- (17) Outbond (unexpected life!) -

90 12 4
                                    

"Dan tidak bisa dibayangkan jika dia tidak ada lagi di sampingku. Kebahagiaan itu akan hilang dalam sekejap"

Setelah gue selesai dengan acara makan memakan bubur gue , gue langsung keluar dari tenda dan ingin berkumpul bersama teman teman sekelompok di lapangan sesuai intruksi para pembimbing.

Saat gue sampai di lapangan , gue tidak menemukan Kayla yang paling gue kenal di kelompok gue. Bryan , Ryan , dan David pun tak terjangkau juga di mata gue.

Sampai gue akhirnya lebih ke dalam lapangan dan menemukan mereka plus Keenan sudah berkumpul.

Ok gengs , gue terakhir. Malu!

"Eh , Kenya. Daritadi dicariin lho" kata Kayla yang langsung menepuk nepuk tempat di sebelahnya untuk gue duduk.

Dengan cepat gue langsung duduk di sebelah Kayla , sekaligus untuk menghilangkan malu yang tak tertahankan ini.

"ok , uda lengkap ya" kata Keenan.

"eh , kak. Kakak pacaran ya sama Kenya?" kata Bryan kepo.

Karena nama gue disebut sebut , gue langsung melotot ke Bryan dengan wajah merah seperti saus ikan sarden.

Gue juga melihat wajah Keenan yang agak--agak lho ya-- ngeblush gitu.

"iya" Akhirnya Keenan menjawab seperti itu.

"kapan , Kak?" Kali ini giliran Ryan yang kepo. Aduh napa pada kepo sama hubungan gue sama Keenan? Lagian ya , kalo kepo juga harusnya kan bicaranya jangan di depan orangnya juga.

"kemarin malam. Jam 20:31 PM" kata Keenan mengingat detailnya.

Buset dah diingetin batin gue.

"pfftt..sampe diingetin gitu ya kak jamnya" kata Kayla sambil sedikit menahan tawa.

"apapun yang ada hubungannya sama Kenya , mesti diingat" kata Keenan gombal.

'iyainnn' terdengar suara Bryan , Ryan , Kayla , dan David yang menyorakkan kata tersebut.

Gue sama Keenan cuman tersenyum malu malu sambil saling menatap mata.

"ok ok. Jangan bahas ini lagi. Kita mesti bahas tentang outbond hari ini" kata Keenan.

"yeayyy kita bakalan outbond" kata Kayla kegirangan.

"alay lu" kata Ryan.

"udah udah , jadi kalian mesti bawa baju ganti , nanti bisa jadi bakalan basah basahan" kata Keenan.

"jadi nanti kita ke tenda dulu ya kak? Buat ambil baju ganti" tanya David.

"iya , nanti sekalian mandi di sana , tapi di sana kamar mandi alam , ga kayak di sini" kata Keenan.

"maksud kakak?" tanya David.

"maksudnya itu kamar mandinya di tengah alam terbuka gitu" kata Bryan yang menyela.

"ke..kebuka?" tanya David tergagap.

"entar ada gordennya. Tapi nanti tempat mandi sama tempat pake bajunya aja beda" kata Keenan.

"lah , maksudnya gimana nih" kata David yang terlihat semakin tidak mengerti.

"terpisah gitu , Vid. Jadi mungkin tempat mandinya basah jadi kita ga boleh taruh baju di sana , kalo ga entar ikut basah" kata Bryan menyela lagi.

"iya , betul" kata Keenan membetulkan.

"lah entar dari kamar mandi ke kamar ganti gimana?" kata David ngeri. Masa gak pake apa apa?

HurtedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang