CEMBURU [?]

114 7 3
                                    

Perfoam sukses besar semua warga sekolah mengagumi mereka berdua.

Terutama kau adam yang sangat memuji kecantikan seorang yang setiap hari mereka olok-olok.

Ya Sarina, itu Sarina,si nerd itu.

Tapi mereka tidak sadar akan hal itu.

Saat mereka turun dari panggung si centil —Anya langsung memeluk Kenan.

Ya mereka berpelukan didepan Sarina.

Ugh, ingin rasanya menjambak rambut bitch itu.

Dasar..

Hei Sarina sadarlah itu bukan urusanmu.

Biar sesuka hati mereka melakukan apa.

Tapi buktinya dihati Sarina tetap ada rasa tidak rela Kennya itu di bagi-bagi, aish ingat siapa Ken itu.

Ingat bodoh ingat.

Jangan sampai jatuh hati.

Meski pemikiran Sarina demikian tapi masih ada kata tidak rela dihati kecilnya.

Ia menatap Anya penuh benci.

Mengetahui hal ini Kenan semakin senang saja mengerjainya dengan mengucap kata sayang kepada Anya.

"Sayang kamu lapar? Yuk beli makanan di kantin" ucap Kenan sambil melirik Sarina yg sudah merah padam.

Hahaha lucu sekali ingin rasanya memakan Sarina.

"Tidak aku tidak lapar sayang, apa kau lapar? Mari kuantar ke kantin" manja Anya

Aish lebih baik meninggalkan tempat ini daripada semakin menohok hati.

"Awas kau Kenan",
umpat Sarina.

"Woy! cupu, kenapa lo masih disini? Ganggu aja tau ga?" Teriak Anya.

"Ya. Anya! Kenapa kau merebut Kenku" batin Sarina.

"Aah... maafkan aku, aku pergi dulu" ucapnya lalu meninggalkan Kenan dan Anya.

Ia berjalan gontai entah kemana sial apa ini namanya cemburu.

Rasa sakit dan sesak didadanya.

Tidak tidak tidaaaaaak, ia berteriak dalam batin.

***

Malam tiba, sedari acara tadi siang ia sama sekali tidak keluar kamar.

Lapar, itu yg Sarina rasakan. Jika malam begini enak rasanya memakan samyang dan susu coklat.

Ah sudahlah ia terlalu gengsi untuk keluar, ya Sarina masih marah atas kejadian tadi.

Kenan yg sedari sore menggedor gedor pintu kamarnya pun ia acuhkan.

Siapa suruh bertingkah konyol seperti tadi siang, rasakan kemarahanku.

Perut Sarina sudah tidak tahan lagi rasanya perih karena belum sesuappun makanan masuk diperutnya, tidak tidak kau kuat Sarina kau bisa bertahan hingga esok pagi.

SARINA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang