SARINA (On Going)

CEMBURU

Bel berbunyi tiga kali tanda jam istirahat dimuali

Nara dan Sarina duduk beriringan menuju kantin.

Hari ini hari Jum'at artinya ia tak perlu latihan bersama buaya tampan itu, siapa lagi kalau bukan Kenan

Bisa dibilang hari Jum'at adalah hari libur mereka.

"Tumben ga latihan Na" tanya Nara

"Libur tiap jum'at" jawabnya

Hftt... hari ini ia akan sedikit lebih tenang tanpa gangguan dari kadal itu.

Aish memang, umpatan pantas sebagai julukannya.

"Beli Nasi soto sama es coklat mau ga? Gue traktir dah" ucap Sarina.

Hari ini ia bahagia.

"Tumben banget, boleh deh sekalian pesenin ya gapake bawang goreng"

"Siap, mumpung lagi seneng"

Saat Sarina berjalan menuju stand makanan ia melihat Kenan dan teman temannya di meja pojok.

Saat Sarina ingin kembali ke mejanya, dengan polosnya Arga menyapa Sarina bak teman akrab.

"WOY NA!" Teriak Arga dari kejauhan.

Secara reflek Sarina menoleh menuji suara yang memanggil namanya.

Sarina hanya tersenyum kikuk, tak tau apa yang harus ia lakukan.

Aih Arga bodoh, apakah ia tak bisa sedikit drama saat di sekolah?

"Gabung sini yok" Timpal Bimo dibarengi Arga yang melambaikan tangan.

Cukup gila.

Sarina jalan mendekat ke meja mereka sambil menenteng makanannya

Sarina tersenyum simpul kepada Arga dan Bimo.

Tidak Dengan Kenan.

"Na... sini duduk samping babang Arga"

"Eh engga deh aku lagi sama temen ku disana" tolal Sarina.

"Ajak aja kesini, mana sih temen lu" sambung Bimo.

Ya...

Semenjak mereka tau bahwa ken dan sarina adalah pasutri, Bimo dan Arga sering sekali main kerumah mereka.

Sepertinya perasaanku tidak enak, batin Sarina.

Perlu kalian ketahui, Anya berada disana.

Entah ini nanti penderitaan Sarina atau Kenan, atau bahkan mereka berdua.

Sialan

Setelah beberapa pemaksaan dari Arga dan Bimo, Sarina dan Nara duduk di samping mereka.

Kenan?

Yaaaah...

Dia duduk disebelah Anya yang selalu menempel di lengannya.

Disertai wajah datar ia memendam amarahnya, terlihat sangat dari mukanya yang memerah padam.

Tentu! Sarina bercanda tawa bersama Arga dan Bimo, seakan akan ia dan Anya tidak ada

Anya yang sedari tadi mengoceh tidak jelas mulai geram, bagaimana tidak?

Ia berceloteh panjang sedangkan Kenan hanya dia menatap tajam si nerd itu.

Aih...

"KEN!!" Teriak Anya membuat semua dimeja tergelonjak kaget.