BAGIAN TIGA

31 4 0
                                    

Selamat membaca ❤

***

Sekarang Zahra berada di kamarnya sambil main hp. Dia melihat foto-foto yang di upload teman-teman nya ke medsos. Sebenarnya Zahra ingin ikut tapi hari ini kemalasan nya lebih tinggi sehingga ia hanya ingin tiduran saja di atas kasurnya. Dan juga karna ayah nya yang melarang Zahra untuk sering keluyuran. Katanya harus banyak belajar dan Zahra bisa apa lagi.

"ahh bosen juga lama-lama deh.. mending nonton drakor aja ahh mumpung stoknya nambah banyak" ucap Zahra sambil melempar hpnya diatas kasur.

Zahra mengambil laptop di atas meja belajarnya dan membawa ke atas kasur.

"ah bingung gue mau nonton apaan. Kebanyakan drama sih"

Elah milih itu doang susahnya minta ampun. Gimana mau milih cogan ya. Ehh kok malah cogan,, aduh lama-lama ketularan Rachel nih yang otaknya cogan semua.

Langsung saja Zahra menekan film yang akan di tontonnya asal dan mulai asik dengan dunianya. Zahra yang keasikan nonton drakor tiba-tiba harus berhenti karna Bunda memanggilnya.

"Zahraaa.. tolong itu piring nya di cuci ya" teriak Mira dari bawah

"iya bun.. Bentar" balas Zahra

Kemudian Zahra keluar kamar untuk cuci piring dan bersih-bersih rumah. Ya, selain belajar itulah kerjaan Zahra. Membersihkan rumahnya dan semua pekerjaan yang biasa dilakukan Mira. Berbeda dengan temannya yang lebih sering keluyuran gak nentu ngabisin uang. Bukan berarti Zahra gak di izinkan untuk keluar rumah tapi kata ayahnya 'jangan terlalu sering'.

Dan selama ini Zahra melakukan itu tanpa beban karna bisa membantu bundanya. Zahra merasa senang dengan itu. Tapi yang tidak di sukainya adalah kemalasan adeknya, Bunga.

Bunga sangat susah untuk di suruh. Jangankan untuk menolong Mira, untuk belajar saja susahnya minta ampun. Dan Zahra sekeluarga hanya bisa pasrah karna tingkah anak yang satu itu.

Setelah Zahra selesai bersih-bersih rumah, langsung saja Zahra ke kamar dan sepertinya Bunga pergi bersama Bunda keluar.

Tok tok tok

Baru saja Zahra baring di kasurnya, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya. 'Siapa yang bertamu jam segini' pikir Zahra. Ya ini hampir maghrib dan masih ada yang bertamu. Tidak mungkin bunda dan Bunga karna kebiasaan di keluarga Zahra langsung masuk rumah sambil mengucap salam. Kenapa harus ketuk pintu. Langsung saja Zahra turun dan membuka pintu.

Brakkk

"huaaaaa"

Kaget. Itu yang Zahra rasakan.

"Azkaa.." ucap Sinta langsung memeluk Zahra erat sampai oleng

"kenapa sama Azka? Dia beneran selingkuh?" balas Zahra

Ya yang bertamu adalah sahabat-sahabat Zahra. Mereka bukannya langsung pulang malah ke rumah Zahra tak terkecuali Aldo.

Sinta kemudian mengangguk. Dan Zahra melihat Aldo masih menahan emosinya ditambah tangannya yang mengepal. Zahra juga melihat tangannya agak kemerahan pertanda dia baru saja menghajar Azka habis-habisan. Rachel? Jangan ditanya. Dia masih di mobil main hp. Sepertinya dia dapat foto cogan yang baru. Lagi.

"yaudah masuk dulu yuk" ajak Zahra

Mereka duduk di sofa ruang tamu dengan Sinta yang duduk di samping Zahra sambil memeluknya, dan Aldo duduk di sofa single di samping Zahra.

"woi cabe.. lo mau masuk atau gak? Gue mau kunci lagi nih pintu" teriak Zahra dari dalam rumah

"elah dek..lo gak bisa apa jangan teriak" ucap Aldo yang masih kesal

Listen to Your HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang