power

1.4K 170 8
                                    

Kekuatan ku adalah,

Dirimu

***


Daniel melirik bibi Lee yang terlihat sibuk menyiapkan sesuatu di dapur.

Susu.
Buah.
Roti.

Nampan itu penuh makanan lezat membuat Daniel bertanya - tanya.

"Untuk siapa itu?" akhirnya Daniel mengeluarkan suara.

Bibi Lee tersenyum senang,

"Untuk nona Sejeong, belakangan ini dia melewatkan makan malam nya dan mengurung diri dengan belajar. Jadi Bibi ingin memberikan ini"

Jawab nya membuat Daniel terdiam sebentar. Belakangan ini Daniel sibuk dan pulang sangat larut sehingga ia tidak sempat pulang awal untuk makan malam di rumah.

Ck!
Gadis itu,
Kenapa ia melewatkan makan malam nya?
Daniel menggeram pelan karna gemas.

"Biar aku saja yang membawa nya bi" Daniel meraih nampan berisi makanan itu dan langsung melangkah menuju kamar Sejeong.

Ceklek.

Daniel membuka pintu perlahan agar tak menganggu orang di dalam nya.

Tersenyum tipis saat melihat sosok cantik tengah memunggungi nya, sibuk dengan buku buku di meja belajar nya, dan headset yang menempel di telinga.

Daniel berani bertaruh, gadis ini tidak sadar kalau Daniel datang.

Daniel memilih berjalan ke kasur dan meletakan nampan itu di nakas. Daniel berbalik mendekati Sejeong yang seperti nya masih belum sadar dengan keberadaan Daniel.

Ia sibuk menyoret - nyoret sesuatu di kertas dengan alis berkerut membuat Daniel terkekeh gemas.

Aaah
Daniel merindukan nya, beberapa hari ini sangat sulit menemui nya.

"Hei"
Mengusap lembut rambut Sejeong yang menoleh dan menatap terkejut dengan kehadiran Daniel yang tiba - tiba.

Melepas headset yang menempel di telinga nya dan menghentikan kegiatan nya.

Daniel mesejajarkan tubuh nya dengan Sejeong dan menatap gadis itu lekat dengan senyum yang tak lepas.

"Kenapa kau tidak makan malam? Bibi Lee bilang kau melewatkan nya beberapa hari ini"

Hehehe
Daniel tersenyum gemas mendengar kekehan Sejeong.

Hancur sudah rencana nya untuk marah. Pada akhirnya Danielnakan ikut tersenyum seperti orang bodoh

"Tidak ada kau"

Deg.

Daniel mematung mendengar nya.
Jantung nya berdeguk kencang, mendengar jawaban gadis itu.

"Aneh rasanya makan sendirian di meja yang besar itu, jadi aku tidak mau"

Daniel menghela nafas nya kasar. 

Ia tidak tau apa artinya, tapi-

Ia bahagia.

Apakah ada harapan?

Cinta bisa muncul karna terbiasa kan?

Apa- Sejeong merasakan nya?

"Kemarilah"

Daniel mendekat dan membawa Sejeong kedalam pelukan nya. Daniel merindukan nya, sungguh.

Daniel mengusap rambut Sejeong dengan penuh rasa sayang.

✔Struggle Love [Daniel×Sejeong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang