✔Struggle Love [Daniel×Sejeong]

beautiful

Semua orang mengharapkan keindahan di setiap kisah cinta nya.

Dan aku hanya akan mengharapkan mu.
Karna apa pun itu, jika bersama mu.

Semua adalah keindahan.

***

Daniel terkekeh pelan melihat Sejeong tertidur. Menggemaskan. Usai menenangkan Sejeong di tempat foodtruck tadi, Daniel menyempatkan membawa nya ke klinik di sekitar sana untuk mengobati luka nya.

"Kau pasti lelah karna menangis terlalu lama" Daniel mengusap rambut Sejeong dengan lembut agar tidak mengusik nya. Perlahan tangan itu turun mengusap mata Sejeong yang terlihat sembab.

Hhhhhh
Daniel menghela nafas kasar mengingat hal tadi.

"Pasien kekurangan lumayan banyak darah nya, dia harus istirahat"

Daniel langsung bergegas turun dari mobil dan menggendong Sejeong menuju kamar nya.

Daniel menarik selimut hingga menutupi dada Sejeong dan duduk di pinggiran kasur. Tangan nya terarah mengusap wajah Sejeong yang terlihat sangat pucat.

"Istirahat lah" ucap nya dan mengecup kening Sejeong sebelum akhirnya pergi meninggalkan gadis itu dikamar nya.

Tak lama Daniel dapat melihat ponsel milik Sejeong bergetar dengan nama Jaehwan disana.

Daniel berfikir sebentar sampai akhirnya ia memilih mengangkat nya, dan yang pertama kali ia dengar adalah sebuah omelan.

"Ya! Kau gadis nakal kenapa lama sekali mengangkat nya, kau tau oppa khawatir setengah mati?! Kau tak apa? Perasaan Hyung tidak enak seharian ini. Mereka melukai mu lagi kan?"

Daniel terdiam mendengarnya. Jaehwan berada jauh disana dan ia bisa tau apa yang terjadi dengan Sejeong dan ini membuat Daniel sedikit

Iri.

Sangat iri mungkin.

Karna entah sejak kapan, Daniel menjadi sangat ingin menjadi tempat bergantung gadis ini.

"Sejeong sedang tertidur, Jae" jawab Daniel pelan.

Daniel mengernyit bingung saat suasana di seberang sana mendadak hening.

"Ah! Tuan Kang! Maaf kan aku, aku kira Sejeong yang mengangkat nya. Maaf" ucap Jaehwan di seberang sana.

"Kalau begitu aku akan menelpon Sejeong besok saja. Terima kasih Tuan Kang"

Daniel mendengung pelan sampai akhirnya sambungan terputus.

***

Jaehwan memandang ponsel nya dengan tatapan yang sulit di artikan. Entah mengapa ia merasa menggigil namun ia hawa nya tetap panas.