8. Kekesalan Kayla

2.1K 95 3
                                    

"Gilaaa....gilaa......gila......" Ucap Glory sembari menggeleng-gelengkan kepala nya--sembari memegang handphone nya itu.

"Siapa yang gilakk sih? Gilaa....gila....mulu lo!" Balas Stephanie cepat.

"Aduuhhhh, ini melebihi orang gila, Kay, Step!" Lanjut Glory lagi dengan wajah yang...... sedikit panik?

"Berisik amat sih lo!" Ucap Kayla yang sedang asyik dengan novel nya.

Btw, sangar-sangar gitu masih hobby baca loh ya.

"Ntahh, diem napa lu nyong!" Ucap Stephanie yang ikut-ikutan dan fokus pada TV yang ada di hadapan nya.

"Aduuhhhh, mending sekarang lo bedua buka line deh" ucap Glory dengan wajah yang tidak bisa di artikan.

"Mager ah. Bilang aja"

"Aduuhhhh Kay, ini tuh gak bisa di jelasi dengan kata-kata" ucap Glory dengan sangat ber-drama.

"Drama banget lu tong!" Celetuk Stephanie.

Glory jengah melihat kedua teman nya itu. Akhirnya ia pun pasrah dan menunjuk kan handphone nya ke hadapan Kayla dan Stephanie.

Merasa sedikit kepo, Kayla dan Stephanie pun menoleh.

"Lo berdua, liat ini!" Tegas Glory dan menekan Video yang ada di layar handphone nya itu.

Ketiga nya mendengar dengan seksama. Kayla tampak terkejut mendengar suara itu.

Cukup! Ini sudah kedua kali nya ia di permalukan oleh orang yang sama.
Emosi nya sudah memuncak.

"Itu bukan nya suara elo ya kan ya?" Tanya Stephanie menautkan kedua alis nya.

"Bangsat!" Umpat Kayla dengan tangan yang di kepalkan.

Kalau aja Negara ini tidak membuat undang-undang 'bagi siapa yang membunuh akan masuk penjara/hukum mati' mungkin Kayla akan membunuh cowok itu sekarang juga!

"Kapan lo jerit-jerit kegitu, Kay?" Tanya Stephanie setelah video itu sudah berakhir.

Kayla belum menjawab. Ia masih fokus dengan pikirannya yang bercabang-cabang itu.

"Kay!" Panggil Stephanie.

"Ha?"

"Emang elo yang jerit-jerit gajelas itu?" Tanya Stephanie ulang.

"Iya, gue!" Balas nya dengan tatapan sinis nya.

"Kok bisa di rekamin sama Sebastian?" Tanya Glory.

"Tadi waktu gue ngeluarin unek-unek gue di rooftop, si bangsat itu ngedengar, makanya di rekamin sama dia." Jelas Kayla sambil berusaha menahan emosi nya.

"Dasar cowok gak punya otak banget ya!"

"Liat aja besok!" Gumam Kayla dengan suara pelan, yang masih bisa di dengar kan oleh kedua teman nya itu.

***

"Dil, si bangsat kan yang ngirimin video itu ke grup?" Tanya Kayla yang masih menggandeng tas ransel nya--ia langsung menemui Fadil di kelas cowok itu, berhubung Sebastian belum datang juga.

Fadil tampak menggaruk bagian belakang kepala nya yang tidak gatal itu.

"Iya, Kay" jawab Fadil seadanya.

"Lo bilangin ya sama temen lo yang gak punya otak itu, supaya hapus video itu, ato gak gue sleding tuh anak" ucap Kayla benar-benar sangar.

Fadil sempat bergidik ngeri.

"S-siap bos"

Mendengar jawaban memuaskan dari Fadil, Kayla pun langsung cabut dari sana menuju ke kelas nya.

Kayla berjalan gontai melewati kelas-kelas. Banyak pasang mata yang melihat ke arah gadis itu. Entah kenapa Kayla merasa risih melihat mereka yang menatap nya seperti itu.

"Mata lo mau gue colok? HA?!?" Ucap Kayla sangar, yang membuat seluruh siswa itu menunduk, takut.

Kayla pun melanjutkan jalan nya lagi.

Namun sesaat kemudian mata nya tidak sengaja menangkap lelaki yang akhir-akhir ini yang paling di benci nya--sedang berjalan gontai dari arah sana.

Kayla menyipitkan mata nya untuk memperjelas penglihatan nya bahwa itu benar-benar Sebastian.

Dengan cepat, Kayla pun langsung berjalan cepat ke arah Sebastian.

"Heh, brengsek, lo kan yang ngirim video itu ke grup?"

"Jadi lo udah liat?" Tanya Sebastian dengan wajah meremehkan.

Kayla melihat lelaki itu dengan pandangan yang tidak bisa di artikan.

"Bagus deh kalau lo udah liat" lanjut nya lagi masih dengan senyum yang sama.

"Lo kok gak punya otak banget sih!?! Lo udah buat gue malu tau gak!" Ucap Kayla mengingat-ingat semua kejadian yang di lakukan lelaki itu pada nya--yang membuat nya malu di depan umum--dengan mata yang sedikit berkaca-kaca.

"Makanya, jangan sok-sok mau buat gue malu" Sebastian terkekeh pelan.

Kayla semakin geram melihat lelaki itu. Sungguh, ia sangat benci pada lelaki yang ada di hadapan nya ini.

"Shit!"

"Udah selesai lo ngomong? Gue sibuk nih, lagian gak penting juga ngomong sama orang gak penting kaya lo" ucap lelaki itu dengan menekankan kata-kata orang gak penting kaya lo--sambil melirik arloji yang ada di tangan nya.

"Lo kok ngeselin banget sih! Mudah-mudahan aja gak ada cewe yang mau sama lo! Lagian ya siapa pun cewe yang mau sama lo itu, pasti matanya katarak!" Ucap nya dengan sadis.

Sebastian hanya terkekeh pelan mendengar itu, bukan nya marah. Kayla mengangkat sebelah alis nya.

"Pegang tuh cakap lo!" Ucap nya enteng, dan langsung pergi dari hadapan Kayla itu.

"Tai ayam memang tuh cowok!"

***

Hi guys!👋
Sorry lama😂🙏
Next part ada di ratusabrinaa yups😉

Fyi, ini up terakhir untuk Bulan/minggu ini, kaya nya😂
Big sorry banget :(

Jangan lupa votement temann😚

Woaini 💕💕

BadBoy vs SangarGirl -KaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang