Chapter 5 of 5 : The Portal [FINAL]

1.3K 203 49
                                    


_The Portal_

"Kau siap, Eric?"

Eric terlihat berpikir sejenak, lalu dengan ragu mengangguk.

"Teman-teman, terima kasih." Ucapnya agak lirih.

Hwall dan Sunwoo menatapnya, kemudian tersenyum. Hwall menepuk pundak Eric.

"Hei, kau kenapa, kawan? Bukankah sebentar lagi kau akan mengejar keinginanmu?"

"Ya, tapi… Itu berarti aku akan melupakan kalian juga, kan?" Eric menunduk.

Hwall dan Sunwoo saling tatap. Kini giliran Sunwoo yang menepuk pundak Eric.

"Yah, kalau tidak begitu, kau tidak akan bisa bertemu manusia itu lagi. Sudahlah, Eric. Paling tidak, kami masih akan ingat padamu."

Eric kini mengangkat kepalanya. Matanya sudah berkaca-kaca hampir menangis. Dipeluknya kedua sahabatnya. Sahabat yang selalu menemaninya sejak masa akademi dulu.

"Aku tak akan pernah melupakan kebaikan kalian. Terima kasih, tolong jangan lupakan aku, teman-teman…"

Hwall dan Sunwoo tersenyum dan membalas pelukan Eric.

"Pasti…"

Lumayan lama mereka berpelukan, sampai Eric berhenti menangis, barulah ketiganya melepaskan pelukan itu. Eric menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan mantap. Wajahnya kini terlihat serius dan siap.

"Baiklah. Aku siap."

Hwall dan Sunwoo tersenyum dan mengangguk.

"Baiklah, kau tahu apa yang harus kau lakukan?" Tanya Sunwoo dan Eric mengangguk, "Sekarang, menghilanglah."

Tanpa pikir lagi, Eric menghilang. Lebih tepatnya, tubuhnya jadi tak terlihat.

"Bagus. Ketika penjaga datang, pintu akan terbuka. Saat itu, kau bisa keluar dari ruangan ini. Aku dan Hwall akan mengalihkan perhatiannya. Dan kau tidak boleh bersikap panik. Mengerti?"

"Mengerti!" Ucap Eric.

Kemudian Sunwoo berbaring di lantai. "Baiklah, Hwall. Kau bisa mulai sekarang."

"Oke," Hwall berjalan mendekati pintu. Ia melihat keluar lewat lubang berjeruji di pintu itu, kemudian berteriak pada penjaga yang berada di ujung lorong, "Penjaga! Penjaga! Kemarilah, cepat! Cepat tolong kami!"

Penjaga itu pun berlari ke ruangan mereka, dan membuka pintu. Sunwoo Saat itu juga mulai menjerit-jerit di lantai. Tangannya menggenggam perutnya. "Aduh, perutku! Perutku sakit sekali!"

"Apa yang terjadi padanya?" Tanya sang penjaga.

"Entahlah, tiba-tiba saja dia jadi begini." Jawab Hwall, berdiri di belakang sang penjaga. Kemudian ia mengisyaratkan Eric untuk keluar selagi pintu terbuka.

Di ambang pintu, Eric terhenti sejenak. Ia menatap teman-temannya. Ada rasa takut di hatinya. Kalau keduanya ketahuan berbohong, apa yang akan terjadi? Sebagian hati Eric masih tak tega meninggalkan teman-temanya begitu saja.

Hwall dapat merasakan keberadaan Eric di pintu. Ia pun menoleh dan matanya melotot pada Eric. Mulutnya bergerak mengomeli malaikat bersurai biru itu.

"Apa yang kau lakukan di sana? Cepat pergi sebelum ketahuan!"

Eric pun mengangguk dan mulai berlari di koridor, masih dengan keadaan tak terlihat. Awalnya berlari, namun ia lihat Kevin berjalanan berlawanan arah dengannya. Eric memperlambat langkahnya, tak ingin membuat suara yang bisa saja membuat Kevin menyadari keberadaannya. Ia terus berjalan melewati Kevin begitu saja. Rupanya, Kevin menuju ke ruangan Hwall dan Sunwoo. Ia terkejut melihat pintu terbuka dan dengan cepat ia sadari bahwa Eric tak ada di dalam.

[JUYEON X ERIC] WishesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang