Pagi ini Lita bangun pukul 05.00,,ia memakai baju kaos dan celana trainingnya. Rambutnya ia kuncir kuda. Ia keluar dari kamar dan memakai sepatu sportnya yang berada dirak sepatu depan pintu kamarnya.
"Ma..Lita jogging dulu ya" teriak Lita agar Mamanya yang berada di dapur dapat mendengarnya.
"Iya sayang, atiati ya jangan lupa bawa handuk kecil nanti kalau keringetan"
Lita memakai earphone. Ia berlari kecil menuju taman didekat rumahnya.
"Tumbenan sendiri Lit" ucap seorang dari belalang. Litapun menoleh kebelakang
"Udah biasa sendiri , dan nggak perlu ada yang nemenin "sinis Lita pada Nata.
Natanael Danendra atau Nata adalah mantan Lita waktu kelas 10 .Hubungan mereka berjalan selama 3 bulan. Hubungan mereka tidak lah selamanya baik. Pulang sekolah jangankan menyapa , menunggupun Nata tidak pernah. Suatu hari saat pulang sekolah dan hari itu hujan .
Flashback
Seperti biasa Lita pulang sekolah bersama ketiga sohibnya . Ya walaupun mereka akan berpisah di gerbang sekolah . Hari hari biasanya Lita dijemput oleh supir yang bekerja dirumahnya , tetapi hari ini tidak karena supirnya pulang ke kampung karena anaknya sakit jadi Lita menaiki angkotan umum .
Lita berjalan sampai halte didekat sekolah , disana sudah banyak siswa siswi yang menunggu angkot yang lewat daerah ini . Setiap ada angkot selalu saja penuh , jadi terpaksa Lita mengalah . Tinggal 3 orang dihalte itu Lita,Kakak kelas,dan satunya lagi Tata(Teman sekelas Nata) . Tak lama ada motor berhenti didepan halte itu dan ternyata pemilik motor itu menjemput Kakak kelas yang diketahui namanya Bella.
"Duluan ya dek" ujar kakak kelas itu ramah. Dan sang pemilik motor itu tersenyum .
"Iya kak" jawab Lita dan Tata bersamaan.
Lama menunggu angkot tak datang datang . Awan hitam menyelimuti cakrawala . Hujan akan datang dan Lita tak membawa jaket bahkan payung .
Brum ..Brum...
Pemilik motor itu membuka helmnya dan ternyata Ia Nata . Lita tersenyum senang karena ia mengira bahwa Nata menjemputnya.
"Tata yuk pulang bareng aku." ujar Nata . Tata pun naik ke motor Nata "Lit duluan"
Kemudian motor itu pergi meninggalkan tempat itu.Bagaikan petir yang menyambar hati Lita , Ia hanya tersenyum pilu , seorang yang ia sayang bahkan orang yang selalu ia doakan setiap malam pada Tuhan , tega meninggalkan dirinya disaat seperti ini . Tak terasa air mata Lita jatuh .
"Biarin aja dia pergi , ikhlasin aja mungkin dia bukan buat kamu" ucap seorang cowok yang membuyarkan lamunan Lita .
"Ngapain lo disini Val" ucap Lita tanpa menoleh ke orang itu,ia kedinginan dan menggosok nggosokkan kedua tangannya . Reval yang melihat itu , ia melepas jaket boomber yang ia pakai dan ia pakaikan ke Lita setelah melihat Lita tampak kedinginan .
"Jangan dilepas ,seburuk buruknya gue tapi gue tetep punya rasa kasihan ke wanita ."
Ucap Reval yang melihat Lita akan melepas boomber yang diberikan Reval kepadanya .Lita tak menjawab ,ia kagum seorang Reval bisa sebaik ini .
"yok pulang gue anterin , kalo lo mau nunggu angkot sampai malampun nggak ada yang lewat sini"ucap Reval yang membuat Lita kaget seketika .
"Ihh beneran nggak loo" ucap Lita tak percaya .
"Iya bener " "ayo naik" dan akhirnya Lita pulang diantar Reval .
Flashback off
Lita teringat sekali kejadian itu . Kejadian yang tak pernah ia Lupakan .
"Udah deh mending lo pulang aja" Lita tak menghiraukan ocehan Nata dan ia berlalu melanjutkan acara joggingnya.
======================================
Na na na na na taNatanael Danendra
vote+comment
KAMU SEDANG MEMBACA
Alilita And Reval
Ficção AdolescenteA L I L I T A R E G I N A P U T R I✔ SLOW UPDATE !! Tugas Negara Aneh memang , dia bukan seorang yang istimewa dia seperti yang lain . dia bukan playboy , bukan juga cowok dingin tapi dia Reval memang dia pembuat onar , tapi ulahnya merupakan candu...