap papa Syifa dengan mata memerah menahan tangis

"Papa nggak boleh sedih... Aku akan tetap jadi putri papa walaupun aku udah jadi milik orang lain pa, walaupun aku udah tumbuh sebesar ini, aku tetaplah putri kecil papa yang sangat menyayangi papa. Dan sekarang aku menemukan orang yang sangat menyayangi aku seperti papa menyayangi aku, jadi papa nggak usah khawatir ya pa" ucap Syifa

BUT WHY? (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang