✔Struggle Love [Daniel×Sejeong]

our happiness

Bukan kebahagiaan ku yang penting.
Bukan juga kebahagiaan mu.

Tapi kebahagiaan kita yang paling penting

***

Samuel menghela nafas kasar saat ia merebahkan tubuhnya di kasur.
Fikiran nya berperang dan hatinya bergemuruh.
Jantung nya berdeguk kencang,
Dan ia tau ini bukan perasaan biasa.

Pada dia

Kim Sejeong.

Samuel menoleh memandang Kai yang sedang sibuk di meja kerja nya.

Apa ia juga merasakan hal yang sama pada Sejeong?

Samuel menatap dengan tatapan entah apa artinya.

"Kau bisa membunuh ku jika kau menatap ku seperti itu"

Kai menghentikan kegiatan nya dan menatap Samuel yang kini malah berpaling berpura-pura tidak terjadi apa - apa.

"Ada apa?"

Samuel menghela nafas kasar.

"Tidak ada apa - apa hyung"

Cih
Kai tersenyum meremeh kan. Ia membereskan catatan kerjanya dan berjalan mendekat ke arah Samuel yang belum bergerak di ranjang.

"Kalau begitu minggir! Aku mau tidur" Kai mendorong Samuel agar pergi dari kasur.

Ck!
Samuel berdecak sebal dan kemudian ia duduk dengan tatapan kesal.

"Iya aku ada masalah"
Keluh Samuel.

Kai tersenyum menang.
Ia bersedekap dada, alisnya terangkat dan ia siap mendengarkan keluh kesah adik nya.

"Hyung, apa kau- punya perasaan pada Sejeong?"

Kai mengerutkan dahinya bingung.

"Ada apa? Kau menyukai nya?"

Samuel menggaruk tengkuk nya tak gatal. Sulit menjelaskan.

"Bukan itu, aku punya perasaan padanya tapi aku rasa bukan perasaan seperti itu hyung"

Kai semakin mengerut bingung.

"Maksudmu?"

Hhhh
Samuel menghela nafas kasar sebelum melanjutkan ucapan nya.

"Kau yakin kau tidak merasakan sesuatu saat bersama Sejeong Noona? Atmosfir nya sungguh berbeda saat-"

"Jangan bertele - tele Samuel"

"Aku tidak akan melanjutkan nya jika kau tidak merasakan nya"
Jawab Samuel frustasi.

Kai semakin mengerut bingung. Kai mulai berfikir saat - saat mereka bertemu dan waktu saat mereka bersama.
Tidak ada yang aneh,

Yang aneh adalah, perubahan tingkah laku Kai yang berbeda jauh saat ia bersama Sejeong.
Kai berfikir keras.

Ingatan nya kembali saat melihat Sejeong sendirian malam itu dan berakhir membiarkan nya menginap di penthouse. Kai yakin diri nya pasti sudah gila membawa orang asing saat itu, hanya saja,

Entahlah, Kai pun merasakan sesuatu yang tak asing.

Benar, tak asing

"Apa maksudmu perasaan seperti tidak asing?"