Semua ini gara gara Kenan kesialan demi kesialan Sarina muncul,Sarina tak sarapan hari ini karena alarm yang dipasang sarina seharusnya pukul lima tapi Kenan merubahnya hingga pukul 06.30 dasar si gila tak punya hati.
Ia telat berangkat sekolah taksi tak ada terpaksa naik angkot, sekarang ia dihukum Pak.Joko guru BKnya,hormat tiang bendera 2jam pelajaran.
Aish... jaman sekarang masih aja ada hukuman macam itu, tega kali kau pak huh.
Cuaca hari ini sungguh sangat menyebalkan, panas terik tak berangin.
2 jam pelajaran berlalu tapi saat Sarina ingin berbalik badan tiba tiba...
Bruk.
Ia tak ingat lagi.
Sarina berlahan membuka matanya.
UKS, ya, sekarang ia di UKS sedikit pusing.
Saat Sarina mencoba bangun dari tempat tidur ada seseorang yang mencekalnya.
Siapa lagi kalo bukan si brengsek Kenan itu.
Dengan wajah kawatir dan keringat dimana mana Third membantu mendudukkan Sarina.
"Minum dulu by" ujarnya.
Sarina yang masih sedikit bingung menurut saja
"Tadi lo pingsan" lanjut Third
"Dan itu gara gara kejahilan lo. Beraninya ya lo masuk kamar gue tanpa izin gue. Lo tau gua ngga sarapan. Mana ngga ada taksi adanya angkot ngetem dulu lagi tambah benci gue sama lu" cerocos Sarina
"Iya iya ini salah gua sorry deh sorry"
"Gue maafin tapi..."
"Tapi?" Kenan mengangkat salah satu alisnya tanda tak mengerti
"Tapi pulang sekolah ini full jalan jalan plus teraktir titik sama ke rumah mommy" tekan Sarina
"Siap ibu negara" Kenan menegakkan badannya dan memberi hormat layaknya prajurit.
Mereka tertawa.
Diam diam sarina memperhatikan Kenan ketika tetawa.
Tampan juga. Kemudian kesadarannya kembali.
"Yaudah pergi sono pacar lu ntar fitnah gue kena bully karena gue dianggap perebut pacar orang" usir Sarina
"Cailah kalo cemburu mah bilang aja" goda Kenan
"Cemburu? Sama lo? Demi apa?? Sampe mimi peri ga bikin heboh netijen juga gaakan cemburu gua"
"Halah awas aja suatu hari lo cemburu, yaudah gua pergi tapi abis ini makan ya tuh bubur, makan"
"Iya bawel".***
Hari ini Kenan menepati janjinya mengajak Sarina jalan jalan keliling mall.
Sekarang bukan Sarina si Cupu kitu buku
Tapi seorang Sarina yang manis mengenakan simple dress selutut dengan sepatu flat yg senada.
Rambut panjang yang digerai menambah kesan cantik Sarina.
Tak lupa ia berbelanja bahan dapur, mengingat tak ada pembantu dirumah untuk saat ini.
Heran juga, ketika orang tua orang lain melarang anak anakknya untuk tinggal 1 atap orang tua mereka malah memaksa untuk seatap, hey ingat! Mereka belum sah menjadi suami istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SARINA (On Going)
Teen FictionSarina gadis 17 tahun yang masih duduk kelas XI SMA harus bertunangan dengan teman sekolahnya -Kenan, yang terkenal dengan fuckboy dan kesombongannya. Apakah ini neraka bagi Sarina harus memiliki pasangan hidup yang menurutnya sungguh mengerikan at...