4. Kantin

3.8K 126 8
                                    

Kayla mendengus nafas nya gusar sambil berjalan kembali ke kelas nya. Mood nya sudah rusak untuk tetap di rooftop karena lelaki sialan tadi.

Sesampainya di kelas, ia langsung masuk saja seperti tidak berdosa. Se-isi kelas, termasuk Buk Tina menganga tidak percaya melihat kelakuan Kayla tersebut.

"Heh! Kayla! Dimana sopan santun kamu?" Tanya Buk Tina palak.

"Ketinggalan buk, di kamar mandi" jawab nya ngasal dengan tampang tidak senang.

"Dasar kamu ya! Diajari apa kamu sama orang tua kamu?!" Tanya Buk Tina garang.

Kayla mendudukkan bokong nya di kursi tempat nya duduk.

"Di ajari makan, tidur, jalan, lari, ngomong, banyak lah buk. Kepo amat sih buk!" jawab nya lagi dengan lantang.

"Memang kamu ya!! Cukup sabar sekali semua orang yang berhadapan dengan kamu" gumam Buk Tina sembari menggeleng-gelengkan kepala nya heran melihat gadis aneh itu.

"Yah iya dong buk, semua orang kan mempunyai sifat sabar buk!" Jawab nya lagi dengan enteng.

Stephanie mendekat kan mulut nya ke kuping Kayla "Diem aja tuh mulut, ntar di keluarin biar tau rasa lo!"

Kayla terkekeh pelan.

Sedangkan Buk Tina, wanita paruh baya itu tidak lagi membalas kata-kata Kayla itu, karena takut darah tinggi nya akan naik lagi.

***

"Gue nasi goreng dong, sama just kuini nya satu" ucap Kayla sambil menyerahkan uang dua puluh ribuan nya.

"Okee" balas Glory cepat dan langsung melenggang pergi untuk memesan makanan tersebut.

Tidak lama kemudian, Kayla melihat tiga laki-laki yang baru saja memasuki area kantin dengan tangan yang dimasukkan ke dalam kantung celana nya.

Kayla tampak memicingkan mata nya untuk melihat salah satu dari ketiga laki itu, yang berjalan paling depan.

Benar.

Gadis itu melihat lelaki yang sempat bertengkar dengan nya di rooftop, tadi. Ia sedikit geram melihat wajah lelaki yang sok ganteng itu.

Idiihhh, muka aja di bawah rata-rata, sok ganteng banget ewwhh!

Merasa seperti ada yang memperhatikan dirinya, Sebastian pun melihat ke arah gadis itu kembali, Kayla.

Manik mata kedua nya pun bertemu. Yang tadi nya Sebastian tersenyum, kini senyum nya reda karena melihat gadis sangar yang menyebalkan tadi.

Dengan cepat, Kayla pun memutuskan kontak mata mereka berdua.

Dengan langkah gontai, Sebastian pun menghampiri meja yang di tempati Kayla itu. Melihat itu, Jack dan Fadil pun mengikuti kemana Sebastian jalan.

"HEH!! Lo cewek gila yang tadi kan?" Ucap Sebastian seperti menantang.

Kayla melihat nya sinis.

"Sans dong bro, ga seneng banget tuh muka" balas Kayla yang masih duduk di tempat nya tadi.

"Kalo iya emang kenapa??" Tanya lelaki itu menantang.

"Ehh, Bas. Lo kenal sama nih cecan?" Tanya Fadis blak-blakan.

Sebastian tidak menjawab nya, melainkan hanya melirik nya sebentar.

"Songong banget lo! Kenapa? Lo gak terima karna tadi?!" Tanya Kayla yang bangkit dari duduk nya dengan suara yang menantang. Melihat itu Stephanie ikut juga bangkit di samping Kayla.

Kini sudah banyak pasang mata yang memperhatikan kejadian itu. Bahkan mereka sekarang sudah menjadi pusat perhatian di kantin itu.

"Iya lah! Jelas-jelas lo udah ngerebut tempat gue nongkrong!" Balas Sebastian tidak senang.

"Emang itu punya buyut lo apa?! Lagian kan, gue yang dateng duluan!!" Balas Kayla tidak mau kalah.

"Ini ada apaan sih?" Tanya Stephanie yang tidak mengerti apa-apa.

"Jadi karna lo yang datang duluan?" Tanya Sebastian tidak menghiraukan pertanyaan gadis yang berdiri di samping Kayla itu-- Stephanie.

"Ya suka-suka gue dong!" Jawab Kayla melipat tangan nya di depan dada.

"Emang tuh rooftop punya nenek buyut lo apa?" Tanya Sebastian balik.

"Haelahh, jadi lo, lo pada berantem karena rebutan rooftop?? Iya?" Tanya Jack yang baru mengerti mengapa mereka bertengkar seperti ini.

"Iya nih, sih mamak lampir ngerebut rooftop gue!" Ucap Sebastian dengan menekankan kata-kata 'Mamak Lampir.

"Heh!! Enak aja tuh muncung bilang gue mamak lampir!!" Ucap Kayla yang mulai panas.

"Yah kan emang bener. Lo itu mirip sama Mamak Lampir" ucap Sebastian lagi sambil tersenyum mengejek.

"Dari pada lo?! Cowok lemah!! Baru di tendang aja tuh kaki, udah kesakitan, huh cemen!!" Balas Kayla tidak mau kalah.

Emosi Sebastian sudah mulai naik sampai ke ubun-ubun.

"Jaga tuh ya mulut lo!! Gue gak lemah! Lo aja tuh yang kaya hulk, dasar cewek jelmaan!!" Ejek nya lagi dan lagi.

"Ada apaan sih ini?" Tanya Glory yang baru saja datang dengan nampan di tangan nya.

Melihat Glory membawa just yang di pesan nya tadi, Kayla langsung cepat merampas nya dan......

Byurr.....

"Tuh.....makan tuh hulk, hulk lo!!" Ucap gadis itu sangar. Yapp, Kayla menyiram Sebastian dengan just yang di pesan nya tadi dengan geram, dan langsung pergi dari kantin tersebut.

Sebastian menganga tidak percaya. Rusak sudah image nya sebagai BadBoy karena gadis itu.

Lelaki itu tampak mengeraskan rahang nya. Ia juga mengepalkan tangan nya untuk menahan emosi nya.

Sesaat kemudian, lelaki itu juga pergi dari kantin tersebut tanpa memperdulikan kedua curut nya dan juga tatapan dari teman-temannya.

***

Haii haii cintaque👋
Gimana sama part ini? Semoga suka ya🙏
Btw, part 3 nya ada di ratusabrinaa yaaa😉

Okee jangan lupa tinggalin jejak kalian semua yaaa🙏💕

See you on the next Chap!!

Lof yu!!!!!💕💕







BadBoy vs SangarGirl -KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang