1. Late

60 25 30
                                    

Jangan lupa klik bintang! Happy Reading yorobun.














Maret 2016

"Na pulang bareng ya, tapi tunggu sebentar soalnya gua mau kumpul vokal dulu." Ucap Jinyoung menghampiri tempat dudukku.


"Tapi jangan lama-lama loh ya, gua habis ini mau jenguk nenek di rumah sakit." Ujarku sambil menyalin tulisan di papan tulis.


"Iya iya, sebentar doang kok. Habis absen langsung kesini, titip tas ya."


Jinyoung pun keluar dari kelasku sambil terburu-buru. Oh ya perkenalkan, laki-laki tadi adalah sahabatku yang bernama Bae Jinyoung.


Kami sudah bersahabat sejak SMP. Aku tidak memiliki sahabat perempuan karena menurutku mereka sangat berbeda denganku. Maksudku berbeda dalam hal kesukaan, bukan hal yang seperti kalian pikirkan.


Aku tidak suka bergosip ria seperti mereka, aku tidak bisa membuat topik pembicaraan duluan dengan mereka dan aku tidak bisa bermakeup. Aku pendiam tetapi entah mengapa bersama Jinyoung aku lebih banyak berbicara.





"Akhirnya selesai juga." Aku pun membereskan bukuku kedalam tas.


"Kok belum pulang, Na?." Tanya Ahn Sejoon, ketua kelasku.


Aku menengok ke arahnya. Aku baru menyadari bahwa di kelas tinggal aku dan Sejoon. Kini Sejoon sedang merapihkan buku-bukunya, mungkin ia bergegas untuk pulang.


"Aku lagi nungguin Jinyoung, dia lagi kumpul vokal."


"Oke, aku duluan ya." Sejoon pun bangkit dari tempat duduknya dan meninggalkanku sendirian dikelas.











20 menit pun berlalu. Aku masih sendirian didalam kelas ditemani bunyi ac yang berderu. Dan Jinyoung belum menampakkan batang hidungnya.


"Bisa diamuk Sohee eonni nih." Keluhku sambil melihat 8 panggilan tidak terjawab dari kakakku.


Brakkkk... pintu kelasku terbuka


"Hyena maaf ya lama, tadi ada pengarahan dari senior." Jinyoung berjalan terburu-buru menuju kursiku.


"Katanya cuma absen doang, ini tuh udah 20 menit tau." Aku beranjak dari kursiku dan bergegas pergi. Childish? Bukan. Aku hanya mengetes Jinyoung saja.


"Iya gua juga gak tau kalau bakal lama. Maaf ya." Jinyoung menahan tanganku, ia menatapku dengan perasaan bersalah.


"Tanggung jawab nih, Sohee eonni bakal ngamuk sama gua." Ucapku sambil menunjukkan layar handphoneku.


"Iya gua bakal tanggung jawab kok, nanti gua jelasin ke Sohee noona. Yuk pulang, udah sore nih."


Jinyoung langsung mengambil tasnya dan menarik tanganku untuk keluar dari kelas. Mungkin memang benar apa kata orang, persahabatan antara laki-laki dan perempuan itu tidak mungkin terjadi. Karena sekarang jantungku berdetak lebih cepat lagi saat Jinyoung memegang tanganku.








***




Jarak sekolah ke apartemen tidaklah jauh, hanya menempuh waktu 15 menit dengan bis. Sekarang aku dan Jinyoung sedang berjalan kaki dari arah halte menuju apartemenku.

"Na gua mau nanya." Ucap Jinyoung sambil memainkan tangannya.

Kalian jangan berpikir bahwa kami masih berpegangan tangan. Saat di bis Jinyoung melepaskan tangannya karena tadi hanya terdapat 1 kursi yang kosong. Jinyoung menyuruhku untuk duduk. Dengan terpaksa aku duduk dan Jinyoung berdiri disampingku.


"Nanya apa?."


"Menurut lo, gua cocok gak sih jadi penyanyi?." Tanya Jinyoung dengan serius.


"Cocok kok."


"Kalau gua daftar jadi trainee gitu bakalan diterima gak ya?."


Aku melirik muka Jinyoung. Bayangan masa depan Jinyoung terlihat sekilas. Sebenarnya Jinyoung tidak tahu bahwa aku bisa melihat masa depan. Hanya keluargaku saja yang tahu. Entahlah, aku tidak berminat untuk memberitahunya tentang ini. Apakah aku salah?


"Diterima kok, agensi mana yang mau menyia-nyiakan kemampuan vokal sama visual lo itu."


"Jadi makin pede nih gua kalau bakal keterima di agensi itu." Wajah Jinyoung terlihat lebih santai, tidak seserius seperti tadi.


"Agensi mana? Lo kapan daftarnya?."


"C9 entertainment. Daftarnya pas liburan musim panas kemarin terus audisinya bulan desember. Pengumumannya sih bulan maret ini." Jelas Jinyoung


"Kok gak cerita sih sama gua kalau daftar di agensi?."


"Sebenernya gua cuma nyoba-nyoba doang makanya gua gak cerita. Takut gak diterima nanti malu sendiri. Maaf ya, Na."


"No problem, yang penting sekarang lo udah cerita. Gua bakal marah besar kalau nanti gua taunya pas lo udah jadi penyanyi."


"Lo itu emang sahabat gua yang terbaik, Na. Makasih ya, nanti kalau gua udah jadi penyanyi terkenal pasti gua bakal ngasih tiket VIP konser gua ke lo. Oh itu jangan lupa sama kartu backstage biar lo bisa ketemu gua di backstage kalau kangen." Ujar Jinyoung sambil tersenyum menatapku.


"Semoga dikabulkan mimpi lo yaa! Semoga apa yang disemogakan bisa disegerakan!."


"Ya semoga."





***

Dapet salam dari Bae Jinyoung, katanya kapan bisa nyusulin dia di Lila Art High School?🙂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Dapet salam dari Bae Jinyoung, katanya kapan bisa nyusulin dia di Lila Art High School?🙂

-baezeetha

FUTURE | BAE JIN YOUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang