✔Struggle Love [Daniel×Sejeong]

for life

Karna aku baru sadar kehidupan mu baru akan dimulai setelah kau merasakan yang namanya

Kesedihan.

***

Aku merindukan mu angel.

Kembali lah.

Apa kau sedang menghukum ku?

Oppa minta maaf.

Sejeong memegang kepalanya yang tiba - tiba begitu pening saat mendengar suara - suara yang entah dari mana asal nya.

Angin bertiup sangat kencang merusak semua yang ada di sana.

Sejeong memejam kan matanya saat kepalanya tiba - tiba sakit bukan main. Tangan nya seketika kaku tidak bisa bergerak sedikit pun.

Dan detik itu juga

Sebuah cahaya masuk mengusik pengelihatan nya membuat Sejeong akhirnya membuka mata.

Sepi.
Asing.

Ia menatap langit - langit ruangan yang terasa asing ini.

Ini, bukan di rumah nya.

Kepalanya kembali pening,
dengan pelan Sejeong menggerakan tangan nya namun pergerakan nya terhenti saat melihat tangan nya di balut perban.

Satu persatu ingatan itu muncul.

Bagaimana perasaan Sejeong ketika bangun di pagi hari dan merasa dirinya sangat menyedihkan.

Bagaimana Sejeong mencoba mengakhiri hidup nya dengan pisau buah yang bibi Lee beri saat ia meminta buah.

Bagaimana ia bertemu-

Ibu.

Benar.
Sejeong baru sadar kalau ia terbangun dari mimpi indah nya.
Ia mencoba bangkit dan duduk di sana.

Air matanya kembali menetes mengingat apa yang terjadi.
Benci,
Sejeong benar - benar benci situasi ini.

Ia
Benci harus dibangunkan dari mimpi indah nya.
Sejeong tidak mau bangun,
Sungguh.

Ia memotong tangan nya, tapi kenapa susah sekali untuk nya mati?

Sejeong terisak pelan di ruangan yang sepi ini. Pandangan tertuju pada bekas luka di tangan nya yang terbalut rapih dengan perban.

"Angel"

Sejeong mendongkak.
Daniel di sana, berdiri di depan pintu dengan tatapan yang sulit di ekspresi kan.
Sejeong hanya diam saat Daniel berjalan mendekat dan duduk di dekat nya.

Menepis kasar tangan Daniel yang mencoba mengusap rambut nya.
Lelah,
Ia lelah di kasihani lagi.

Daniel hanya bisa terdiam.  Tubuh nya membeku saat Sejeong menepis tangan nya.
Hati nya sakit saat Sejeong tidak mau melihat nya.

Ia terlihat marah dan Daniel melihat nya dengan jelas.

Tatapan nya penuh dengan kekecewaan dan kesedihan.